You are currently viewing 8 Cara Menyeluruh untuk Mengatasi Microsleep agar Tetap Fokus dan Produktif

8 Cara Menyeluruh untuk Mengatasi Microsleep agar Tetap Fokus dan Produktif

Merasa tiba-tiba mengantuk dan kehilangan fokus saat bekerja atau berkendara? Itu bisa jadi tanda microsleep atau tertidur sejenak tanpa disadari. Jika dibiarkan, microsleep dapat berbahaya dan mengganggu produktivitas. Simak beberapa cara mengatasi microsleep agar dapat fokus sepanjang hari.

Apa Itu Microsleep dan Dampaknya?

Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa disadari, meskipun secara fisik tampak masih terjaga. Biasanya terjadi saat tubuh mengalami kelelahan ekstrem atau kekurangan tidur. Selama microsleep, menurut WebMD, otak “istirahat sejenak”, yang bisa menyebabkan kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. 

Sleepfoundation.org menyebutkan ini sangat berisiko terutama dalam situasi seperti menyetir, bekerja dengan alat berat, atau bahkan saat sedang rapat penting. Orang yang mengalami microsleep bisa terlihat seperti melamun, tidak merespons, atau tiba-tiba tersentak sadar.

Karakteristik Microsleep

Microsleep memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari kondisi tidur biasa. 

  • Durasi singkat: Terjadi dalam waktu sepersekian detik hingga sekitar 30 detik.
  • Tanpa disadari: Penderitanya sering tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami microsleep karena terjadi tiba-tiba tanpa peringatan.
  • Pemicu umum: Kurang tidur, kelelahan, dan aktivitas monoton seperti menyetir atau menatap layar terlalu lama.
  • Tanda fisik: Kepala terangguk, tatapan kosong, dan gerakan tubuh tiba-tiba atau tidak terkontrol.
  • Dampak serius: Menurunkan konsentrasi, meningkatkan risiko kesalahan, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat melakukan tugas berisiko tinggi.

5 Penyebab Microsleep yang Perlu Diwaspadai

cara mengatasi microsleep 2

Microsleep terjadi ketika tubuh tiba-tiba tertidur selama beberapa detik tanpa disadari. Berikut lima penyebab utamanya:

  • Kurang tidur: Tidur kurang dari 7–9 jam per malam membuat otak sulit tetap waspada.
  • Kelelahan berlebih: Aktivitas fisik atau mental yang intens menyebabkan otak butuh istirahat sejenak.
  • Pekerjaan monoton: Tugas yang repetitif atau membosankan dapat memicu kantuk.
  • Gangguan tidur: Insomnia atau sleep apnea menghambat kualitas tidur dan meningkatkan risiko microsleep.
  • Pola makan tidak sehat: Konsumsi gula berlebih atau makan berat sebelum aktivitas dapat membuat tubuh cepat lelah.

Cara Mengatasi Microsleep Secara Efektif

Untuk menjaga fokus dan menghindari bahaya, berikut beberapa cara mengatasi microsleep yang bisa Anda terapkan:

1. Tidur cukup dan teratur

Langkah paling mendasar dalam cara mengatasi microsleep adalah memastikan Anda tidur cukup setiap malam, idealnya 7–9 jam. Jangan menyepelekan waktu tidur karena tubuh dan otak membutuhkan waktu untuk pulih. Buat jadwal tidur yang konsisten, bahkan di akhir pekan, dan hindari begadang kecuali benar-benar diperlukan.

2. Power nap di siang hari

Jika Anda mulai merasa kantuk berat, terutama di siang hari, coba lakukan power nap selama 10–20 menit. Tidur singkat ini dapat membantu menyegarkan otak dan meningkatkan konsentrasi tanpa membuat tubuh terasa lemas. Ini salah satu cara mengatasi microsleep yang praktis dan efektif, terutama bagi pekerja kantoran atau pelajar.

3. Bergerak dan beraktivitas fisik

Aktivitas monoton sering menjadi pemicu kantuk. Untuk mengatasinya, bangkitlah dari tempat duduk, lakukan peregangan ringan, atau berjalan-jalan sejenak setiap satu atau dua jam. Gerakan fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga tubuh tetap aktif dan terjaga.

4. Gunakan pencahayaan yang cukup

Ruang dengan pencahayaan redup atau gelap bisa mempercepat rasa kantuk. Untuk itu, pastikan tempat kerja Anda terang dan jika memungkinkan, terkena cahaya alami. Pencahayaan yang cukup membantu otak tetap aktif dan mengurangi risiko microsleep.

5. Konsumsi kafein secara bijak

Kopi atau teh dapat membantu meningkatkan kewaspadaan karena mengandung kafein. Namun, salah satu cara mengatasi microsleep yang lebih cerdas adalah mengonsumsi kafein secukupnya dan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur agar tidak mengganggu pola tidur malam Anda.

6. Hindari makan berat sebelum aktivitas

Makan dalam porsi besar, terutama yang tinggi karbohidrat dan gula, bisa membuat tubuh mengantuk. Untuk menjaga energi tetap stabil dan mengurangi risiko microsleep, pilihlah makanan bergizi seimbang yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat.

7. Buat variasi dalam pekerjaan

Jika Anda mengerjakan tugas yang monoton, usahakan untuk menyisipkan aktivitas lain agar otak tetap terstimulasi. Misalnya, putar musik ringan, berdiskusi dengan rekan kerja, atau ganti posisi duduk secara berkala.

Selain cara-cara di atas, penting juga untuk melakukan pemulihan yang lebih menyeluruh dengan pendekatan holistik yang ditawarkan JIVARAGA. Melalui sesi-sesi seperti mindfulness, sound healing, hingga breathwork, Anda dapat lebih terhubung dengan tubuh dan mengenali sinyal kelelahan sebelum berubah menjadi microsleep. 

Dengan kombinasi gaya hidup sehat dan praktik holistik, tubuh dan pikiran Anda akan lebih seimbang, segar, dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari dengan penuh kesadaran.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi holistik di JIVARAGA klik:

https://jivaraga.com/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

(Foto: Freepik, Pexels)