You are currently viewing Stoicism Mindset adalah Prinsip Menjalani Hidup dengan Tenang dan Tidak Goyah oleh Tekanan Eksternal

Stoicism Mindset adalah Prinsip Menjalani Hidup dengan Tenang dan Tidak Goyah oleh Tekanan Eksternal

Di tengah dunia yang penuh tekanan, banyak orang mulai mencari cara untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan tidak mudah goyah oleh emosi. Salah satu pendekatan yang kian populer adalah stoicism mindset. Cara berpikir yang berasal dari filsafat Yunani Kuno ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan modern untuk membangun ketangguhan mental.

Stoicism Mindset adalah Cara untuk Hidup yang Bermakna

Stoicism mindset adalah cara berpikir yang berakar dari filosofi Stoik yang berkembang di Yunani pada abad ke-3 SM. Filosofi ini, disebutkan Daily Stoic, menekankan pentingnya kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri sebagai kunci untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan bermakna.

Dalam praktiknya, stoicism mindset mendorong kita untuk menerima realitas dengan lapang dada, tidak larut dalam emosi negatif, dan berfokus pada tanggung jawab pribadi terhadap pikiran dan tindakan kita. Mereka yang menerapkan stoicism tidak berarti tidak memiliki perasaan, melainkan mampu mengenali perasaan itu tanpa dikuasai olehnya. 

Inti dari filsafat Stoik, Stoic Mindset menyebutkan, adalah bahwa meskipun tidak dapat mengendalikan peristiwa eksternal, kita dapat mengendalikan respons terhadapnya. Sehingga, menumbuhkan ketenangan dan keseimbangan batin. Dalam era modern, stoicism menjadi pendekatan mental yang berguna dalam mengelola stres, konflik, dan tantangan hidup sehari-hari. 

Stoicism Mindset adalah Perlu Diketahui

stoicism mindset adalah 2

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, pola pikir stoisisme menawarkan pendekatan yang relevan dan menenangkan. Stoisisme mengajarkan kita untuk mengelola emosi, menghadapi kesulitan dengan keberanian, serta tetap tenang meski situasi di luar diri kita sedang tidak ideal. 

Dengan berfokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan belajar menerima apa yang tidak bisa kita ubah, pola pikir ini membangun ketahanan mental yang kuat. Tidak hanya membantu mengurangi stres, stoisisme juga mendukung kesejahteraan secara menyeluruh.

Penyebab Timbulnya Stoicism Mindset

Munculnya stoicism mindset tidak terjadi begitu saja, melainkan terbentuk dari berbagai pengalaman dan proses pembelajaran. Berikut lima penyebab yang umumL

1. Kondisi hidup yang penuh tekanan

Tekanan hidup yang tinggi membuat seseorang mencari cara agar tidak mudah hancur secara emosional. Stoicism menjadi solusi untuk bertahan.

2. Kebutuhan akan stabilitas emosional

Banyak orang merasa lelah dengan roller coaster emosi yang tak terkendali, Mereka pun mulai belajar mengelola emosi melalui prinsip stoik.

3. Pengalaman kegagalan atau kehilangan

Situasi sulit seperti kegagalan besar atau kehilangan orang tercinta bisa memicu refleksi mendalam dan lahirnya pendekatan stoic terhadap hidup.

4. Minat terhadap filsafat dan mindfulness

Orang yang tertarik dengan pengembangan diri atau spiritualitas sering kali tertarik pada stoicism karena kedekatannya dengan mindfulness dan introspeksi.

5. Pengaruh tokoh atau bacaan stoik

Membaca karya-karya tokoh seperti Marcus Aurelius atau Epictetus dapat menginspirasi seseorang untuk mengadopsi pola pikir stoik.

Dampak Memiliki Stoicism Mindset adalah Menyeluruh

Mengadopsi pola pikir stoisisme dapat membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut lima dampak utama dari memiliki pola pikir ini.

1. Ketahanan dalam menghadapi kesulitan

Stoisisme membantu kita memandang tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Hal ini membentuk ketangguhan dan ketenangan dalam menghadapi tekanan hidup.

2. Pengaturan emosi

Praktik stois menawarkan cara untuk mengelola emosi sulit seperti marah, takut, dan cemas. Langkah ini membuat kita dapat mencapai kestabilan emosional yang lebih baik. Seseorang menjadi tidak mudah marah atau panik karena terbiasa mengelola emosi.

3. Pengambilan keputusan yang lebih bijak

Dengan menekankan pemikiran rasional dan nilai kebajikan, pola pikir stoisisme mendorong keputusan yang lebih etis dan tepat sasaran. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan membantu pengambilan keputusan yang lebih rasional.

4. Peningkatan kesejahteraan

Menurut Psychology Today, berbagai studi menunjukkan bahwa mempraktikkan stoisisme dapat meningkatkan rasa puas dalam hidup, membawa kemakmuran, serta menumbuhkan emosi positif. 

5. Kedamaian batin

Dengan memegang teguh prinsip-prinsip stois, seseorang dapat menjaga ketenangan dan rasa cukup, bahkan di tengah keadaan yang sulit sekalipun. Dengan tidak mengejar pengakuan eksternal, hidup jadi lebih fokus pada nilai-nilai yang esensial.

Cara Melatih Stoicism Mindset

Stoicism mindset adalah pendekatan hidup yang mengajarkan kita untuk menerima dengan bijak hal-hal di luar kendali, serta mengelola emosi dan reaksi dengan lebih tenang. Dalam keseharian, pola pikir ini membantu kita menjalani hidup yang lebih ringan, tidak reaktif, dan tetap teguh di tengah ketidakpastian. 

Di JIVARAGA, berbagai sesi pengembangan diri dan mindfulness bisa menjadi ruang untuk melatih stoicism mindset. Melalui praktik seperti meditasi, yoga atau self-reflection session, kamu akan belajar mengamati emosi, mengatur respons terhadap tekanan, dan memperkuat kesadaran diri. Semua bisa selaras dengan prinsip stoik. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi wellness di JIVARAGA klik:

https://jivaraga.com/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

(Foto: Freepik, Pexels)

Leave a Reply