You are currently viewing Pahami Esensi Mindful Eating untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Sumber: Freepik

Pahami Esensi Mindful Eating untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

Seberapa sering Anda merasakan dengan nikmat makanan yang Anda santap? Tidak hanya enak, tapi meresapi setiap gigitan dan cita rasa yang muncul dari suapan tersebut. Di sinilah muncul konsep mindful eating alias makan dengan penuh kesadaran. Bukan hanya merasakan kelezatan makanannya, mindful eating juga memiliki manfaat untuk beragam aspek kehidupan kita.  

Dalam dunia yang semakin sibuk, semua seringkali dijalani dengan terburu-buru dan tanpa kesadaran penuh. Temasuk, dalam hal pengalaman makan. Makanan yang semakin beragam malah jarang kita nikmati karena saking harus cepatnya mengejar waktu. Makan pun jadi hanya sekadar rutinitas atau alat untuk menghibur diri. Oleh karena itu, mari kita intip lebih dekat konsep mindful eating dan rasakan perubahan kecil yang membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup Anda.

Apa Itu Mindful Eating?

makanan
Sumber: Freepik

Mindful eating didasarkan dengan praktik mindfulness yang dimaknai sebagai kondisi mental atau kesadaran penuh untuk hadir pada momen saat ini. Dan, mindful eating mengajarkan kita untuk menyadari dan menghargai setiap momen saat ini ketika makan.

Oleh sebab itu pula, melansir dari Healthline, sama halnya dengan mindfulness, mindful eating dapat disebut sebagai konsep yang berasal dari praktik meditasi Buddha. Hal ini berdasarkan penelitian berjudul “Is Mindfulness Buddhist? (and why it matters)?” oleh Robert. H Sharf (2015).

Oleh karena itu, mindful eating terkaitkan pula dengan kesadaran dan pengamatan penuh terhadap setiap tindakan kita, dalam hal ini adalah makan. Seperti disebutkan dalam penelitian Joseph B. Nelson (2017) yang berjudul Mindful Eating: The Art of Presence While You Eat., mindful eating adalah tentang memperhatikan sensasi fisik dan emosional yang muncul saat kita makan apa adanya.

Mindful eating pun melibatkan kehadiran penuh dalam pengalaman makan, mulai dari memilih makanan, menggigiti dan mencicipi dengan penuh perhatian, mengenali sensasi lapar dan kenyang, hingga menelannya.

Baca Juga: Mindfulness adalah Seni Menikmati Setiap Momen di Tengah Kesibukan

Mengapa Mindful Eating Penting?

Makan dengan intensitas cepat, seperti disebutkan Healthline, dapat menjadi masalah karena otak manusia membutuhkan waktu untuk menyadari bahwa kita sudah kenyang. Jika kita makan terlalu cepat, sinyal kenyang mungkin tidak akan muncul sampai kita makan terlalu banyak. Hal ini berisiko menimbulkan gangguan makan berlebihan atau binge eating disorder (BED)

Mindful eating juga membantu membedakan rasa lapar emosional dan fisik. Sehingga, meningkatkan kesadaran tujuan makan dan pilihan makannya yang akan memengaruhi kondisi kita sendiri. Kita mendapat kebebasan untuk memilih respons terhadap pemicu kesadaran tersebut. Pada akhirnya, dalam mindful eating, tidak hanya tentang apa yang kita makan, tetapi juga bagaimana kita makan dan bagaimana makanan memengaruhi tubuh dan pikiran kita.

Baca Juga: Peran Puasa Ramadan untuk Meningkatkan Mindfulness

Manfaat Utama Makan Penuh Kesadaran

makan mie
Sumber: Freepik

Mindful eating sendiri bukan hanya bermanfaat untuk menenangkan diri atau membuat diri menjadi lebih tenang saat melakukan aktivitas makan. Lebih dari itu, ada manfaatnya juga untuk aspek kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Mindful eating mengurangi overeating

Dengan mempraktikkannya, kita cenderung lebih mudah mengenai tanda-tanda kenyang dan menghentikan makan ketika tubuh sudah merasa kenyang. Dengan memperlambat tempo makan, memperhatikan sensasi fisik dan emosional ketika makan, serta mengenali sinyal lapar lebih baik. Dampaknya, karena fokus pada makanan, kita jadi lebih mampu mengendalikan jumlah makanan yang dikonsumsi.

Selain itu, mindful eating juga dapat membantu mengurangi makanan berlebihan yang mungkin terjadi akibat emosi atau kebiasaan. Hal ini karena kita cenderung mengonsumsi makanan dengan penuh perhatian, bukan karena dorongan dari faktor eksternal uang sering kali tidak terkait kebutuhan fisik sejati.

2. Mengendalikan berat badan

Makan secara mindful mampu memperkuat kesadaran kita terhadap sensasi lapar dan kenyang. Karena itu, kita jadi lebih mampu mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan. Dengan memperlambat ritme makan dan mengalihkan perhatian pada pengalaman makan secara keseluruhan, kita cenderung lebih mampu mengetahui kapan tubuh merasa sudah puasa. Berat pun jadi dapat dikendalikan.

3. Mendorong memilih makanan bernutrisi

Praktik ini mendorong kita untuk memilih makanan yang berkualitas. Pemilihan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan sumber protein berkualitas, kita dapat memastikan tubuh mendapat asupan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan secara optimal. Pemahaman akan makanan bernutrisi dapat membangun kebiasaan makan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

4. Memperbaiki hubungan sosial

Ketika menjalankannya, kita cenderung lebih menikmati momen-momen bersama teman, keluarga, atau rekan kerja tanpa distraksi atau stres. Hal ini membantu memperkuat ikatan sosial dan komunikasi. Kita dapat lebih mendengarkan dan fokus berinteraksi dengan orang-orang ketika makan bersama sekitar tanpa terganggu oleh pikiran atau kecemasan di luar momen saat itu. Dengan demikian, praktik ini dapat meningkatkan kualitas hidup sosial.

Baca Juga: Pentingnya Takjil adalah untuk Kelancaran Ibadah Puasa Ramadan

Cara Mempraktikkan Mindful Eating dalam Keseharian

mindful eating makan bareng
Sumber: Pexels

Tertarik menjalani mindful eating dalam kehidupan sehari-hari? Anda dapat memulainya dengan langkah-langkah berikut.

1. Kenali rasa lapar

Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar merasa lapar atau ingin makan karena emosi atau kebiasaan saja.

2. Pilih makan dengan mindful

Pilih dengan seksama makan yang memberikan nutrisi baik untuk tubuh dan buatlah pilihan yang lebih sehat.

3. Berdoa atau bersyukur sebelum makan

Sebelum makan, luangkan waktu sejenak untuk bersyukur atas makanan yang akan Anda santap tersebut. Ini membantu menghargai makanan dan menghindari pikiran yang melanglang pada hal lain.

4. Kunyah dengan perlahan

Makanlah dengan perlahan, nikmati setiap gigitannya, rasakan tekstur dan aroma makanannya.

5. Singkirkan distraksi untuk mindful eating

Matikan televisi, komputer, atau ponsel selama makan. Bahkan, hindari membaca. Fokuskan perhatian sepenuhnya pada pengalaman makan dan nikmati momen tersebut tanpa gangguan.

6. Dengarkan sinyal kenyang

Setelah beberapa waktu, berhenti sejenak dan dengarkan (perhatikan) sinyal tubuh yang mengindikasikan rasa kenyang. Tanya pada diri sendiri apakah sudah puas atau ingin makan lebih banyak.

7. Refleksikan pengalaman makan

Coba tidak buru-buru beranjak setelah selesai makan. Luangkan waktu sejenak untuk merfleksikan pengalaman makan tersebut. Bagaimana rasanya? Apa yang dipelajari tentang kebutuhan dan pilihan makanan tersebut.

8. Berlatih meditasi

Untuk meningkatkan kemampuan mindful eating Anda, cobalah berlatih meditasi. Dengan meditasi, Anda dapat belajar untuk mengamati pikiran dan emosi. Hal ini mempermudah untuk mengenali dan mengendalikan dorongan makan yang muncul dari stres atau emosi negatif lainnya. Selain itu, meditasi juga membantu meningkatkan kesadaran diri dalam memahami perasaan lapar, kenyang, dan kebutuhan tubuh secara menyeluruh.

Baca Juga: Persiapan Menyambut Ramadhan secara Holistik, Penuh Berkah!

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara teratur, Anda dapat mengintegrasikan praktik mindful eating ke dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, akan meningkatkan kesehatan, kualitas hidup, dan memperdalam pemahaman tentang diri kita sendiri.

Bon appétit!

Jivaraga

Rumah aman & nyaman bagi kesehatan holistik membuka pintu untuk siapapun yang ingin hidup seimbang & bahagia

This Post Has One Comment

Comments are closed.