Di tengah semarak perayaan cinta pada Hari Valentine, tidak ada alasan untuk menahan diri menikmat kue yang lezat, bahkan ketika tengah berkomitmen untuk hidup sehat. Kue Valentine bukan sekadar hidangan, tapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan. Kelezatan kue Valentine tetap dapat kita nikmati dengan beberapa resep berikut yang memadukan rasa manis dengan nutrisi yang baik. Sehingga, dapat dinikmati dengan penuh kebahagiaan tanpa mengorbankan kesehatan.
Makna Kehadiran Kue Valentine saat Perayaan Kasih Sayang
Kue memiliki kemampuan unik untuk memberikan kebahagiaan dalam bentuk yang lezat dan indah. Karena itu, kue adalah pilihan ideal untuk perayaan Hari Valentine. Dalam momen yang penuh nuansa cinta dan kehangatan, kehadiran cake tidak hanya menyajikan kelezatan, tetapi juga menciptakan pengalaman sensorik yang tidak terlupakan. Dengan berbagai rasa yang dapat disesuaikan, mulai dari cokelat yang lembut hingga stroberi yang menggoda. Kue pun jadi simbol kelembutan dan perhatian.
Tidak kalah pentingnya adalah menyajikan kue sehat dalam perayaan Valentine. Tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan, kue Valentine yang sehat juga memberikan kesempatan untuk merayakan cinta dengan cara yang berkelanjutan. Kue yang sehat tidak memberikan kesenangan rasa, tapi juga menciptakan momen berbagi yang lebih bermakna. Yaitu, ketika cinta dihargai tidak hanya melalui lezatnya rasa, tapi juga melalui perhatian terhadap kesehatan bersama.
Baca Juga: Asal-Usul Coklat Valentine, Kisah Manis untuk Tradisi Penuh Cinta
Resep Kue Valentine yang Sehat untuk Diicipi Bersama
Mari kita berkreasi bersama dan hadirkan kebahagiaan melalui resep-resep kue Valentine yang sehat dan tak terlupakan berikut ini.
Healthy Chocolate Layer Cake
Bahan-bahan kering:
- 210 gram tepung whole wheat pastry
- 65 gram cokelat bubuk tanpa pemanis
- 2 sdt soda kue
- 1 sdt baking powder
- 1/2 sdt garam
Bahan-bahan basah:
- 2 butir telur
- 79 ml minyak
- 119 ml sirup maple
- 1 sendok makan ekstrak vanila
- 150 gram gula pasir* (kelapa atau tebu)
- 237 ml susu non-dairy (atau susu pilihan sesuai selera)
- 178 ml kopi kental panas (atau air panas)
Bahan frosting Chocolate Peanut Butter:
- 170 gram mentega atau mentega putih, dilunakkan (margarin (mentega nabati) bisa digunakan di sini)
- 194 gram selai kacang all-natural atau organik
- 43 gram cokelat bubuk tanpa pemanis
- 240 gram gula halus*
- 59 ml cangkir susu
Cara membuat kue:
- Panaskan oven hingga 175ºC dan lapisi dua loyang bulat masing-masing berdiameter 23cm dengan kertas roti. Sisihkan.
- Campur bahan-bahan kering dalam mangkuk sedang dan sisihkan.
- Dalam mangkuk besar, kocok telur, minyak, sirup maple, vanila, dan gula pasir. Kocok hingga gula hampir larut, lalu masukkan susu secara perlahan.
- Masukkan bahan kering ke dalam mangkuk besar berisi bahan basah. Aduk hingga hampir tercampur. Lalu, masukkan kopi panas. Adonannya akan sangat encer, jangan cemas karena ini benar.
- Bagikan adonan kue secara merata ke dalam dua loyang berlapis dan letakkan di rak tengah. Panggang kue selama 18-24 menit. Setiap oven berbeda, jadi pastikan untuk mengawasinya. Kue matang jika ditusukkan tusuk gigi ke bagian tengah, adonan kue tidak ada yang menempel.
- Angkat dan biarkan kue hingga benar-benar dingin—sekitar 45 menit. Kemudian, dibalik pada alas dari kawat dan dikupas kertas rotinya.
Langkah membuat frosting:
- Kocok mentega dan selai kacang hingga halus dalam mangkuk besar menggunakan mixer. Tambahkan bubuk kakao dan aduk dengan kecepatan rendah sambil menambahkan beberapa sendok makan susu.
- Masih menggunakan mixer pada kecepatan rendah, tambahkan gula bubuk sekitar ½ cangkir sekaligus. Tambahkan susu satu sendok makan, lalu aduk, dan tambahkan lagi hingga memperoleh kekentalan frosting yang diinginkan.
- Masukkan semua gula halus dan kocok frosting dengan kecepatan sedang-tinggi sekitar 30 detik, sambil mengaduk sisa adonan dari pinggiran mangkuk hingga tercampur rata.
Cara menyusun kue:
- Oleskan beberapa sendok makan frosting di dasar piring atau tempat kue (ini akan membantu menahan kue di tempatnya). Tempatkan satu cake secara terbalik di atas frosting.
- Sebarkan lapisan frosting secara merata di atas lapisan, setebal sekitar 1,5cm. Letakkan kue lainnya di atas frosting (Anda dapat menempatkan lapisan secara terbalik atau bagian bawah menghadap ke bawah dan mengurangi ketinggian bulat ekstra dari atas jika Anda mau).
- Dinginkan kue di lemari pendingin setidaknya satu jam sebelum dihidangkan. Kue ini juga bisa dibuat sehari sebelumnya.
Resep dari Fit Mitten Kitchen
Vegan Strawberry Cheesecake
Bahan-bahan:
- 1 cangkir kacang mete mentah
- 1 cangkir pecan
- 6 kurma, buang bijinya
- ¼ cangkir kelapa parut tanpa pemanis
- ¼ sendok teh sea salt
- ¾ cangkir stroberi
- 2 sendok makan sirup maple
- 1 sendok makan minyak kelapa (coconut oil)
- Air/jus dari setengah potong buah lemon (1 sendok makan)
- 2 sendok makan keping coklat tanpa susu
Cara membuat crust:
- Rendam kacang mete selama minimal 4 jam (atau semalaman).
- Masukkan pecan, kurma, kelapa parut, dan sea salt ke dalam food processor dan hancurkan hingga adonan agak lengket dan beremah.
- Siapkan loyang cupcake (muffin). Masukkan adonan di atas ke masing-masing bagian loyang untuk dasarnya.Tekan adonan ke bagian bawah loyang menggunakan bagian belakang sendok dan ujung jari Anda. Ini menghasilkan crust untuk cheesecake.
- Dinginkan dulu dalam freezer sambi Anda membuat isian strawberry cheesecake.
Cara membuat isian strawberry cheesecake:
- Masukkan kacang mete, stroberi, sirup maple, minyak kelapa, dan jus lemon ke dalam food processor. Nyalakan selama beberapa menit hingga bahan-bahan tersebut hancur dan terbentuk adonan yang kental.
- Keluarkan loyang muffin dari freezer dan isi masing-masing dengan isian cream stroberi tersebut.
- Taburi dengan beberapa keping coklat dan bekukan setidaknya selama satu jam sebelum dihidangkan.
- Saat penyajian, keluarkan dulu selama 15 menit sebelum disantap.
Resep dari Pop Sugar
Baca Juga: 3 Resep Coklat Valentine yang Sehat dan Mudah
Healthier Sugar Cookies
Bahan-bahan:
- ½ cangkir unsalted butter pada suhu ruang
- ½ cangkir gula pasir (bisa diganti gula kelapa)
- 1 butir telur
- 1½ sendok teh ekstrak vanila
- 1 cangkir tepung quinoa atau tepung serbaguna
- ¾ cangkir tepung whole wheat pastry
- ½ sendok teh baking powder
- ½ sendok teh kayu manis
- ⅛ sendok teh garam
- ½ cangkir keping coklat semi-manis mini
Cara membuat:
- Kocok butter dengan kecepatan sedang hingga lembut menggunakan mixer (sekitar 2 menit).
- Tambahkan gula dan terus kocok selama 2-3 menit lagi. Satukan adonan dari bagian bawah dan samping mangkuk satu atau dua kali.
- Tambahkan telur dan vanila, kocok rata. Hentikan mixer dan satukan lagi adonan dari pinggirnya.
- Campurkan tepung, baking powder, kayu manis, dan garam di dalam mangkuk sedang dan aduk hingga merata.
- Tambahkan campuran tepung secara perlahan ke dalam adonan nomor 3 sambil diaduk hingga rata dengan mixer dalam kecepatan rendah. Tambahkan keping coklat mini dan kocok hingga tercampur rata dengan adonan kue.
- Keluarkan adonan dan bentuk menjadi dua lingkaran 2,5cm. Bungkus adonan dengan plastik dan dinginkan dalam lemari pendingin selama minimal 30 menit dan maksimal 2 hari.
- Setelah adonan dingin, keluarkan satu adonan dari lemari es.
- Panaskan oven hingga 175ºC.
- Siapkan dua loyang dan alasi dengan alas antilengket atau kertas roti.
- Taburkan tepung terigu pada meja atau alas pemotong kue. Adonan yang telah dikeluarkan tadi (nomor 7) tipiskan hingga ketebalan sekitar ½ cm.
- Potong adonan kue dengan cetakan berbentuk hati sebanyak mungkin. Letakkan kue di atas loyang.
- Satukan dan tipiskan kembali sisa adonan, lalu potong dengan cetakan kue lagi. Ulangi sampai semua adonan habis.
- Panggang dalam oven selama 8-10 menit, putar loyang di tengah waktu memanggang. Panggang hingga kue tampak matang dan bagian bawahnya berwarna agak keemasan.
Resep dari Sweet & Savoury