Pria yang telah berkeluarga dan dikaruniai tiga orang anak ini sempat memulai kariernya di dunia korporasi selama kurang lebih 20 tahun. Namun, manusia memang tidak pernah mengalami perjalanan yang selalu mulus. Sama seperti Aga yang melakukan pivot carrier setelah melalui serangkaian kejadian hidup yang akhirnya membawanya ke dunia wellness.
Aga yang dibesarkan sebagai anak tunggal, memulai perjalanan spiritualnya ke Bali dalam kondisi tidak stabil. Siapa sangka bahwa itulah panggilan dirinya yang baru.
Ia mengikuti sesi Tibetan Singing Bowl Meditation (sound healing) dari Agustian Supriatna di Yoga Barn. Pengalaman tersebut bagaikan “wake up call” bagi Aga karena setelah sesi bersama Agustian, ia berkesempatan untuk berbincang panjang lebar mengenai kehidupan yang sedang dialaminya.
Ada beberapa kalimat yang diutarakan Agustian yang sangat membekas di benak Aga kala itu, “Kemanapun hatimu membawamu dan kemanapun kakimu mengajakmu melangkah, ikuti saja. Tidak perlu dipikirkan. Tidak perlu dimengerti. Karena kamu akan mengerti ketika memang sudah waktunya untuk kamu mengerti,”
Siapa sangka, setelah bertemu dengan Agustian, Aga pun dipertemukan dengan Adeline Windy. Dari Adeline inilah ia memperoleh singing bowl pertamanya. Adeline akhirnya menjadi sahabat sekaligus guru singing bowl seorang Aga Salim.
Satu hal yang sangat diingat Aga setelah kembali stabil dan menemukan kembali jati dirinya adalah ketika Adeline berkata, “Aga you have the knowledge and the torch has been passed on to you. Now it is the time for you to share,”. Di situlah ia terpanggil menjadi seorang praktisioner dan siap untuk berbagi kepada setiap orang yang ingin kembali menemukan dirinya dan berselaras dengan semesta.
Tanpa ragu, Aga mewarnai perjalanannya dengan mengikuti berbagai kelas sound healing dan singing bowl, hingga workshop yang diselenggarakan oleh Singing Bowl Indonesia.
“Yang makin membuat saya merasa istimewa dalam perjalanan baru ini ketika saya diberi kesempatan untuk berpartisipasi menjadi salah satu fasilitator untuk berbagi dalam event besar, Bali Spirit Festival 2024. It was a humbling experience and I feel so blessed!” ujarnya tersenyum seraya menutup perbincangan.
More About Aga Salim:
Apa arti kesehatan jiwa dan raga menurut Aga?
Bagi saya, kesehatan jiwa dan raga adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan keseimbangan dirinya untuk mencapai kehidupan yang lebih penuh dan bermakna.
Apa yang akan diperoleh di dalam kelas Sound Therapy Aga Salim?
Hadir di dalam kelas Sound Therapy Aga Salim merupakan awal perjalanan baru untuk masuk dan bertemu dengan diri Anda sebenarnya.
Saya sebagai fasilitator akan membantu menciptakan “safe space” bagi Anda melalui berbagai alunan suara. Dengan demikian Anda akan merasa lebih nyaman untuk memproses semua kejadian dalam hidup sekaligus memulai “self-healing” versi Anda sendiri. Karena bagi saya, proses penyembuhan dan berdamai dengan diri hanya bisa dilakukan oleh diri Anda sendiri dan Sang Pencipta.
Apa itu Self Love?
Self-love merupakan hubungan baik yang tercipta antara jiwa dan raga. Caranya adalah memahami sekaligus mementingkan kebahagiaan Anda, mampu mendengar apa yang dikatakan oleh diri Anda yang terdalam, dan berani melepaskan segala sesuatu yang tidak lagi memberi efek positif pada diri Anda. Inilah kunci terpenting untuk menciptakan hubungan yang lebih baik terhadap diri sendiri.
Pemahaman tersebut dapat diperoleh dengan mudah melalui meditasi dan membiarkan diri hening selama 10-15 menit setiap hari. Ketika Anda mengizinkan diri Anda hening, maka Anda membiarkan diri mendengarkan, dengan seksama, apa saja yang ingin disampaikan.
Percaya, deh! Anda akan lebih aware dalam memulai kegiatan dan menjalankan kehidupan sehari-hari.