You are currently viewing Mengulik Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa: Tetap Bugar tanpa Menguras Energi

Mengulik Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa: Tetap Bugar tanpa Menguras Energi

Olahraga yang baik saat puasa Ramadan bukan sekadar soal kapan. Perhatikan bagaimana tubuh merespons energi yang terbatas. Waktu yang salah bisa berujung pada kelelahan. Perlu strategi yang tepat akan meningkatkan kebugaran tanpa mengganggu ibadah. Jadi, kapan waktu terbaik untuk olahraga saat puasa Ramadan? Simak panduan berikut agar tetap bugar tanpa mengganggu ibadah puasa.

Kunci Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa

Ramadan adalah bulan refleksi spiritual, disiplin diri, dan puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Bagi yang ingin tetap menjaga kebugaran selama periode ini, menemukan waktu terbaik untuk berolahraga bisa menjadi tantangan. Kuncinya adalah menyesuaikan latihan dengan tingkat energi tubuh serta memastikan hidrasi dan nutrisi tetap tercukupi. 

Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa Ramadan

waktu olahraga yang baik saat puasa adalah

Berikut beberapa waktu optimal untuk berolahraga selama puasa, beserta kelebihan dan pertimbangannya.

1. Sebelum sahur (sebelum fajar)

Berolahraga sebelum sahur bisa menjadi pilihan bagi mereka yang terbiasa bangun pagi. Waktu ini memungkinkan Anda untuk menghidrasi dan mengonsumsi makanan segera setelah latihan, sehingga tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani hari. Latihan ringan seperti peregangan, yoga, atau jalan santai lebih disarankan agar tidak menyebabkan kelelahan berlebihan.

Kelebihan:

  • Bisa langsung makan dan minum setelah latihan.
  • Cocok untuk latihan ringan seperti peregangan atau jalan kaki.

Kekurangan:

  • Tingkat energi masih rendah, sulit untuk melakukan latihan intensitas tinggi.
  • Memerlukan bangun lebih awal, yang bisa memengaruhi kualitas tidur.

2. Sebelum berbuka puasa (menjelang Magrib)

Banyak orang memilih berolahraga 30–60 menit sebelum berbuka. Pada waktu ini, tubuh mulai menggunakan cadangan lemak sebagai energi, sehingga dapat membantu dalam pembakaran lemak. Namun, latihan harus dilakukan dengan intensitas rendah hingga sedang agar tidak menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.

Kelebihan:

  • Bisa langsung makan dan minum setelah berolahraga.
  • Cocok untuk latihan ringan seperti jalan cepat atau kardio ringan.

Kekurangan:

  • Energi tubuh sedang dalam kondisi terendah.
  • Risiko dehidrasi dan kelelahan lebih tinggi.

3. Setelah berbuka puasa (setelah makan malam)

Berolahraga setelah berbuka menjadi pilihan yang paling umum. Pada waktu ini, tubuh sudah mendapatkan energi dan hidrasi yang cukup, sehingga lebih siap untuk latihan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Sebaiknya beri jeda 1–2 jam setelah makan agar tidak mengganggu pencernaan.

Kelebihan:

  • Tubuh sudah terhidrasi dan memiliki energi untuk latihan lebih intens.
  • Cocok untuk latihan beban atau kardio intensitas sedang.

Kekurangan:

  • Memerlukan perencanaan waktu agar tidak terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Bisa mengganggu jadwal ibadah malam.

4. Setelah salat Tarawih (larut malam atau sebelum tidur)

Bagi yang lebih nyaman berolahraga di malam hari, sesi setelah salat Tarawih bisa menjadi pilihan. Pada waktu ini, tubuh sudah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat melakukan latihan dengan intensitas lebih tinggi. Namun, latihan terlalu larut dapat mengganggu kualitas tidur.

Kelebihan:

  • Tubuh memiliki energi yang cukup untuk latihan intensitas tinggi.
  • Cocok untuk mereka yang lebih aktif di malam hari.

Kekurangan:

  • Bisa mengganggu tidur jika dilakukan terlalu larut.
  • Tidak ideal bagi mereka yang harus bangun pagi.

Jenis Olahraga yang Disarankan saat Puasa

Tidak semua olahraga cocok dilakukan saat berpuasa. Berikut beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan:

  • Yoga dan stretching untuk meningkatkan fleksibilitas dan relaksasi.
  • Jalan kaki atau jogging ringan untuk menjaga kebugaran jantung tanpa menguras energi.
  • Latihan beban ringan untuk mempertahankan massa otot tanpa menyebabkan kelelahan berlebihan.
  • Bersepeda santai untuk meningkatkan stamina dengan cara yang tidak terlalu membebani tubuh.

Memilih waktu olahraga yang tepat saat puasa bergantung pada kondisi tubuh dan rutinitas masing-masing. Dengan perencanaan yang baik, olahraga selama Ramadan tidak hanya menjaga kebugaran tetapi juga mendukung keseimbangan tubuh dan pikiran tanpa mengganggu ibadah.

Di JIVARAGA, Anda bisa mengikuti sesi olahraga yoga yang dirancang khusus untuk mendukung kebugaran selama Ramadan. Anda dapat memilih jadwal menjelang berbuka  menjelang berbuka dan setelah berbuka puasa. 

Sesi menjelang berbuka berfokus pada latihan ringan  untuk menjaga energi tanpa membebani tubuh. Sementara itu, setelah berbuka, kelas dengan intensitas lebih tinggi seperti mindful movement dan functional training membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan tetap menjaga keseimbangan dan kesadaran tubuh. 

Dengan pendekatan holistik, JIVARAGA memastikan setiap sesi olahraga memberikan manfaat optimal tanpa menguras energi berlebihan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi yoga di JIVARAGA klik:

https://jivaraga.com/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

(Foto: Freepik, Pexels)

Leave a Reply