Tekanan kerja, tuntutan target, dan beban pekerjaan yang terus meningkatkan dapat berdampak negatif untuk kesehatan mental karyawan. Padahal, kondisi mental yang sehat menjadi kunci utama karyawan tetap fokus dan produktif. Hal tersebut pun berpengaruh pada produktivitas dan kesuksesan perusahaan. Lalu, bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang dapat menjaga kesehatan mental karyawan? Simak pada artikel berikut ini!
Mengapa Kesehatan Mental Penting di Tempat Kerja?
Lingkungan kerja sering kali menjadi sumber tekanan bagi karyawan. Target yang ketat, beban kerja berlebih, konflik antar-rekan, atau kurangnya apresiasi dapat memicu stres dan kelelahan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh karyawan. Organisasi juga terkena dampak melalui penurunan produktivitas, meningkatnya angka absensi, dan tingginya tingkat turnover. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa gangguan kesehatan mental berkontribusi pada kerugian finansial perusahaan dalam skala global yang mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.
Tanda-Tanda Kesehatan Mental Karyawan Terganggu
Kesehatan mental yang terganggu dapat dikenali melalui berbagai tanda, seperti:
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Penurunan motivasi kerja.
- Perubahan perilaku, seperti mudah marah atau menarik diri dari interaksi sosial.
- Meningkatnya absensi karena alasan kesehatan.
Penting bagi manajer dan pemimpin untuk mengenali tanda-tanda ini dan mengambil langkah proaktif dalam memberikan dukungan.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Karyawan
Menjaga kesehatan mental karyawan adalah hal yang krusial untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, positif, dan mendukung. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan mental di tempat kerja.
1. Istirahat teratur
Disebutkan oleh Harvard Business Review bahwa memberikan waktu istirahat yang cukup bagi karyawan sepanjang hari dapat mengurangi stres dan mencegah kelelahan. Dorong mereka untuk menjauh sejenak dari meja kerja, berjalan-jalan, atau melakukan aktivitas yang dapat membantu mereka rileks dan mengisi ulang energi.
2. Jam kerja fleksibel
Menawarkan fleksibilitas dalam jam kerja atau opsi bekerja jarak jauh memungkinkan karyawan untuk lebih mudah mengelola tanggung jawab pribadi dan profesional mereka. Fleksibilitas ini dapat mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan.
3. Komunikasi terbuka
Ciptakan atmosfer yang membuat karyawan merasa nyaman untuk mendiskusikan masalah kesehatan mental mereka tanpa rasa takut akan penilaian. Dorong komunikasi yang terbuka dan sediakan saluran yang aman bagi karyawan untuk menyampaikan kekhawatiran serta mencari dukungan.
4. Sumber daya kesehatan mental
Pastikan karyawan memiliki akses mudah ke sumber daya kesehatan mental seperti layanan konseling, program bantuan karyawan, dan workshop kesehatan mental. Berikan informasi yang jelas tentang cara mengakses layanan ini.
5. Dorong aktivitas fisik
Menurut American Psychological Association (APA), aktivitas fisik yang teratur berkontribusi pada kesejahteraan mental yang lebih baik. Sediakan fasilitas kebugaran di tempat kerja, adakan sesi latihan kelompok, atau beri insentif bagi karyawan yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik.
6. Kebiasaan makan sehat
Menyediakan camilan bergizi dan mendorong pilihan makanan sehat di tempat kerja dapat berdampak positif pada kesehatan mental karyawan. Pola makan yang baik dapat meningkatkan energi dan fokus, mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.
7. Pengakuan dan penghargaan
Memberikan apresiasi kepada karyawan atas kerja keras dan pencapaian mereka dapat meningkatkan moral dan menciptakan atmosfer kerja yang lebih positif.
8. Aktivitas membangun tim
Mengorganisir aktivitas membangun tim dan acara sosial membantu karyawan saling mengenal dan membangun hubungan yang kuat, yang pada gilirannya memberikan dukungan emosional dan mengurangi perasaan terisolasi.
9. Pelatihan kesehatan mental
Menyediakan pelatihan tentang kesadaran kesehatan mental dan manajemen stres akan membantu pegawai mengenali tanda-tanda stres dan cara mengatasinya. Pendidikan semacam ini juga membantu mengurangi stigma terkait kesehatan mental.
10. Promosikan praktik perawatan diri
Dorong karyawan untuk mengintegrasikan aktivitas perawatan diri seperti meditasi, mindfulness, dan hobi dalam rutinitas mereka. Menyediakan sumber daya atau lokakarya terkait perawatan diri dapat membantu karyawan menjaga kesejahteraan mental mereka.
Upaya Holistik untuk Menjaga Kesehatan Mental Karyawan
Cara menjaga kesehatan mental karyawan yang optimal dapat dilakukan dengan pendekatan holistik . Ini mencakup upaya meningkatkan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, mendorong kesehatan fisik, menciptakan budaya kerja yang positif, hingga mendorong perawatan diri. Dengan memprioritaskan kesehatan mental, organisasi dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih sehat, lebih produktif, dan lebih terlibat.
Untuk mendukung perusahaan dalam menjaga kesehatan mental karyawan, JIVARAGA hadir dengan program Corporate Wellness yang dirancang khusus untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Program ini mencakup berbagai sesi yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan mental, seperti mindfulness, manajemen stres, dan terapi melalui pendekatan holistik.
Dengan pendekatan yang terintegrasi, JIVARAGA membantu karyawan mengelola tekanan kerja, meningkatkan keseimbangan hidup, serta menciptakan budaya kerja yang mendukung kesehatan mental. Melalui program Corporate Wellness, perusahaan dapat memastikan karyawan mereka tetap sehat, bahagia, dan lebih produktif dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai program Corporate Wellness JIVARAGA, klik:
https://jivaraga.com/jivaraga-space/
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)