Menjalani puasa Ramadan bisa membuat tubuh terasa lemas dan kurang bertenaga. Oleh karena itu, ada beberapa cara menjaga energi agar tetap semangat beraktivitas sepanjang hari. Simak beberapa cara sederhana dan efektif dalam menjaga energi yang produktif selama puasa Ramadan!
Mengapa Penting Cara Menjaga Energi Selama Puasa Ramadan?
Menjaga energi selama puasa Ramadan sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Mengutip dari situs Islamidawahcenter.com, berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan energi, yang berisiko menimbulkan kelelahan, sakit kepala, serta kesulitan berkonsentrasi.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan, ibadah, dan interaksi sosial. The Economic Times menyebutkan bahwa dengan menerapkan kebiasaan sehat, seseorang dapat menjaga energi dan merasakan manfaat spiritual serta fisik dari Ramadan secara optimal.
Cara Menjaga Energi selama Puasa Ramadan

Berpuasa selama Ramadan tidak berarti harus kehilangan energi atau merasa lemas sepanjang hari. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat tetap bugar, fokus, dan produktif selama menjalankan ibadah puasa. Berikut beberapa cara untuk menjaga energi selama berpuasa Ramadan.
1. Jangan lupa sahur
Berpuasa selama Ramadan tidak berarti harus kehilangan energi atau merasa lemas sepanjang hari. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat tetap bugar, fokus, dan produktif selama menjalankan ibadah puasa. Berikut beberapa cara untuk menjaga energi selama berpuasa Ramadan.
Sahur adalah kunci utama untuk mempertahankan energi sepanjang hari. Makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya mencakup:
- Karbohidrat kompleks: Gandum utuh, oat, dan beras merah memberikan energi yang dilepaskan secara perlahan, membuat Anda kenyang lebih lama.
- Protein rendah lemak: Telur, yogurt, dan kacang-kacangan membantu menjaga massa otot dan meningkatkan rasa kenyang.
- Lemak sehat: Kacang-kacangan dan biji-bijian menyediakan energi tahan lama.
- Makanan kaya air: Buah-buahan dan sayuran seperti mentimun dan semangka membantu mencegah dehidrasi.
Hindari makanan manis dan olahan, karena dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat yang diikuti dengan rasa lemas di kemudian hari.
2. Hidrasi adalah kunci
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan pusing saat berpuasa. Untuk tetap terhidrasi, perhatikan hal berikut:
- Minum cukup air: Pastikan Anda mengonsumsi air dalam jumlah cukup antara waktu berbuka dan sahur.
- Pilih makanan yang menghidrasi: Konsumsi buah dan sayur dengan kadar air tinggi seperti semangka, jeruk, dan mentimun.
- Batasi kafein: Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat meningkatkan risiko dehidrasi, jadi pilihlah air putih atau teh herbal sebagai gantinya.
3. Berbuka dengan makanan seimbang
Makanan saat berbuka puasa harus membantu mengembalikan energi tanpa menyebabkan rasa lemas setelah makan. Mulailah dengan kurma dan air untuk memulihkan kadar gula darah, lalu lanjutkan dengan:
- Protein Rendah Lemak: Ayam, ikan, atau tahu untuk membantu perbaikan otot.
- Karbohidrat Kompleks: Beras merah, quinoa, atau roti gandum untuk energi yang berkelanjutan.
- Sayuran Beragam: Konsumsi sayuran berwarna-warni untuk asupan vitamin dan mineral penting.
Hindari makanan berat, gorengan, dan makanan tinggi gula, karena dapat menyebabkan rasa lesu setelah makan.
4. Tetap aktif dengan aktivitas fisik ringan
Meskipun berpuasa, tetap aktif dengan olahraga ringan dapat membantu menjaga energi. Cobalah:
- Berjalan santai: Jalan kaki setelah berbuka membantu pencernaan dan menjaga kebugaran.
- Peregangan atau yoga: Gerakan ringan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi.
Hindari olahraga berat selama jam puasa karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan.
5. Prioritaskan tidur berkualitas
Tidur yang cukup berperan besar dalam menjaga energi selama puasa. Beberapa cara untuk mendapatkan tidur berkualitas antara lain:
- Tetapkan rutinitas tidur: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari agar ritme tubuh tetap stabil.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur tenang, gelap, dan sejuk untuk tidur lebih nyenyak.
- Manfaatkan tidur siang singkat: Jika memungkinkan, tidur siang selama 15–30 menit dapat membantu mengisi ulang energi.
Dengan menerapkan pola sahur dan berbuka yang tepat, menjaga hidrasi, serta mengatur aktivitas dan istirahat dengan baik, Anda dapat menjalani Ramadan dengan energi yang stabil dan tetap produktif sepanjang hari.
Menjaga energi selama puasa Ramadan tidak hanya bergantung pada pola makan dan istirahat, tapi juga pada keseimbangan tubuh dan pikiran. Mengikuti sesi-sesi di JIVARAGA, seperti mindfulness, yoga, sound bath, dan meditasi, dapat membantu menjaga vitalitas dengan mengurangi stres, meningkatkan fokus, serta menyeimbangkan energi tubuh.
Yoga membantu menjaga energi selama puasa Ramadan dengan meningkatkan fleksibilitas, mengurangi ketegangan, serta menyeimbangkan sistem saraf untuk tetap fokus dan bugar sepanjang hari. Sementara meditasi dan mindfulness membantu mengelola kelelahan mental agar tetap fokus sepanjang hari.
Selain itu, sesi sound bath dengan vibrasi dari singing bowl dapat memberikan efek relaksasi yang mendalam, membantu tidur lebih nyenyak, dan menjaga keseimbangan energi selama Ramadan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi di JIVARAGA sebagai cara menjaga energi selama puasa, klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)