Gaya hidup modern yang serba cepat, penuh tekanan, tapi kurang seimbang antara batin dan fisik dapat menjadi penyebab timbulnya rasa lelah luar biasa di tengah aktivitas. Kelelahan ini yang sekarang sedang viral di kalangan generasi muda atau gen Z dan disebut sebagai jam koma.
Kondisi bukan hanya tentang energi yang drop, tapi juga konsentrasi yang buyar dan membuat produktivitas terganggu. Namun, jangan khawatir dulu, ada beberapa cara yang akan membantu mengatasi jam koma di kalangan gen Z ini. Termasuk, langkah holistik seperti yang ditawarkan JIVARAGA.
Dampak Jam Koma (Terutama pada Gen Z)
Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan mengenai apa itu jam koma sebagai istilah yang sedang tren di antara gen Z. Jam koma adalah fenomena kelelahan mental dan fisik yang sering dialami ketika tubuh dan pikiran merasa kehabisan energi. Seseorang dapat merasa tiba-tiba kehilangan fokus di tengah aktivitasnya saat jam koma terjadi.
Dampak dari kondisi ini bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang, baik dalam aspek profesional maupun pribadi. Berikut adalah lima dampak—terutama bisa dirasakan gen Z—akibat jam koma:
1. Penurunan konsentrasi
Salah satu dampak utama dari jam koma adalah berkurangnya kemampuan untuk fokus. Ketika tubuh dan pikiran merasa kelelahan, seseorang akan kesulitan dalam memusatkan perhatian pada tugas-tugas penting. Baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penurunan produktivitas
Kelelahan yang ekstrem menyebabkan penurunan produktivitas. Jam koma membuat seseorang merasa tidak mampu menjalani aktivitas dengan optimal. Tugas-tugas menjadi tertunda atau dikerjakan dengan hasil yang kurang optimal.
3. Mood yang buruk dan stres
Keletihan mental dapat mempengaruhi suasana hati. Seseorang yang mengalami jam koma sering kali merasa mudah tersinggung, cemas, atau tertekan karena stres yang terus-menerus.Ketidakmampuan mengatasi rasa lelah sering kali menambah beban emosional dan mental.
4. Gangguan tidur
Akibat jam koma, pola tidur menjadi terganggu. Ketidakmampuan untuk tidur nyenyak akibat kelelahan berlebihan dapat mengarah pada masalah tidur yang lebih serius.
5. Gangguan kesehatan jangka panjang
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup istirahat atau aktivitas fisik, jam koma dapat berujung pada ketegangan otot, sakit kepala, bahkan penurunan sistem imun. Hal ini meningkatkan risiko terserang penyakit. Konsumsi makanan yang tidak bernutrisi juga memperburuk kondisi tubuh dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres yang Strategis di Era Digital
Gen Z Rentan terhadap Jam Koma
Gen Z yang tumbuh dalam dunia yang serba cepat dan digitalisasi adalah pihak yang rentan mengalami jam koma. Berikut beberapa alasannya:
1. Arus informasi yang tinggi
Akses konstan ke gadget dan media sosial mewarnai kehidupan sehari-hari gen Z. Paparan layar yang berlebihan dapat menganggu ritme tidur alami. Selain itu, juga menyebabkan kelelahan mental karena otak terus-menerus memproses informasi tanpa waktu istirahat yang cukup.
2. Tekanan sosial dan budaya hustle
Gen Z menghadapi tekanan besar dari ekspektasi sosial, baik untuk sukses secara akademik, profesional, maupun personal. Ditambah lagi, ada narasi “budaya hustle” menekankan untuk terus produktif. Hal ini membuat mereka cenderung mengabaikan kebutuhan istirahat dan berujung pada kelelahan kronis.
3. Kurangnya self-care
Banyak anggota Gen Z yang memiliki pola tidur tidak teratur, kurang olahraga, dan kebiasaan makan yang tidak sehat. Kombinasi faktor-faktor ini membuat tubuh mereka kurang siap menghadapi tuntutan harian dan manajemen stres. Ini meningkatkan risiko jam koma.
Cara Mengatasi Jam Koma pada Gen Z
Mengatasi jam koma membutuhkan kombinasi perubahan gaya hidup dan kesadaran gen Z dan orang pada usia produktif lainnya akan kebutuhan tubuh. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Tidur yang cukup dan teratur
Tidur bukan berarti bermalas-malasan. Justru, menjaga pola tidur yang sehat dapat meningkatkan kesejahteraan kita, termasuk menghalau jam koma. Tidur minimal 7-8 jam setiap malam dan menghindari begadang sangat penting untuk memulihkan energi. Tidur siang yang singkat (sekitar 15-30 menit) juga bisa membantu memulihkan energi.
2. Kurangi penggunaan gadget
Penggunaan gadget yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan mental. Membatasi waktu layar dan menghindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur dapat membantu otak beristirahat dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak.
3. Konsumsi makanan sehat
Pola makan yang seimbang dan sehat sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari. Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga energi dan fokus. Bonus, makanan-makanan ini biasanya lebih terjangkau dibanding fast food.
4. Olahraga teratur
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi stres. Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda, dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan tubuh. Ini membantu mengurangi kelelahan mental dan fisik.
5. Kelola stres
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik. Hal ini akan berkontribusi pada jam koma. Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Beberapa cara untuk mengelola stres termasuk meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
6. Praktikkan mindfulness
Mindfulness adalah praktik menghadirkan diri sepenuhnya dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Dengan mempraktikkan mindfulness, Gen Z dapat lebih fokus dan mengurangi kelelahan mental. Teknik mindfulness, seperti meditasi atau latihan pernapasan, dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres.
7. Buat jadwal yang seimbang
Mengatur jadwal yang seimbang antara aktivitas dan istirahat sangat penting untuk menghindari jam koma. Hindari bekerja atau belajar secara berlebihan dan luangkan waktu untuk istirahat serta melakukan aktivitas yang menyenangkan. Dengan mengatur jadwal yang seimbang, Gen Z dapat menjaga energi dan fokus sepanjang hari.
Baca Juga: 13 Penyebab Masalah Kesehatan Mental, Perlu Waspada!
Mengatasi Jam Koma bersama JIVARAGA
Untuk membantu Anda mengatasi jam koma, JIVARAGA hadir melalui pendekatan holistiknya. Dengan berbagai program seperti kelas mindfulness, sound bath, dan yoga, JIVARAGA dapat mendukung pola tidur yang lebih baik, membantu Anda mengelola stres, dan menciptakan rutinitas yang lebih teratur.
Selain itu, sesi meditasi dan latihan pernapasan yang ditawarkan dapat mengurangi efek penggunaan gadget berlebih. Tubuh dan pikiran jadi lebih siap untuk istirahat berkualitas. JIVARAGA juga mempromosikan pola hidup sehat. Mulai dari pola makan seimbang hingga olahraga teratur melalui aktivitas fisik yang menenangkan, seperti yoga dan Qigong.
Ada sekitar 80 kelas per bulannya yang dapat diikuti untuk mengatasi jam koma Anda. Dengan fokus pada kesadaran penuh (mindfulness), JIVARAGA mengajarkan cara untuk menjalani setiap aktivitas dengan lebih fokus dan bahagia. Semua ini dirancang untuk membantu Anda menemukan keseimbangan yang dibutuhkan agar terhindar dari kelelahan mental dan fisik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi-sesi JIVARAGA yang dapat membantu atasi jam koma, klik:
https://jivaraga.com/jivaraga-space/
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik)