You are currently viewing Menghapus Stigma, Merawat Diri: Pentingnya Kesehatan Mental Pria di Era Modern 

Menghapus Stigma, Merawat Diri: Pentingnya Kesehatan Mental Pria di Era Modern 

Beban tanggung jawab, ekspektasi sosial, serta stigma terhadap ekspresi emosi membuat banyak pria enggan membicarakan perasaan atau mencari bantuan saat mental tertekan. Akibatnya, di balik sikap tenang dan tangguh, pria mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi. Hal-hal tersebut tentu akan berdampak pada kesehatan mental pria dan pada akhirnya berpengaruh pada kesejahteraan secara menyeluruh. 

Apa saja dampak jika kesehatan mental pria diabaikan? Bagaimana cara pria bisa lebih terbuka menjaga kesehatan mental mereka? Simak artikel untuk mengetahui pentingnya, tantangan, serta langkah-langkah simple untuk meningkatkan kesehatan mental pria. 

Makna Kesehatan Mental Pria

Menurut National Institute of Mental Health, kesehatan mental pria mencakup kesejahteraan psikologis dan emosional. Termasuk, kemampuan mereka dalam menghadapi stres, mengelola emosi, serta menghadapi tantangan hidup. Hal ini memengaruhi cara pria berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari dan hubungan, pekerjaan, serta tanggung jawab sosial. 

Menjaga kesehatan mental yang baik sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup, membantu dalam pengambilan keputusan, serta membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.

Mengapa Kesehatan Mental Pria Penting Diperhatikan?

Menurut berbagai penelitian, pria cenderung lebih jarang mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental dibandingkan perempuan. Mereka sering kali merasa harus menjadi kuat, mandiri, dan tidak menunjukkan kelemahan. Padahal, menekan emosi justru dapat memperburuk kondisi mental dan berdampak negatif pada aspek lain dalam kehidupan.

Medical News Today menyebutkan bahwa kondisi mental yang buruk dapat berdampak pada kesehatan fisik. Salah satunya, meningkatkan risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. 

Kedua, kesehatan mental yang baik berkontribusi pada produktivitas dan kinerja di tempat kerja. Pria yang sehat secara emosional cenderung lebih fokus, termotivasi, dan terlibat dalam pekerjaan mereka. 

Ketiga, kesehatan mental juga berpengaruh pada kualitas hubungan. Pria yang stabil secara emosional lebih mampu membangun dan menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarga, teman, dan rekan kerja. 

Perhatian terhadap kesehatan mental jga dapat membantu menekan angka bunuh diri. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat bunuh diri pada pria secara global lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pria yang merasa terisolasi dan tidak memiliki saluran yang aman untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Tantangan dalam Kesehatan Mental Pria

kesehatan mental pria adalah

Menjaga kesehatan mental pria bukanlah hal yang mudah, Terutama, karena stigma sosial, tekanan budaya, dan kurangnya dukungan sering kali membuat mereka enggan mencari bantuan.

1. Stigma dan ekspektasi sosial

Konsep maskulinitas tradisional sering kali menekan pria untuk menyembunyikan emosi dan menghindari mencari bantuan. Ungkapan seperti “jadilah pria sejati” atau “harus kuat” memperkuat anggapan bahwa pria harus selalu mandiri dan tidak boleh menunjukkan kelemahan. Akibatnya, banyak pria enggan mengakui masalah mental mereka dan menunda mencari dukungan yang dibutuhkan.

2. Kurangnya diagnosis yang akurat

Pria cenderung jarang mencari bantuan profesional untuk kesehatan mental, yang mengarah pada kurangnya diagnosis atau bahkan kesalahan diagnosis. Gejala seperti mudah tersinggung atau marah sering kali diabaikan atau dianggap sebagai masalah kepribadian, bukan sebagai tanda gangguan mental yang perlu ditangani.

3. Penyalahgunaan zat sebagai pelarian

Untuk mengatasi tekanan emosional, beberapa pria memilih mekanisme penanggulangan yang kurang sehat, seperti konsumsi alkohol atau penggunaan narkoba. Sayangnya, kebiasaan ini justru meningkatkan risiko kecanduan dan memperburuk kondisi mental yang sudah ada.

4. Terbatasnya dukungan sosial

Dibandingkan dengan wanita, pria umumnya memiliki jaringan sosial yang lebih kecil dan cenderung kurang terbuka dalam berbagi perasaan dengan orang terdekat. Kurangnya dukungan ini membuat mereka lebih rentan mengalami kesepian dan kesulitan menghadapi tantangan mental tanpa tempat untuk bersandar.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Pria

Menjaga kesehatan mental bukan hanya tentang mengatasi stres. Namun, juga tentang membangun keseimbangan hidup melalui kebiasaan sehat, dukungan sosial, dan kesadaran diri.

Berikut beberapa cara yang disarankan Psychology Today untuk menjaga kesehatan mental pria

1. Jaga kesehatan fisik

Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau berolahraga secara rutin dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan menjaga energi tetap stabil.

2. Bangun dukungan sosial

Menjalin hubungan yang kuat dengan teman, keluarga, atau komunitas pendukung sangat penting. Berbagi perasaan dan kekhawatiran secara terbuka dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

3. Latih mindfulness dan meditasi

Praktik mindfulness dan meditasi dapat membantu mengelola stres serta meningkatkan keseimbangan emosional. Rutin melakukannya terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan dan depresi.

4. Jangan ragu mencari bantuan profesional

Jika tekanan mental terasa berat, berkonsultasi dengan terapis atau konselor dapat memberikan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan psikologis.

5, Luangkan waktu untuk hobi

Menjalani hobi seperti melukis, menulis, atau bermain musik dapat memberikan rasa pencapaian dan menjadi sarana untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang positif.

6. Batasi konsumsi alkohol dan zat berbahaya

Mengurangi penggunaan alkohol dan zat adiktif lainnya dapat berdampak besar pada kesehatan mental dan fisik. Sebagai gantinya, temukan cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres, seperti berolahraga atau berbicara dengan orang terpercaya.

Kesehatan mental pria sering kali diabaikan karena stigma sosial yang menuntut mereka untuk selalu kuat dan mandiri. Padahal,kesejahteraan emosional sama pentingnya dengan kesehatan fisik. JIVARAGA hadir sebagai ruang untuk membantu pria memahami dan merawat kesehatan mental mereka melalui pendekatan holistik, seperti mindfulness, meditasi, dan sesi sound healing. 

Dengan mengikuti sesi-sesi di JIVARAGA, pria dapat belajar mengenali emosi mereka, mengelola stres dengan lebih baik, serta membangun keseimbangan antara pikiran dan tubuh. Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan ketahanan mental, tetapi juga mendukung mereka dalam membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi di JIVARAGA, klik:

https://jivaraga.com/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

(Foto: Freepik, Pexels)

Leave a Reply