Tantrum memang bagian alami dari perkembangan anak. Namun, menghadapi tantrum bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Orang tua mungkin merasa bingung dan lelah melihat perilaku tantrum anak. Untuk itu, perlu cara mengatasi tantrum dengan pendekatan yang strategis dan tepat. Tujuannya, membantu anak belajar mengelola emosi sekaligus meningkatkan kemampuan Anda menghadapi tantrum pada anak.
Anak yang berteriak, menangis, bahkan memukul-mukul untuk mengekspresikan kemarahan atau frustasi memang membingungkan dan melelahkan bagi orang tua. Menerapkan beberapa cara mengatasi tantrum pada artikel berikut diharapkan tidak hanya membantu orang tua, tapi juga mendukung perkembangan emosional anak.
Mengapa Anak Menjadi Tantrum?
Tantrum terjadi pada anak-anak sebagai respons alami terhadap frustasi, ketidaknyamanan, atau ketidakmampuan mereka dalam mengekspresikan keinginan dan perasaan dengan kata-kata.
Pada usia prasekolah, anak-anak masih belajar mengelola emosi dan berkomunikasi secara efektif. Mereka sering merasa kewalahan oleh perasaan mereka sendiri dan ini dapat memicu ledakan emosi.
Menurut Mayo Clinic, meskipun tampaknya anak-anak mengalami tantrum dengan sengaja, tantrum bukanlah tindakan yang disengaja untuk memanipulasi orang tua. Tantrum adalah cara mereka untuk mengatasi emosi yang sulit dipahami atau dan diungkapkan.
Di sinilah peran orang tua untuk memahami kesulitan menyampaikan emosi tersebut. Mereka dapat lebih empati dan membantu anak belajar cara yang lebih konstruktif untuk mengelola emosi.
Baca Juga: Memahami Apa Itu Tantrum pada Anak, Mengenali Ragam Penyebabnya untuk Penanganan yang Optimal
Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Meskipun tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, cara kita merespons dapat mempengaruhi bagaimana anak belajar mengelola emosi mereka di masa depan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi tantrum pada anak:
1. Tetap tenang dan sabar
Langkah pertama dalam mengatasi tantrum adalah tetap tenang. Anak-anak dapat terpengaruh oleh emosi orang tua mereka. Jika Anda bereaksi dengan kemarahan atau frustrasi, anak akan merasa semakin panik. Tarik napas dalam-dalam dan gunakan suara yang lembut. Ini akan membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan mengurangi intensitas tantrum.
2. Identifikasi pemicu
Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang mungkin menyebabkan tantrum. Apakah anak Anda merasa lapar, lelah, atau frustasi karena sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan mereka?
Menyadari pemicu umum dapat membantu Anda mencegah tantrum di masa depan. Misalnya, memastikan anak makan dengan baik dan cukup tidur dapat mengurangi frekuensi tantrum.
3. Berikan pilihan
Memberikan anak pilihan dapat memberikan mereka rasa mampu mengontrol dan membantu mengurangi frustrasi. Misalnya, jika anak tidak mau makan sayur, Anda bisa menawarkan dua jenis sayur dan biarkan mereka memilih mana yang ingin dimakan. Memberikan pilihan yang terbatas membantu anak merasa lebih berdaya tanpa melanggar batasan yang Anda tetapkan.
4. Arahkan perhatian ke aktivitas positif
Selama tantrum, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak ke aktivitas positif yang mereka sukai. Misalnya, jika anak mulai tantrum karena tidak bisa bermain dengan mainan favoritnya, tawarkan aktivitas lain yang mereka sukai, seperti menggambar atau membaca buku. Ini dapat membantu mengalihkan fokus dan mengurangi intensitas emosi mereka.
5. Gunakan teknik distraksi
Teknik distraksi dapat sangat efektif dalam meredakan tantrum. Anda bisa mencoba memulai percakapan tentang sesuatu yang menarik bagi anak atau menunjukkan mainan atau benda lain yang mereka suka. Distraksi membantu mengalihkan perhatian anak dari apa yang mereka tidak inginkan dan memberikan kesempatan untuk menenangkan diri.
6. Tetapkan batasan dan konsistensi
Menetapkan batasan yang jelas dan konsisten adalah kunci dalam mengatasi tantrum. Anak-anak perlu memahami bahwa ada konsekuensi untuk perilaku mereka. Pastikan untuk menetapkan aturan yang konsisten dan memberikan konsekuensi—sesuai usia dan perkembangannya—yang sesuai jika mereka melanggar aturan.
Baca Juga: Bullying adalah Isu yang Terus Membayangi Masyarakat dan Upaya Mengatasinya
7. Berikan pujian
Menghargai dan memberikan pujian ketika anak Anda menunjukkan perilaku yang baik adalah cara yang efektif untuk mendorong mereka berperilaku dengan baik. Puji anak Anda ketika mereka berhasil mengelola emosi mereka atau mengikuti aturan dengan baik. Ini membantu memperkuat perilaku positif dan memberi mereka motivasi untuk berperilaku baik di masa depan.
8. Ajar anak teknik relaksasi
Mengajarkan anak teknik relaksasi sederhana seperti pernapasan dalam atau visualisasi dapat membantu mereka mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Latih teknik-teknik ini bersama anak Anda ketika mereka tidak marah, sehingga mereka dapat menggunakan keterampilan ini ketika mereka merasa frustrasi.
9. Beri contoh perilaku positif
Anak-anak sering kali meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan cara mengelola emosi dengan baik dan berikan contoh perilaku positif. Jika Anda menghadapi situasi stres dengan cara yang sehat dan konstruktif, anak Anda akan lebih cenderung meniru perilaku tersebut.
10. Cari bantuan profesional jika diperlukan
Jika tantrum anak Anda sangat sering atau intens dan mengganggu kehidupan sehari-hari, mungkin ada baiknya untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau psikolog anak dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang perilaku anak Anda dan memberikan strategi yang lebih spesifik untuk mengatasi tantrum.
Cara Mengatasi Tantrum Anak bersama JIVARAGA dan Plaza Indonesia
Setelah memahami berbagai cara untuk mengatasi tantrum pada anak, penting bagi kita untuk terus memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi tersebut. Setiap anak adalah unik dan memerlukan pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda dapat mengikuti sesi talk show “Understanding Tantrum in Children” bersama JIVARAGA di event Plaza Indonesia Wellness Festival 2024. Dalam sesi ini, Anda akan mendapatkan wawasan lebih mendalam dari para ahli yang berpengalaman di bidangnya.
Talk show ini akan berlangsung pada Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 16.30 – 18.00 WIB dan menghadirkan pembicara dr. Dimple Nagrani, Sp. A dari Happy Kids dan Amrit Gurbani, Emotions Coach JIVARAGA. Dr. Dimple Nagrani akan berbagi perspektif medis tentang tantrum pada anak, sementara Amrit Gurbani akan memberikan teknik praktis untuk mengelola emosi anak.
Detail Acara:
- Tanggal: Sabtu, 27 Juli 2024
- Waktu: 18.30 – 20.30 WIB
- Tempat: Ganara Art Space, Plaza Indonesia
Reserve your spot now! Kunjungi website resmi Plaza Indonesia Wellness Festival 2024 untuk registrasi di:
https://wellnessfestival.plazaindonesia.com
Atau, simak Instagramnya:
https://www.instagram.com/plazaindonesia
Untuk informasi lebih lanjut, dapat juga menghubungi JIVARAGA via WA:
Follow juga Instagram JIVARAGA:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengetahuan dan strategi baru yang dapat membantu Anda dalam mengatasi tantrum dengan lebih efektif.
(Foto: Freepik)