Pernah merasa kepala penuh, daftar tugas makin panjang, dan waktu seakan tidak cukup? Bisa jadi Anda mengalami overwhelmed. Dalam dunia yang serba cepat ini, perasaan kewalahan bisa muncul. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu stres berkepanjangan. Cara mengatasi overwhelmed yang tepat bisa membantu Anda kembali fokus dan menjalani hidup dengan lebih tenang. Simak berikut ini!
Mengapa Mengalami Overwhelmed?
Overwhelmed terjadi ketika beban yang kita hadapi—baik dari pekerjaan, hubungan, atau tuntutan sosial—melebihi kapasitas kita untuk mengelolanya. Hal ini bisa dipicu oleh terlalu banyak tanggung jawab, tekanan untuk selalu produktif, ekspektasi yang tinggi, atau bahkan paparan informasi berlebihan dari media sosial.
Ketika otak dipaksa memproses terlalu banyak hal sekaligus tanpa jeda, stres meningkat, emosi menjadi tidak stabil, dan akhirnya kita merasa kewalahan. Kurangnya manajemen waktu, kesulitan menetapkan batasan, serta kurangnya dukungan juga bisa memperparah kondisi ini. Akibatnya, kita semakin sulit untuk fokus dan mengambil langkah yang tepat.
Cara Mengatasi Overwhelmed
Penting untuk mengetahui cara mengatasi overwhelmed agar kesejahteraan mental tetap terjaga. Berikut adalah beberapa cara mengatasi overwhelmed yang bisa Anda terapkan:
1. Kenali dan akui perasaan overwhelmed
Langkah pertama untuk mengatasi overwhelmed adalah menyadari dan mengakui bahwa Anda merasa kewalahan. Jangan menyangkal atau mengabaikannya karena hal itu justru bisa memperburuk keadaan.
Luangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi apa yang membuat Anda merasa demikian. Apakah beban kerja yang terlalu banyak? Konflik emosional? Atau tekanan dari lingkungan sekitar? Dengan mengenali akar masalah, Anda bisa mencari solusi yang lebih tepat.
2. Prioritaskan tugas dan buat daftar
Salah satu penyebab utama overwhelmed adalah terlalu banyak hal yang harus dilakukan dalam waktu yang terbatas. Untuk mengatasinya, buatlah daftar tugas berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya. Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix, yang membagi tugas ke dalam empat kategori:
- Penting dan Mendesak: Kerjakan segera.
- Penting tapi Tidak Mendesak: Jadwalkan waktu untuk menyelesaikannya.
- Tidak Penting tapi Mendesak: Delegasikan kepada orang lain jika memungkinkan.
- Tidak Penting dan Tidak Mendesak: Singkirkan atau abaikan.
Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus dan tidak mudah merasa kewalahan.
3. Ambil jeda dan beristirahat secukupnya
Terlalu banyak bekerja tanpa istirahat bisa memperburuk rasa overwhelmed. Luangkan waktu untuk beristirahat sejenak di sela-sela aktivitas Anda. Teknik Pomodoro, yaitu bekerja selama 25 menit dan beristirahat 5 menit, bisa menjadi cara efektif untuk menjaga produktivitas tanpa merasa lelah berlebihan.
Selain itu, tidur yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kestabilan emosi dan mental. Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang berkualitas agar tubuh dan pikiran bisa pulih dengan baik.
4. Praktikkan teknik telaksasi
Ketika overwhelmed, tubuh dan pikiran cenderung tegang. Oleh karena itu, cobalah berbagai teknik relaksasi seperti deep breathing (pernapasan dalam), meditasi, atau yoga. Teknik pernapasan 4-7-8—menarik napas selama 4 detik, menahan selama 7 detik, dan menghembuskan selama 8 detik—dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres dengan cepat.
5. Kurangi paparan informasi berlebihan
Di era digital, kita sering kali terpapar banyak informasi dalam waktu singkat, yang bisa memperparah rasa overwhelmed. Kurangi konsumsi berita yang memicu kecemasan dan batasi waktu penggunaan media sosial. Fokuslah pada informasi yang benar-benar relevan dan bermanfaat bagi kesejahteraan Anda.
6. Jangan ragu untuk meminta bantuan
Terkadang, overwhelmed tidak bisa diatasi sendirian. Jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan orang yang dipercaya, seperti teman, keluarga, atau terapis profesional. Dukungan sosial sangat penting dalam menghadapi tekanan hidup dan bisa membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Di JIVARAGA, Anda bisa mengatasi overwhelmed dengan pendekatan holistik yang menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan energi. Melalui sesi mindfulness, yoga, dan sound healing, Anda dapat belajar menenangkan sistem saraf dan mengembalikan fokus dengan lebih mudah.
Energy Vitality Mapping juga membantu mengidentifikasi ketidakseimbangan energi yang bisa menjadi pemicu stres. Anda jadi bisa menemukan solusi yang tepat untuk merestorasi keseimbangan diri. Selain itu, berbagai kelas sepert memberikan wawasan mendalam tentang cara mengelola tekanan hidup dengan lebih bijak.
Dengan metode ini, Anda tidak hanya mengatasi overwhelmed, tetapi juga membangun ketahanan mental dan emosional untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi healing dan Energy Vitality Mapping di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)
