Pernah, nggak, sih, kita merasa kesulitan memahami seseorang? Kadang, kita mengira sudah mengerti maksud mereka, tapi ternyata masih ada yang terlewat. Setiap orang memang memiliki cara berpikir, bertindak, dan merespons situasi yang berbeda. Oleh karena itu, ketahui beberapa cara yang praktikal berikut untuk memahami orang lain. Tujuannya, untuk menghindari kesalahpahaman lebih jauh dalam sebuah hubungan.
Pentingnya Cara Memahami Orang Lain
Memahami orang lain itu penting karena setiap individu memiliki latar belakang, pengalaman, dan cara berpikir yang berbeda. Perbedaan ini bisa memengaruhi cara mereka berkomunikasi dan bertindak. Ketika kita berusaha memahami orang lain, kita bisa menghindari kesalahpahaman, membangun hubungan yang harmonis, dan menciptakan komunikasi yang efektif. Baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Selain itu, menurut Psychology Today, dengan memahami perspektif dan perasaan orang lain, kita juga bisa mengembangkan empati, meningkatkan keterampilan sosial, serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif. Pada akhirnya, kemampuan untuk memahami orang lain bukan hanya membantu mereka merasa dihargai, tetapi juga membuat hidup kita lebih mudah dan penuh makna.
Cara Praktis Memahami Orang Lain

Meski terlihat rumit, ada beberapa cara praktis untuk memahami orang lain. Berikut ini beberapa cara untuk membantu Anda memahami orang lain secara lebih efektif.
1. Menganalisis dengan MBTI atau tes kepribadian
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah salah satu alat yang dapat membantu memahami bagaimana seseorang memproses informasi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia. Dengan membagi kepribadian menjadi 16 tipe, MBTI memberikan gambaran tentang apakah seseorang lebih ekstrover atau introver, mengandalkan logika atau perasaan, dan beberapa pola pikir mereka lainnya.
2. Mengamati bahasa tubuh
Komunikasi tidak hanya terjadi lewat kata-kata, tapi juga melalui bahasa tubuh. Ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, hingga gestur tangan dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan dan niat seseorang. Dengan mengamati bahasa tubuh, kita bisa menangkap pesan-pesan yang tidak selalu diucapkan secara langsung.
3. Mengenali gaya komunikasi
Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda—ada yang to the point dan lugas, ada yang lebih diplomatis, dan ada pula yang mengandalkan emosi dalam menyampaikan sesuatu. Memahami gaya komunikasi seseorang bisa membantu kita menyesuaikan cara berbicara agar lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman.
Misalnya, saat berhadapan dengan seseorang yang lebih logis, kita bisa menyampaikan argumen dengan data dan fakta. Sedangkan, untuk mereka yang lebih emosional, pendekatan yang lebih personal dan empatik akan lebih efektif.
4. Memahami pola attachment style
Attachment style atau gaya keterikatan seseorang dalam hubungan terbentuk sejak masa kanak-kanak dan berpengaruh pada cara mereka menjalin relasi di masa dewasa. Ada empat gaya utama, yaitu secure (aman), anxious (cemas), avoidant (menghindar), dan fearful (takut).
Seseorang dengan attachment style secure cenderung memiliki hubungan yang stabil. Sedangkan, mereka yang anxious bisa lebih membutuhkan kepastian. Dengan memahami pola ini, kita bisa bijak merespons emosi orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
5. Menyesuaikan dengan enneagram
Sistem Enneagram membagi kepribadian menjadi sembilan tipe yang masing-masing memiliki motivasi, ketakutan, dan pola pikir yang khas. Misalnya, Tipe 1 adalah perfeksionis, Tipe 2 senang membantu, dan Tipe 7 adalah pencari kesenangan.
Memahami tipe Enneagram seseorang bisa memberikan wawasan tentang apa yang mendorong mereka bertindak dan bagaimana mereka menghadapi tantangan. Kita bisa lebih memahami perspektif mereka dan menyesuaikan cara berinteraksi yang efektif.
6. Melihat pola pengambilan keputusan
Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengambil keputusan. Ada yang mengandalkan logika, ada yang lebih mengikuti intuisi, dan ada pula yang mempertimbangkan perasaan orang lain sebelum bertindak. Beberapa orang cepat mengambil keputusan tanpa ragu, sementara yang lain butuh waktu untuk mempertimbangkan semua aspek.
Dengan memahami pola ini, kita bisa lebih sabar dalam berinteraksi. Kita dapat memberikan informasi sesuai cara mereka berpikir serta menghindari tekanan yang bisa membuat mereka tidak nyaman.
7. Melalui astrologi
Astrologi telah lama digunakan untuk memahami kepribadian seseorang berdasarkan zodiaknya. Setiap tanda zodiak memiliki karakteristik unik yang bisa mencerminkan cara seseorang berpikir, berinteraksi, dan merespons berbagai situasi.
Misalnya, Aries dikenal berani dan spontan, sementara Virgo lebih analitis dan detail-oriented. Dengan memahami kecenderungan ini, kita bisa lebih mudah menyesuaikan pendekatan dalam berkomunikasi atau bekerja sama dengan mereka.
Jika Anda ingin mengenal lebih dalam tentang astrologi dan menggunakannya sebagai cara untuk memahami orang lain, ikuti Special Course: Astrology Level 1 bersama Bude Novi di JIVARAGA. Kelas ini akan diadakan pada hari Sabtu, 15 Januari 2025, pukul 14.00 – 17.00.
Dalam sesi ini, Anda akan belajar dasar-dasar astrologi, memahami karakter berdasarkan zodiak, serta bagaimana membaca elemen dan planet yang memengaruhi kepribadian seseorang.
Untuk informasi lebih lanjut dan booking mengenai Astrology Level 1 di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengeksplorasi astrologi secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari!
(Foto: Freepik, Pexels)