Peradangan kronis sering kali terjadi secara diam-diam, tapi berdampak besar pada kesehatan jangka panjang. Untuk mengurangi peradangan secara alami dapat dengan melakukan olahraga atau latihan fisik yang teratur. Berbagai jenis latihan fisik, selain membantu meningkatkan kebugaran, juga dapat mengurangi peradangan pada tubuh dari dalam.
Bahaya Peradangan untuk Kesehatan Tubuh
Peradangan atau inflamasi adalah istilah yang sering muncul ketika membahas kesehatan, dan memang ada alasannya. Peradangan kronis, yang berkembang perlahan dan berlangsung dalam waktu lama, dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan artritis.
Mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan, seperti disebutkan Real Simple, misalnya dengani tidur cukup, mengelola stres, dan mengonsumsi makanan anti-inflamasi, sangat membantu. Namun, satu cara lain yang tak kalah penting adalah berolahraga secara teratur.
Menurut Stacy T. Sims, PhD, seorang fisiolog olahraga, semua latihan akut memicu respons peradangan tingkat rendah yang kemudian membuat tubuh beradaptasi dan menciptakan respons anti-inflamasi jangka panjang. Untuk itu, menjaga keseimbangan antara latihan intens dan istirahat sangat penting agar manfaatnya maksimal.
6 Cara Mengurangi Peradangan Melalui Latihan Fisik
Berikut beberapa olahraga atau latihan fisik yang dianjurkan dilakukan untuk mengurangi risiko peradangan tubuh.
1. Jalan kaki
Jalan kaki adalah latihan sederhana namun sangat efektif untuk mengurangi peradangan. Selain gratis dan mudah dilakukan, jalan kaki mampu meningkatkan energi, memperbaiki memori, dan menurunkan stres. Bahkan hanya 20 menit jalan cepat sudah cukup untuk menurunkan sel imun yang memproduksi TNF, yaitu pemicu utama peradangan dalam tubuh.
2. Latihan kekuatan (strength training)
Latihan beban, baik ringan maupun berat, sangat penting dalam melindungi tubuh dari efek jangka panjang peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang melibatkan penguatan otot dapat menurunkan risiko kematian dini, penyakit jantung, kanker, dan diabetes hingga 17%. Lakukan latihan kekuatan minimal dua kali seminggu untuk hasil optimal.
3. Rebounding (trampolin mini)
Melompat di atas trampolin kecil atau rebounding terbukti memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Selain meningkatkan detak jantung, latihan ini juga membantu menguras sistem limfatik dan membuang racun, sehingga peradangan pun berkurang. Bonus lainnya, rebounding juga bisa memperbaiki keseimbangan tubuh, memperkuat tulang, dan mengurangi rasa sakit.
4. Berenang
Jika Anda mencari olahraga yang minim risiko cedera, tapi menyeluruh, berenang adalah jawabannya. Sebuah studi tahun 2022 menunjukkan bahwa berenang dua kali seminggu selama 28 minggu dapat menurunkan kadar penanda peradangan pada lansia. Olahraga ini ideal untuk siapa saja yang menginginkan latihan lembut namun efektif.
5. Yoga
Yoga tidak hanya meregangkan tubuh, tetapi juga menenangkan pikiran dan sistem saraf. Praktik ini membantu mengatur napas, melancarkan sirkulasi darah, dan menurunkan pemicu stres. Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat menurunkan peradangan pada penderita tekanan darah tinggi, stres kronis, dan artritis.
Contohnya, fokus pada napas selama latihan, seperti dengan pose “legs up the wall” atau spinal twist, dapat membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang berperan dalam mengurangi peradangan.
Dari berjalan kaki hingga berenang, semua bentuk latihan fisik memiliki potensi besar dalam mengurangi peradangan. Salah satu pilihan terbaik untuk memulainya adalah dengan yoga. Rutin berlatih yoga tidak hanya membuat tubuh lebih fleksibel, tapi juga membantu tubuh dan pikiran lebih tenang dan sehat. Yuk, mulai perjalanan kesehatan Anda dengan mengikuti sesi yoga di JIVARAGA.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi yoga di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)
