Jika kita berpikir bahwa anak-anak sering menatap layar HP mereka sebanyak orang dewasa, itu benar! Beberapa penelitian telah menemukan bahwa lebih banyak anak-anak yang menggunakan smartphone dan perangkat digital serupa (seperti tablet) pada usia yang lebih muda.
Sebuah laporan Pew Research Center tahun 2020 menemukan bahwa lebih dari sepertiga dari 1.600 orang tua yang diwawancarai mengatakan anak mereka mulai menggunakan smartphone sebelum usia 5 tahun, dan seperempat mengatakan keterlibatan smartphone anak mereka dimulai antara usia 5 dan 8 tahun.
Tetapi apakah penggunaan smartphone yang semakin meningkat ini baik untuk kesehatan mental anak-anak? “Ini adalah generasi pertama yang mengalami masa remaja dengan teknologi ini,” ungkap Tara Thiagarajan, PhD, pendiri dan ilmuwan kepala di Sapien Labs.
Laporan ini menemukan bahwa kesejahteraan mental “konsisten meningkat dengan usia yang lebih tua saat pertama kali memiliki smartphone atau tablet, dengan perubahan yang lebih tajam pada perempuan dibandingkan laki-laki.”
Bahkan, persentase perempuan dengan tantangan kesehatan mental menurun dari 74% bagi mereka yang pertama kali mendapatkan smartphone pada usia 6 tahun menjadi 46% bagi mereka yang mendapatkannya pada usia 18 tahun. Pada laki-laki, persentase ini turun dari 42% yang pertama kali mendapatkan smartphone pada usia 6 tahun menjadi 36% yang mendapatkannya pada usia 18 tahun.
“Semakin awal Anda mendapatkan smartphone sebagai seorang anak, semakin besar kemungkinan Anda mengalami kesejahteraan mental yang lebih buruk sebagai dewasa,” kata Thiagarajan.
Disebutkan, masalah pemikiran bunuh diri, perasaan agresi terhadap orang lain, perasaan terputus dari kenyataan, dan halusinasi muncul pada mereka yang mendapatkan smartphone di usia lebuh awal.