You are currently viewing Perbedaan Stres dan Cemas: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Perbedaan Stres dan Cemas: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kadang, stres dan cemas terasa serupa, padahal berbeda. Stres biasanya muncul karena tekanan situasional, sedangkan cemas lebih sering datang tanpa alasan yang jelas, membayangi keseharianmu. Memahami perbedaan stres dan cemas penting agar kamu bisa mengelola emosi dengan cara yang tepat, seperti teknik mindfulness untuk menenangkan diri.

Bayangkan kamu sedang di kantor, bos tiba-tiba mengirim pesan menanyakan tugas yang kamu lupa. Jantung berdebar, keringat dingin muncul, dan kamu panik menyelesaikannya. Di rumah, kamu malah terus-terusan memikirkan kariermu—apakah kamu cukup baik, atau harus cari pekerjaan baru? Rasanya tegang, tak kunjung reda. 

Lalu, mana yang stres, dan mana yang cemas? Meski mirip, stres dan cemas berbeda, dan memahami perbedaannya penting agar kamu bisa mengatasi keduanya dengan tepat, misalnya dengan mindfulness.

Apa Perbedaan Stres dan Cemas?

perbedaan stres dan cemas 2

Stres dan cemas memang sama-sama membuat kita merasa gelisah atau tegang, tapi perbedaan utama ada pada penyebab dan durasi perasaan tersebut. Stres biasanya terkait dengan suatu kejadian spesifik dan akan mereda seiring waktu. 

Misalnya, menghadapi deadline pekerjaan atau konflik di rumah. Sebaliknya, cemas lebih merupakan kondisi jangka panjang yang tidak selalu memiliki penyebab jelas dan bisa muncul tanpa alasan yang pasti.

Gejala fisik dari stres dan cemas kadang tumpang tindih, seperti sakit perut dan jantung berdebar. Namun, stres sering menimbulkan sakit kepala, ketegangan otot, dan kelelahan, sementara cemas bisa menyebabkan berkeringat, gemetar, sesak napas, pusing, dan kegelisahan.

Gejala emosional juga berbeda. Stres biasanya menyebabkan rasa frustrasi, mudah marah, dan perasaan kewalahan. Cemas, di sisi lain, ditandai oleh kekhawatiran terus-menerus, berpikir berlebihan, kesulitan menerima ketidakpastian, dan rasa takut yang berlebihan pada hal-hal sehari-hari.

Gejala perilaku seperti gangguan tidur, kesulitan fokus, dan menarik diri dari sosial bisa terjadi pada keduanya. Namun, pada cemas sering terlihat ketidakmampuan untuk duduk diam dan gelisah yang berlebihan.

Apa Penyebab Stres dan Apa Penyebab Cemas?

Penyebab stres dan cemas bisa berbeda bagi setiap orang dan bisa berubah sesuai kondisi hidup. Bisa saja kamu tenang di rumah, tapi pekerjaan menjadi sumber stres utama, atau sebaliknya. Berikut adalah beberapa penyebab umum:

Penyebab stres biasanya terkait tekanan dari situasi eksternal, seperti:

  • Tuntutan pekerjaan: deadline ketat, jam kerja panjang, konflik dengan rekan kerja.
  • Perubahan hidup: pindah rumah, mulai pekerjaan baru, putus hubungan, baik itu positif atau negatif.
  • Masalah keuangan: khawatir membayar tagihan atau menabung.
  • Masalah kesehatan: menghadapi penyakit atau merawat orang sakit.
  • Tanggung jawab harian: menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, dan tugas pribadi.

Stres sebenarnya tidak bisa dihindari sepenuhnya dan sedikit stres terkadang membantu kita lebih fokus dan siap menghadapi tantangan.

Penyebab cemas tidak selalu jelas dan bisa muncul tanpa sebab nyata. Faktor-faktor yang berkontribusi antara lain:

  • Trauma masa lalu, terutama di masa kanak-kanak.
  • Stres kronis yang membuat tubuh terus waspada.
  • Faktor genetik dan kecenderungan alami untuk merasa khawatir.
  • Kondisi kesehatan mental lain, seperti depresi.

Cara Meredakan Stres dan Cemas

Mengatasi stres dan cemas memang tidak selalu mudah, tapi langkah kecil dapat memberikan dampak besar. Berikut 6 tips mindful yang bisa kamu coba untuk menemukan ketenangan:

1. Fokus pada napas

Saat merasa stres atau cemas, coba berhenti sejenak dan tarik napas dalam-dalam perlahan lewat hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan pelan lewat mulut. Teknik pernapasan ini menenangkan sistem saraf dan memberi sinyal pada otak untuk rileks.

2. Latih rasa syukur

Setiap hari, coba ingat hal-hal kecil yang kamu syukuri, seperti secangkir kopi hangat atau senyum orang asing. Mengubah fokus dari stres ke rasa syukur bisa membantu mengubah mindset menjadi lebih positif.

3. Berpusat pada saat ini

Alihkan perhatian dari pikiran cemas dengan mengamati lingkungan sekitar. Rasakan apa yang kamu lihat, dengar, dan sentuh. Misalnya, perhatikan tekstur kursi tempat dudukmu atau suara burung di luar.

4. Tetapkan tujuan realistis

Jangan mengambil terlalu banyak tanggung jawab sekaligus. Pecah tugas besar menjadi langkah kecil dan capai satu per satu supaya tidak merasa kewalahan.

5. Batasi waktu layar

Kurangi penggunaan gadget, terutama sebelum tidur, agar kamu bisa lebih rileks dan tidak terus-terusan terganggu oleh notifikasi atau konten yang membuat cemas.

6. Buat rutinitas menenangkan

Masukkan aktivitas yang membuatmu rileks dalam kehidupan sehari-hari, seperti berjalan santai, mendengarkan musik, menulis jurnal, atau stretching.

Redakan Stres dan Cemas Bersama JIVARAGA

Memahami perbedaan stres dan cemas serta mengenali gejala dan penyebabnya adalah langkah awal untuk mengelola kesehatan mental dengan lebih baik. JIVARAGA hadir sebagai pusat wellness yang membantu kamu mengatasi stres dan cemas melalui berbagai sesi mindfulness, meditasi, dan terapi holistik yang menenangkan jiwa. Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat menemukan keseimbangan dan ketenangan dalam hidup sehari-hari. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sesi wellness di JIVARAGA klik:

https://jivaraga.com/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

(Foto: Freepik, Pexels)

Leave a Reply