Kesejahteraan mental kini menjadi perhatian utama dalam masyarakat modern yang serba cepat dan stres. Salah satu masalah yang paling umum adalah burnout, yang dapat mempengaruhi siapa pun, dari pekerja kantoran hingga mahasiswa. Kondisi ini bisa harus ditangani sehingga Anda harus mengetahui bagaimana cara mengatasi burnout dengan benar.
Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berlebihan dan berkepanjangan. Penyebabnya sering kali diakibatkan oleh tuntutan pekerjaan yang terlalu tinggi, tetapi juga bisa disebabkan oleh tekanan hidup lainnya.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu Anda mengatasi burnout dan mengembalikan energi serta semangat Anda.
Ciri-ciri Burnout
Burnout sering terjadi akibat stres yang berkepanjangan, terutama di lingkungan kerja. Mengenali gejala burnout sejak dini sangat penting agar dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Lalu, apa saja gejala-gejala burnout yang perlu diwaspadai?
1. Kelelahan Emosional dan Fisik
Gejala pertama burnout adalah ketika seseorang merasa tidak berdaya dan merasakan kelelahan emosional yang mendalam.
Orang yang mengalami burnout sering kali merasa lelah secara fisik meskipun sudah cukup istirahat, serta merasa kewalahan dengan aktivitas sehari-hari.
2. Kehilangan Minat dan Motivasi
Jika Anda mengalami burnout, biasanya akan merasa kehilangan minat dan motivasi dalam aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan dan hobi yang sebelumnya Anda nikmati.
Selain itu, Anda juga mungkin merasa bahwa usaha mereka tidak berharga atau tidak dihargai.
Baca juga: Tanda dan Penyebab Anda Merasa Lelah dengan Keadaan dalam Hidup
3. Peningkatan Tingkat Kecemasan dan Depresi
Burnout dapat menyebabkan peningkatan tingkat kecemasan dan depresi. Orang yang mengalaminya mungkin merasa cemas tentang pekerjaan mereka atau merasa sedih dan putus asa tanpa alasan yang jelas.
Perasaan negatif ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial.
4. Penurunan Produktivitas
Orang yang mengalami burnout cenderung mengalami penurunan produktivitas. Anda mungkin sulit berkonsentrasi, membuat keputusan, atau menyelesaikan tugas-tugas dengan efisien.
Pekerjaan yang sebelumnya mudah dilakukan kini terasa sangat berat dan memakan waktu lebih lama.
5. Perubahan Pola Tidur dan Makan
Burnout juga dapat memengaruhi pola tidur dan makan. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan tidur atau mengalami insomnia, sementara yang lain mungkin mengalami peningkatan nafsu makan atau sebaliknya, kehilangan nafsu makan.
Perubahan ini dapat memperburuk kondisi fisik dan mental individu.
6. Perubahan Perilaku
Perubahan dalam perilaku adalah tanda-tanda burnout yang nyata. Seseorang mungkin menjadi lebih sinis, apatis, atau menarik diri dari interaksi sosial.
Mereka mungkin menghindari tanggung jawab, merasa kurang termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mengalami penurunan semangat hidup.
7. Penurunan Kesehatan Fisik
Burnout dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Stres yang berkepanjangan juga dapat memperburuk kondisi medis yang sudah ada.
Baca juga: 10 Strategi Mengatasi Insomnia dan Meningkatkan Kualitas Tidur
Cara Mengatasi Burnout
Mengatasi burnout memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan aspek fisik, emosional, dan sosial. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mengatasi burnout:
1. Kenali Batasan Anda
Mengenali dan menetapkan batasan diri adalah langkah penting untuk menghindari burnout. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
- Tetapkan batas waktu: Buat jadwal yang seimbang antara waktu kerja, istirahat, dan waktu bersama keluarga. Pastikan ada waktu yang cukup untuk beristirahat setiap harinya.
- Jangan tagu berkata “Tidak”: Jika beban kerja mulai terasa berlebihan, jangan takut untuk menolak tugas tambahan. Prioritaskan kesehatan Anda.
- Pahami Kapasitas Anda: Sadari batas kemampuan Anda dalam menangani tugas-tugas dan tekanan. Jangan memaksakan diri melebihi kapasitas yang Anda miliki.
2. Cari Dukungan Sosial
Dukungan sosial dapat menjadi kunci dalam mengatasi burnout. Mengungkapkan perasaan Anda kepada orang-orang terdekat dapat membantu meringankan beban emosional.
Jika perlu, temui seorang terapis atau konselor yang dapat memberikan panduan profesional dan strategi untuk mengatasi stres dan burnout.
3. Berlatih Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Beberapa teknik yang bisa Anda coba adalah:
- Meditasi: Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk meditasi. Fokus pada pernapasan dan cobalah untuk menenangkan pikiran.
- Yoga: Latihan yoga tidak hanya bermanfaat untuk tubuh, tetapi juga pikiran. Cobalah kelas yoga atau latihan sendiri di rumah.
- Pernapasan Dalam: Latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres. Cobalah teknik pernapasan 4-7-8, yaitu menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan mengeluarkan napas selama 8 detik.
4. Jaga Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik yang baik sangat penting untuk mengatasi burnout. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan fisik Anda:
- Konsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan nutrisi, termasuk buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian. Hindari makanan cepat saji dan tinggi gula.
- Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat meningkatkan suasana hati dan energi.
- Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, idealnya 7-8 jam. Tidur yang cukup membantu tubuh dan pikiran pulih dari stres sehari-hari.
5. Evaluasi dan Sesuaikan Tujuan
Seringkali, burnout disebabkan oleh tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis. Itulah mengapa Anda perlu melakukan evaluasi. Tinjau kembali tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda. Pastikan tujuan tersebut realistis dan bisa dicapai tanpa mengorbankan kesehatan Anda.
Lalu, cobalah untuk menikmati proses pekerjaan Anda daripada hanya fokus pada hasil akhir. Ini dapat mengurangi tekanan dan meningkatkan kepuasan kerja.
Ingat, burnout adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Mengenali gejalanya dan mengambil langkah-langkah preventif serta mencari bantuan jika diperlukan adalah langkah penting dalam mengatasi burnout.
Dengan dukungan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, burnout dapat diatasi dan individu dapat kembali membangun kesejahteraan mentalnya.
Anda juga dapat meningkatkan mindfulness dan meditasi sebagai cara mengatasi burnout dengan bergabung dalam sesi-sesi yang ditawarkan oleh JIVARAGA. Program ini dirancang untuk membantu peserta mengembangkan kesadaran penuh dan ketenangan batin yang pada akhirnya dapat menjadi cara untuk bahagia.
Informasi lebih lanjut mengenai kelas meditasi dan mindfulness di JIVARAGA, dapat menghubungi:
Atau, klik Instagram JIVARAGA:
Dengan rutin mengikuti sesi-sesi ini, Anda akan belajar cara mengelola stres, meningkatkan fokus, dan mencapai keseimbangan emosional yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Bergabung dengan JIVARAGA adalah langkah konkret menuju peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.