Menerima tamu memang jadi momen menyenangkan. Namun, ada juga orang yang merasa hal tersebut justru sebagai sumber stres. Kondisi ini disebut guest stress syndrome yang terjadi ketika seseorang merasa cemas, tertekan, atau kelelahan saat harus menjamu tamu di rumahnya.
Lalu, apa penyebab utama guest stress syndrom? Dan, bagaimana cara mengatasi guest stress syndrom ini agar tetap bisa menikmati waktu bersama tamu tanpa merasa terbebani? Simak berikut ini.
Apa Itu Guest Stress Syndrome (GSS)?
Guest Stress Syndrome adalah bentuk kecemasan atau stres yang muncul saat seseorang harus menjadi tuan rumah untuk tamu. Baik yang datang dalam waktu singkat maupun menginap dalam jangka waktu yang lebih lama.
Menurut Calm.com, kondisi ini—yang sekali lagi bukan istilah medis—umumnya didefinisikan sebagai gelombang kecemasan, rasa kewalahan, dan tekanan yang muncul saat mengetahui seseorang akan datang. Orang yang mengalami GSS sering kali memiliki kecenderungan perfeksionisme dan kecemasan sosial.
Seseorang yang mengalami GSS biasanya merasa cemas sebelum tamu datang, stres selama tamu berada di rumah, dan kelelahan setelah tamu pergi. Kondisi ini bisa semakin parah jika tamu menginap dalam waktu lama atau memiliki kebiasaan yang tidak sesuai dengan gaya hidup tuan rumah.
Tanda-Tanda Guest Stress Syndrome

Jika Anda tidak memahami mengapa beberapa orang begitu menikmati menerima tamu, mungkin Anda mengalami GSS.. Namun, kondisi ini tidak hanya sebatas ketidaksukaan terhadap tamu, ada berbagai tanda GSS lain yang mungkin terjadi.
Berikut adalah empat cara GSS dapat muncul dalam hidup Anda:
- Panik soal kebersihan: Mendadak merasa rumah harus sempurna, bahkan sampai membersihkan tumpukan kecil surat di meja dengan panik demi memastikan segalanya terlihat rapi.
- Tekanan untuk menjamu tamu: Merasa bertanggung jawab memastikan setiap momen diisi dengan aktivitas seru dan camilan lezat agar tamu tidak merasa bosan.
- Ketakutan kehilangan waktu pribadi: Merasa energi terkuras hanya dengan membayangkan interaksi sosial yang tiada henti selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
- Overthinking: Mulai mempertanyakan segalanya—dari kondisi rumah hingga kemampuan Anda sebagai tuan rumah—sejak mengetahui ada tamu yang akan datang.
Penyebab Guest Stress Syndrome
Beberapa faktor yang dapat memicu Guest Stress Syndrome antara lain:
1. Perfeksionisme dan tekanan sosial
Banyak orang merasa harus memberikan pengalaman terbaik bagi tamunya, seperti memastikan rumah rapi, menyediakan makanan yang lezat, serta menghibur tamu dengan cara yang menyenangkan. Tekanan ini bisa memicu stres, terutama jika tuan rumah memiliki standar yang tinggi atau khawatir dinilai oleh tamunya.
2. Perbedaan kebiasaan dan ekspektasi
Tidak semua orang memiliki kebiasaan yang sama, sehingga perbedaan dalam gaya hidup dapat menjadi sumber ketegangan. Misalnya, tamu yang berisik bisa membuat tuan rumah merasa terganggu, atau tamu yang memiliki diet khusus bisa membuat tuan rumah bingung dalam menyajikan makanan.
3. Gangguan privasi
Kehadiran tamu, terutama yang menginap, bisa mengurangi rasa privasi tuan rumah. Rutinitas yang biasanya nyaman dan bebas bisa berubah, seperti harus selalu berpakaian rapi di dalam rumah atau menyesuaikan jam tidur dan aktivitas sehari-hari dengan keberadaan tamu.
4. Beban finansial dan logistik
Menerima tamu sering kali melibatkan pengeluaran tambahan, seperti membeli makanan, menyediakan tempat tidur, atau bahkan mengatur transportasi bagi tamu. Jika tidak dikelola dengan baik, beban finansial ini dapat menambah tekanan psikologis.
Cara Mengatasi Guest Stress Syndrome
Meskipun stres saat menerima tamu adalah hal yang wajar, ada beberapa cara untuk mengelolanya agar tidak berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik:
1. Tetapkan batasan sejak awal
Jika merasa tidak nyaman dengan tamu yang menginap dalam waktu lama, komunikasikan batas waktu kunjungan sejak awal. Jangan ragu untuk mengatakan dengan sopan bahwa Anda hanya bisa menerima tamu dalam waktu tertentu.
2. Bersikap fleksibel
Tidak semua harus sempurna. Cobalah untuk lebih rileks dan tidak terlalu memaksakan diri. Tamu biasanya datang untuk menikmati kebersamaan, bukan untuk menilai rumah atau keterampilan menjamu Anda.
3. Delegasikan tugas
Jika menerima banyak tamu, mintalah bantuan anggota keluarga atau teman untuk menyiapkan makanan atau mengatur acara. Jangan merasa harus menangani semuanya sendiri.
4. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Setelah tamu pergi, beri diri Anda waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi. Jika perlu, lakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, membaca buku, atau sekadar bersantai tanpa gangguan.
Guest Stress Syndrome adalah pengalaman yang wajar dan dialami banyak orang, terutama mereka yang cenderung perfeksionis atau memiliki kecemasan sosial. Namun, penting untuk diingat bahwa menjamu tamu tidak harus selalu sempurna. Yang terpenting bukanlah seberapa rapi rumah Anda atau seberapa mewah jamuan yang disajikan, tetapi bagaimana Anda bisa tetap merasa nyaman dan autentik saat berbagi waktu dengan orang lain.
Jika stres karena GSS mulai mengganggu keseimbangan hidup Anda, saatnya mengambil jeda untuk merawat diri. Di JIVARAGA, Anda bisa menemukan berbagai sesi healing yang membantu mengelola kecemasan dan mengembalikan ketenangan, seperti sound healing, mindfulness, hingga yoga untuk meredakan stres. Dengan pendekatan holistik, Anda bisa belajar melepaskan tekanan, menata ulang energi, dan menghadapi interaksi sosial dengan lebih tenang serta percaya diri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi healing di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)