You are currently viewing Takut Ketinggian? Kenali Fobia Ketinggian dan Cara Mengatasinya

Takut Ketinggian? Kenali Fobia Ketinggian dan Cara Mengatasinya

Fobia ketinggian adalah salah satu jenis fobia spesifik yang umum dialami banyak orang. Meski terlihat sepele, ketakutan berlebihan terhadap ketinggian bisa menghambat aktivitas sehari-hari, bahkan mengganggu kualitas hidup. Jika kamu merasa panik atau gemetar saat berada di tempat tinggi, bisa jadi kamu mengalami fobia ketinggian.

Apa Itu Fobia Ketinggian?

Fobia ketinggian, atau disebut juga akrofobia, adalah ketakutan ekstrem dan tidak rasional terhadap tempat-tempat tinggi. Seseorang yang mengalami kondisi ini bisa merasa cemas, mual, bahkan pingsan hanya dengan membayangkan berada di ketinggian, apalagi jika benar-benar mengalaminya. Berbeda dengan rasa takut biasa, fobia ketinggian menimbulkan reaksi fisik dan emosional yang kuat, hingga memicu serangan panik.

Penyebab Fobia Ketinggian

fobia ketinggian

Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab fobia ketinggian. Berikut lima di antaranya:

1. Pengalaman traumatis

Pernah terjatuh dari tempat tinggi saat kecil atau menyaksikan orang lain jatuh bisa meninggalkan trauma mendalam yang berkembang menjadi fobia ketinggian.

2. Faktor genetik

Ketakutan terhadap ketinggian bisa diwariskan. Jika orang tua memiliki fobia serupa, anak juga berisiko mengalami hal yang sama.

3. Ketidakseimbangan sistem vestibular

Sistem ini mengatur keseimbangan tubuh. Gangguan pada sistem vestibular dapat membuat seseorang lebih mudah kehilangan keseimbangan saat berada di tempat tinggi, sehingga menimbulkan ketakutan.

4. Informasi negatif atau pemberitaan ekstrem

Terlalu sering melihat atau membaca berita tentang kecelakaan di tempat tinggi bisa membentuk persepsi negatif dan rasa takut yang berlebihan.

5. Overthinking dan kecemasan berlebih

Pikiran negatif seperti “akan jatuh” atau “tidak aman” saat di tempat tinggi bisa memperkuat fobia ketinggian secara tidak sadar.

Dampak Fobia Ketinggian

Fobia ketinggian yang tidak ditangani dapat memberi dampak serius, antara lain:

1. Terbatasnya aktivitas sehari-hari

Seseorang mungkin menghindari gedung tinggi, jembatan, atau bahkan naik pesawat karena rasa takut.

2. Kesulitan dalam pekerjaan atau pendidikan

Beberapa pekerjaan atau aktivitas belajar bisa mengharuskan seseorang berada di tempat tinggi, dan ini bisa menjadi hambatan besar.

3. Gangguan emosional dan kecemasan sosial

Fobia ini bisa membuat seseorang merasa malu atau tidak percaya diri, terutama saat harus menjelaskan fobianya pada orang lain.

4. Menurunnya kualitas hidup

Rasa takut yang terus muncul bisa mempengaruhi kenyamanan hidup secara keseluruhan.

5. Serangan panik dan gejala fisik

Termasuk gemetar, berkeringat, mual, jantung berdebar, hingga pingsan saat terpapar pemicu.

Cara Mengatasi Fobia Ketinggian

Berikut lima cara yang bisa membantu mengatasi fobia ini:

1. Terapi paparan bertahap

Menghadapi ketakutan sedikit demi sedikit, mulai dari melihat gambar tempat tinggi hingga benar-benar berdiri di sana.

2. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Terapi ini membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih rasional dan realistis.

3. Teknik relaksasi

Seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga untuk menenangkan tubuh dan pikiran.

4. Mencatat pemicu dan reaksi

Membuat jurnal bisa membantu memahami pola fobia dan mengelolanya lebih baik.

5. Mengikuti sesi Tapas Acupressure Technique (TAT)

Salah satu cara yang terbukti efektif untuk mengatasi fobia ketinggian adalah dengan mengikuti sesi Tapas Acupressure Technique (TAT) di JIVARAGA. TAT adalah pendekatan penyembuhan yang menggabungkan akupresur lembut dan fokus pikiran untuk melepaskan trauma serta ketakutan mendalam. Teknik ini membantu sistem saraf menjadi lebih tenang dan mengurangi reaksi emosional terhadap ketinggian secara bertahap.

Cara melakukan Tapas Acupressure Technique (TAT) dimulai dengan meletakkan ujung jari pada titik-titik energi tertentu di wajah dan kepala—biasanya di sekitar dahi, pelipis, dan bagian belakang kepala. Ini dilakukan sambil memfokuskan pikiran pada pernyataan atau kenangan yang berhubungan dengan masalah emosional atau trauma yang ingin dilepaskan. 

Posisi tangan ini menciptakan stimulasi lembut pada sistem energi tubuh, sementara fokus pikiran membantu membawa kesadaran terhadap emosi yang tersimpan. Selama proses, kamu diarahkan untuk tetap hadir dan menyadari sensasi fisik maupun emosi yang muncul, hingga tubuh dan pikiran secara alami mulai melepaskan ketegangan, rasa takut, atau stres yang berkaitan.

Di JIVARAGA, kamu bisa mengikuti sesi privat TAT bersama TAT Professionals yang berpengalaman: Aleiman Sharuna, Lita Lewa, dan Hayati Nufus. Jangan biarkan fobia ketinggian membatasi hidupmu. Konsultasikan kondisi kamu sekarang juga, dan temukan kebebasan dari ketakutan melalui sentuhan lembut TAT.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi TAT di JIVARAGA klik:

https://jivaraga.com/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

(Foto: Freepik, Pexels)

Leave a Reply