Salah satu batu kristal yang banyak diminati adalah batu amethyst dengan kilauan warna ungunya yang memesona. Lebih dari itu, di balik keindagannya, amethyst adalah salah satu batu permata yang bereputasi sebagai simbol perlindungan dan keseimbangan. Apa saja makna dan manfaat batu amethyst yang telah memikat orang sejak zaman kuno?
Amethyst adalah Batu Berharga sejak Zaman Kuno
Amethyst telah dikenal dan dihargai sejak zaman kuno. Kata “amethyst” adalah dari bahasa Yunani kuno, “amethystos,” yang berarti “tidak mabuk.” Amethytstos sendiri adalah nama seorang gadis cantik bernama dalam mitologi Yunani.
Diceritakan bahwa Dewa Anggur, Dionysus, sedang marah terhadap manusia yang berani menghinanya. Salah satunya, terhadap Amethystos. Dionysys lalu mengirim seekor harimau untuk menyerangnya.
Namun, Dewi Artemis melindungi Amethystos dengan mengubahnya menjadi patung kuarsa putih untuk menyelamatkannya dari bahaya. Ketika Dionysus melihat patung tersebut, dia menyesal dan menuangkan anggur ke atasnya. Patung itu berubah warnanya menjadi ungu.
Dari sinilah batu amethyst mendapatkan warna ungunya. Legenda ini juga mengaitkan amethyst dengan perlindungan dari mabuk dan pengaruh buruk alkohol. Para raja dan bangsawan Yunani kemudian sering mengenakan amethyst untuk menjaga keseimbangan mereka dan menghindari pengaruh buruk selama pesta besar.
Pada zaman Romawi kuno, amethyst juga dihormati dan dianggap sebagai simbol kekuatan spiritual. Di dalam banyak budaya, batu ini telah lama dikaitkan dengan kemurnian, spiritualitas, dan perlindungan.
Baca Juga: 10 Jenis Kristal yang Bermanfaat untuk Manusia, Temukan Ketenangan dan Keseimbangan Hidup
Proses Pembentukan Amethyst
Menurut Geology Science, amethyst adalah varian dari mineral kuarsa yang terbentuk di rongga batuan vulkanik atau metamorf selama jutaan tahun. Saat larutan kaya mineral, seperti silika, mengendap di dalam rongga-rongga batuan ini, kristal kuarsa mulai tumbuh.
Selama pertumbuhannya, elemen jejak seperti besi (Fe3+) masuk ke dalam struktur kristal kuarsa. Geology.com menyebutkan bahwa ketika kuarsa yang mengandung besi ini terkena radiasi alami dari lingkungan sekitarnya, seperti radiasi gamma dari material radioaktif di bumi, besi mengalami perubahan kimiawi yang menyebabkan warna ungu muncul.
Warna ungu pada amethyst dapat bervariasi, mulai dari ungu muda yang lembut hingga ungu tua yang lebih pekat, tergantung pada lokasi penemuan dan kondisi geologisnya (jumlah besi dan tingkat paparan radiasi). Beberapa lokasi penambangan utama untuk amethyst adalah Brasil, Uruguay, Zambia, dan Rusia.
Selain keindahannya, amethyst juga dikenal dengan kekerasannya yang mencapai 7 pada skala Mohs, yang berarti cukup tahan gores dan cocok untuk digunakan dalam perhiasan sehari-hari seperti cincin, kalung, atau gelang.
Baca Juga: 5 Manfaat Batu Kristal untuk Kesehatan, dari Healing hingga Meningkatkan Kualitas Tidur
Manfaat Amethyst adalah Beragam, dari Fisik hingga Spiritual
Amethyst tidak hanya dihargai sebagai batu perhiasan. Batu kristal ini juga dipercaya memiliki berbagai manfaat spiritual dan penyembuhan. Banyak orang menggunakan batu ini ketika meditasi dan penyelarasan energi karena dianggap mampu menenangkan pikiran dan menyeimbangkan emosi.
Beberapa manfaat utama amethyst adalah:
1. Sarana meditasi dan penyembuhan
Dalam dunia spiritual, amethyst sering dianggap sebagai “batu pelindung.” Batu ini diyakini dapat melindungi dari energi negatif dan meningkatkan kejelasan spiritual. Banyak orang yang percaya bahwa amethyst dapat membantu membuka cakra ketiga mata dan mahkota—yang terkait dengan intuisi dan pencerahan.
2. Meredakan stres dan meningkatkan ketenangan
Salah satu manfaat utama dari batu amethyst adalah kemampuannya dalam menenangkan pikiran dan meredakan stres. Banyak praktisi healing yang menggunakan amethyst untuk membantu individu yang mengalami kecemasan, insomnia, dan gangguan emosional lainnya.
Meletakkan amethyst di bawah bantal saat tidur konon dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi mimpi buruk.
3. Keseimbangan energi dan perlindungan
Amethyst juga dikenal mampu menyeimbangkan emosi, terutama bagi mereka yang mudah marah atau terlalu emosional. Energi batu ini dipercaya mampu menetralisir energi negatif dan menciptakan aura perlindungan di sekitar pemakainya.
Oleh karena itu, amethyst sering diletakkan di lingkungan (ruang) rumah pada sudut tertentu untuk menciptakan energi positif.
4. Meningkatkan kesehatan fisik
Di luar manfaat spiritual, beberapa orang percaya bahwa amethyst dapat mendukung kesehatan fisik. Batu ini dipercaya memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh, mendukung regenerasi sel, dan memperbaiki sirkulasi darah.
Meskipun klaim ini belum didukung sepenuhnya oleh penelitian ilmiah, amethyst tetap menjadi batu yang populer dalam pengobatan alternatif.
5. Mempertajam konsentrasi untuk meningkatkan karier
Amethyst juga dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan fokus dan kejernihan mental. Batu ini sering digunakan oleh mereka yang membutuhkan konsentrasi lebih baik dalam pekerjaan atau studi.
Energi amethyst diyakini membantu memperkuat kemampuan berpikir logis dan mengurangi gangguan mental. Dengan memegang atau menempatkan amethyst di dekat area kerja, banyak orang merasa lebih tenang dan mampu mengatasi kebingungan atau stres yang dapat mengganggu produktivitas.
Jika Anda tertarik untuk merasakan manfaat amethyst secara langsung, Anda dapat membelinya di JIVARAGA. Selain menyediakan berbagai jenis batu kristal berkualitas tinggi, JIVARAGA juga menjadi sumber terpercaya untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan kesehatan Anda.
Anda dapat membeli batu kristal di JIVARAGA secara online melalui link berikut:
https://www.tokopedia.com/jivaraga
Atau, dapat membeli langsung di JIVARAGA Space, Plaza Setiabudi II, Lt.2, Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi JIVARAGA via WA di:
Atau, Instagram JIVARAGA:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
Temukan amethyst dan batu penyembuhan lainnya untuk melengkapi perjalanan Anda menuju kesejahteraan dan ketenangan batin.
(Foto: Pexels)
