Dalam praktik yoga, tidak hanya tubuh yang diajak bergerak dan bernapas, tapi juga hati dan pikiran yang dilatih untuk lebih terarah. Salah satu aspek penting dalam jalan yoga adalah yoga niyama, yang menjadi panduan hidup untuk membentuk disiplin dan keseimbangan batin. Melalui niyama, kita belajar menata kehidupan dari dalam ke luar.
Apa itu Yoga Niyama?
Yoga niyama, mneurut Yoga Basics, merupakan bagian dari Ashtanga Yoga atau delapan langkah yoga menurut Patanjali dalam Yoga Sutra. Jika yama berfokus pada etika sosial atau hubungan dengan orang lain, niyama adalah prinsip disiplin diri yang mengatur bagaimana seseorang membentuk hubungan dengan dirinya sendiri.
Niyama mengacu pada ketaatan etika yang membimbing pelaku yoga menuju transformasi batin dan pertumbuhan spiritual. Ada lima prinsip utama dalam yoga niyama yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan. Termasuk, meningkatnya kesadaran diri, ketenangan batin, dan kedekatan spiritual.
Mengenal Lebih Dalam 5 Prinsip Yoga Niyama

Berikut lima hal yang menjadi prinsip dalam yoga niyama yang akan membimbing Anda melangkah di jalan spiritual:
1. Shaucha (kemurnian)
Menjaga kebersihan tubuh, pikiran, dan lingkungan adalah langkah awal menuju kejernihan batin. Shaucha mengajarkan kita untuk membersihkan diri dari racun fisik maupun emosional agar energi positif bisa mengalir lebih bebas. Pikiran yang jernih dan tubuh yang sehat menciptakan ruang bagi praktik yoga dan meditasi yang lebih dalam.
2. Santosha (kepuasan)
Santosha berarti menerima apa yang ada dan merasa cukup. Prinsip ini mendorong kita untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari luar, melainkan dari rasa cukup yang muncul dari dalam diri. Dalam praktik yoga niyama, santosha membantu kita membebaskan diri dari penderitaan akibat keinginan yang tak ada habisnya.
3. Tapas (disiplin dan ketekunan)
Tapas adalah api semangat yang mendorong kita untuk terus berlatih meski menghadapi tantangan. Dalam konteks yoga niyama, tapas mendorong kita untuk menjalani disiplin pribadi, seperti bangun lebih pagi untuk meditasi atau menghindari hal-hal yang melemahkan energi. Tapas membentuk tekad dan ketahanan diri.
4. Svadhyaya (studi diri)
Svadhyaya mengajak kita untuk merenung, membaca teks suci, atau melakukan introspeksi diri. Ini adalah proses memahami siapa diri kita sebenarnya, di luar peran dan label sosial. Dengan memahami diri, kita dapat menjalani hidup dengan lebih sadar dan bermakna.
5. Ishvarapranidhana (penyerahan diri)
Prinsip terakhir adalah Ishvarapranidhana, yaitu menyerahkan hasil usaha kepada kekuatan ilahi. Ini bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menyadari bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan. Dengan melepaskan keterikatan pada hasil, kita membebaskan diri dari tekanan dan menemukan kedamaian.
Kelima prinsip dalam yoga niyama ini bukan hanya teori. Mereka juga kompas moral dan spiritual yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menuju keseimbangan dan ketenangan jiwa.
Di JIVARAGA, Anda bisa mengeksplorasi yoga niyama lebih dalam dengan rutik berlatih yoga. Bukan sekadar gerakan tubuh, tapi juga transformasi batin yang membumi dan bermakna. Melalui kelas-kelas yang mendukung perjalanan spiritual dan keseimbangan hidup, JIVARAGA menjadi ruang aman untuk berlatih, bertumbuh, dan kembali terhubung dengan esensi diri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi yoga di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)