You are currently viewing Kenali Ciri-Ciri Red Flag dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya
Sumber: Freepik

Kenali Ciri-Ciri Red Flag dalam Hubungan dan Cara Mengatasinya

Membangun hubungan asmara yang sehat adalah dambaan setiap orang. Namun, terkadang kita terjebak dalam hubungan yang tidak sehat tanpa menyadarinya. Salah satu indikator awal adanya masalah dalam hubungan yaitu munculnya ciri-ciri red flag.

Sesuai namanya, red flag adalah sinyal peringatan yang menunjukkan adanya potensi masalah yang lebih serius di kemudian hari. 

Mari kenali ciri-ciri red flag dan bagaimana mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri pada artikel berikut inI!

Apa Itu Red Flag?

Red flag adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tanda-tanda peringatan awal mengenai adanya bahaya pada sebuah hubungan, baik itu perilaku, ucapan, atau tindakan seseorang yang membuat kita merasa tidak nyaman, tidak aman, atau diabaikan. 

Dalam konteks hubungan asmara, red flag berupa perilaku, sikap, atau pola komunikasi yang tidak sehat dan dapat merusak hubungan. Tanda-tanda ini seringkali tersembunyi di balik topeng kebaikan atau cinta. 

Jika dibiarkan, red flag dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius dan merusak hubungan. Dampaknya memicu kerusakan emosional yang serius.

Red flag dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, mulai meragukan diri sendiri, hingga menjadi sangat bergantung pada pasangan untuk merasa bahagia.

Dalam beberapa kasus, red flag dapat berkembang menjadi kekerasan fisik.

Baca juga: Inilah Ciri-ciri Trauma Masa Kecil, Bagaimana Mengatasinya?

Ciri-Ciri Red Flag yang Perlu Diwaspadai

APA ITU RED FLAG

Contoh red flag dalam hubungan percintaan seringkali sulit dikenali karena terselubung dalam berbagai bentuk, seperti perhatian berlebihan, kecemburuan, atau dominasi. Tetapi, secara umum berikut ini ciri-ciri red flag yang penting untuk Anda waspadai:

Terlalu mengontrol  

Pasangan yang terlalu mengontrol merupakan tanda-tanda utama red flag pada pasangan. Seringkali, pasangan red flag akan membatasi kebebasan Anda, seperti membatasi interaksi sosial, mengontrol keuangan, atau membuat keputusan penting tanpa melibatkan Anda.

Contohnya, pasangan meminta Anda menyerahkan seluruh gaji atau kartu kredit. Ia juga akan merasa terancam dengan kesuksesan atau prestasi yang Anda capai.

Cemburu berlebihan

Cemburu yang tidak sehat ditandai dengan perilaku seperti memeriksa ponsel dan akun media sosial Anda adalah ciri-ciri red flag yang patut Anda waspadai. 

Pasangan, baik itu pacar atau suami maupun istri yang red flag akan menunjukkan kecemburuan yang berlebihan terhadap teman lawan jenis Anda, bahkan yang sudah lama berteman.  

Kekerasan verbal atau emosional

Kekerasan tidak hanya fisik, tetapi juga bisa berupa kata-kata kasar, ancaman, atau membuat pasangan merasa bersalah. Ia tidak akan ragu menggunakan kata-kata yang menyakitkan, menghina, atau merendahkan diri Anda. 

Ketika bertengkar, orang yang red flag cenderung mengancam untuk menyakiti diri sendiri, Anda, atau orang lain.

Gashlightling 

Gaslighting adalah manipulasi psikologis yang membuat Anda meragukan realitas dan persepsi Anda sendiri. Contoh gashlightling adalah selalu menyalahkan Anda atas masalah dalam hubungan.

Ia juga akan membuat Anda merasa gila atau tidak waras karena sangat mudah memutarbalikkan fakta untuk membuat Anda merasa bersalah.  

Tidak menghormati batasan

Pasangan yang tidak menghormati batas akan terus mendesak Anda untuk melakukan sesuatu meskipun Anda sudah menolak, atau bahkan menerobos privasi Anda.

Hal tersebut bisa berupa selalu membaca pesan atau email Anda tanpa izin, terus mendesak Anda untuk melakukan sesuatu meskipun Anda sudah menolak, hingga menekan Anda untuk mengubah kepribadian atau penampilan.

Selalu berbohong

Sering berbohong, memiliki rahasia, atau mengubah cerita adalah tanda bahwa pasangan tidak jujur. Bahkan, pasangan seringkali berbohong tentang hal-hal yang sepele dan menyembunyikan informasi penting dari Anda.

Tak jarang juga ia akan mengubah cerita atau fakta untuk membenarkan dirinya sendiri.

Perubahan tiba-tiba

Perubahan mood yang drastis, perilaku agresif, atau kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukainya bisa menjadi tanda masalah. Perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga.

Kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya disukainya.

Minimnya empati

Pasangan yang sulit memahami dan peduli terhadap perasaan Anda adalah tanda kurangnya empati. 

Ia juga tidak peduli atau tidak mau berusaha memahami perasaan Anda dan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.

Riwayat hubungan yang tidak sehat

Pasangan dengan riwayat hubungan yang penuh konflik dan perpisahan mungkin akan mengulangi pola yang sama. 

Anda bisa mengenali tanda-tanda red flag sejak awal sebelum menjalin hubungan terlalu jauh. Jadi, jika calon pasangan memiliki riwayat hubungan yang singkat dan sering putus ada kemungkinan disebabkan karena ia mengulangi pola perilaku yang sama dalam setiap hubungan. 

Perlu diingat bahwa tidak semua orang yang menunjukkan satu atau dua ciri di atas pasti memiliki hubungan yang tidak sehat. Namun, jika Anda melihat adanya pola perilaku yang berulang dan membuat Anda merasa tidak nyaman, penting untuk memperhatikan dan mencari bantuan jika diperlukan.

Baca juga: Memahami Karma Leluhur dan Cara Memutus Siklus Negatif Keluarga yang Turun-temurun

Cara Menghadapi Red Flag dalam Hubungan

Mengenali red flag adalah langkah pertama yang penting, namun yang lebih krusial adalah bagaimana kita meresponsnya. Apalagi, menjalin hubungan seperti ini tentu sangat melelahkan.

Lalu, bagaimana cara menghadapinya? Berikut adalah panduan untuk Anda:

  • Perhatikan perasaan tidak nyaman atau takut yang muncul saat bersama pasangan. Percayalah pada insting Anda. Jika sesuatu terasa tidak benar, kemungkinan besar memang ada yang salah. 
  • Banyak orang menyalahkan diri sendiri atas perilaku pasangan. Ingat, Anda tidak sendiri dan tidak ada yang salah dengan Anda.
  • Cari momen yang tenang dan nyaman untuk berbicara. Ungkapkan perasaan Anda tanpa menyalahkan pasangan. Berikan kesempatan pada pasangan untuk menjelaskan sudut pandangnya.
  • Sampaikan batasan Anda dengan tegas dan jelas. Teruslah menegakkan batasan yang telah Anda tetapkan. Jika pasangan tidak menghormati batasan Anda, bersiaplah untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
  • Bagikan perasaan Anda dengan teman, keluarga, atau terapis. Bergabung dengan komunitas atau grup dukungan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan nasihat.
  • Jika situasi tidak membaik, jangan takut untuk mengakhiri hubungan. Ingat, mengakhiri hubungan yang tidak sehat adalah bentuk keberanian. 

Meskipun sudah berkomunikasi, tidak ada perubahan yang signifikan dalam perilaku pasangan, maka ini tandanya hubungan harus berakhir. Apalagi jika perilaku pasangan berlanjut pada kekerasan, baik fisik maupun emosional, ancaman, dan ia berusaha mengisolasi Anda dari orang-orang yang Anda sayangi. 

Merasa kesulitan menghadapi situasi yang melibatkan red flag? Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. cmenawarkan sesi konsultasi pribadi yang dapat membantu Anda memahami dan mengatasi tanda-tanda peringatan ini secara lebih mendalam. 

Melalui sesi konsultasi, Anda akan dibimbing untuk mengenali dan mengidentifikasi perilaku atau situasi yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman.

Selanjutnya, Anda akan diajarkan keterampilan dan strategi yang efektif untuk mengatasi red flag dan membangun hubungan yang lebih sehat. 

Untuk, informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi di JIVARAGA dapat menghubungi via WA:

https://wa.me/6281188811338

Dan, follow Instagram JIVARAGA:

https://www.instagram.com/jivaragaspace