Salah satu niat utama dalam menjalani puasa Ramadan memang sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, fakta teknis puasa berupa tidak makan dan minum selama 12 jam per hari dalam waktu sebulan menjadikan puasa Ramadan sebagai ‘alat’ untuk diet. Tidak ada masalah dengan niat tersebut, tapi tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada diet saat puasa.
Selama bulan suci ini, perubahan jadwal makan dan puasa dari fajar hingga matahari terbenam memberikan peluang bagi individu untuk memperhatikan pola makan mereka. Juga, untuk meningkatkan kesadaran akan kebiasaan makan yang sehat. Dengan beberapa strategi, diet saat puasa dapat digunakan untuk meraih manfaat spiritual sekaligus memperbaiki kesehatan fisik.
5 Langkah Simpel Diet saat Puasa
Satu hal yang penting diperhatikan pada diet saat puasa adalah aspek kesehatan dari penurunan berat badan tersebut. Menurut Hadeel Turkmani, Associate Nutritionist pada Diabetes Prevention Programme di National Health System (NHS) Inggris—mengutip dari Al Arabiya News—seseorang harus memeriksakan diri terlebih dahulu apakah ada kebutuhan untuk menurunkan berat badan sewaktu diet saat puasa. “Penurunan berat badan yang tidak perlu atau cepat bisa berbahaya bagi tubuh Anda jika dipertahankan dalam jangka waktu tertentu,” sebut Hadeel.
Baca Juga: 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Optimalkan Kualitas Hidup
Hadeel memperingatkan bahwa meski berhasil menurunkan berat badan di bulan Ramadan, mungkin saja berat badan naik kembali setelah periode puasa selesai karena pola makan yang berubah lagi. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil diet saat puasa yang efektif, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Penting! Perhatikan pola makan saat sahur dan berbuka puasa
Saat sahur, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang memberikan energi tahan lama dan nutrisi yang cukup untuk menjaga stamina sepanjang hari. Sedangkan, saat berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna dan memberikan nutrisi dalam memulihkan energi setelah berpuasa seharian.
Kedua waktu ini jadi momen kunci dalam menjaga keseimbangan nutrisi tubuh selama puasa. Dengan memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka, Anda dapat memastikan bahwa diet saat puasa Anda tetap serimbang dan memberikan dukungan optimal bagi kesehatan selama bulan Ramadan.
2. Tetap berolahraga
Perubahan jadwal makan dan tidur mungkin membuat waktu olahraga jadi berubah selama bulan puasa. Namun, tetaplah berkomitmen untuk meluangkan waktu berolahraga setiap hari. “Kita sering berpikir karena puasa kita tidak perlu berolahraga. Namun, penting bagi kita untuk menjaga tubuh kita tetap bergerak setiap hari dengan cara tertentu,” kata Hadeel. Bahkan, 10-15 menit saja sudah membantu menjaga kesehatan tubuh.
Pilihan olahraga yang cocok untuk dilakukan selama puasa bisa termasuk berjalan kaki ringan, latihan kekuatan yang dapat dilakukan di rumah, atau yoga. Jivaraga menawarkan berbagai kelas yoga sebagai olahraga yang sangat bermanfaat untuk mendukung diet saat puasa Anda.
Dalam ragam kelas di Jivaraga yang tersedia, Anda dapat menemukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Bahkan, dengan yoga, Anda tidak hanya dibantu menjaga perjalanan diet Anda, tapi juga memberikan ketenangan pikiran. Anda dapat melihat jadwal-jadwal kelas yoga Jivaraga di sini.
Baca Juga: Cara Olahraga saat Puasa Ramadan yang Mudah dan Aman
3. Pilih makanan bergizi seimbang
Sering kali, demi mendukung diet, prosi sayur dan buah-buahan ditingkatkan dalam asupan kita. Hal tersebut nggak salah, tetapi akan jauh lebih baik mengombinasikan dengan makanan lainnya. Mengintegrasikan serat sayur dan buah dengan makanan kaya nutrisi lain, seperti protein nabati, biji-bijian utuh, dan sumber lemak sehat akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Selain itu, juga menjaga keseimbangan gizi yang diperlukan selama periode puasa.
Dengan mengonsumsi variasi makanan yang sehat, Anda memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga stamina dan energi selama puasa, sambil tetap menjaga keseimbangan gizi yang diperlukan untuk kesehatan optimal.
4. Banyak minum air putih untuk diet saat puasa
Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengatur suhu tubuh. Selain itu, minum air yang cukup juga dapat mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Namun, hindari minuman berkafein dan berkarbonasi, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Minuman-minuman tersebut dapat bertindak sebagai diuretik yang meningkatkan produksi urine dan mengakibatkan kehilangan cairan tubuh lebih cepat.
Dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, Anda juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat proses pembakaran lemak. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan minum air secara teratur dalam waktu berbuka dan sahur untuk mendukung tujuan diat saat puasa Anda.
5. Tingkatkan aktivitas berjalan kaki
Sering kali kita memilih berbaring setelah sahur dan tidak aktif bergerak. Hal ini dapat mengakibatkan penyakit pada saluran pencernaan. Cobalah untuk lebih banyak berjalan kaki selama bulan puasa. Tidak hanya setelah sahur, sebelum sahur atau setelah berbuka puasa juga dianjurkan.
Berjalan kaki merupakan bentuk aktivitas yang ringan, tetapi dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Selain membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme, berjalan kaki juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Dengan demikian, membantu mencapai tujuan diet saat puasa Anda.
Baca Juga: 6 Tips Ramadhan Produktif untuk Hasil yang Efisien dan Efektif
Itulah lima langkah yang dapat dilakukan untuk menyukseskan program diet saat puasa Anda. Terlihat simpel, tapi memiliki manfaat yang besar. Kombinasi dari langkah-langkah ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan nutrisi, mengatur berat badan dengan baik, dan mencapai tujuan kesehatan Anda selama bulan puasa, bahkan setelah Ramadan.
Selamat diet saat puasa!