You are currently viewing 5 Penyebab Kejang Otot dan Cara Mengatasinya
Pexels.com

5 Penyebab Kejang Otot dan Cara Mengatasinya

Jika Anda cenderung aktif bergerak, kemungkinan besar Anda mungkin pernah mengalami kejang otot. Gangguan otot yang seringkali lebih dikenal dengan kram ini dapat berlangsung secara singkat atau lebih lama hingga beberapa menit. Rasanya tentu sangat tidak nyaman. Saat terjadi kram, otot pada tubuh yang teralokasi akan terasa kencang bagai ditarik dan sulit digerakkan.

Dijelaskan oleh Dr. Bob Murray, PhD, FACSM sekaligus Managing Principal of Sports Science Insights, LLC, penyebab kejang otot diakibatkan oleh sistem otot dan syaraf dalam tubuh yang tidak dalam keadaan stabil. Kondisi ini menyebabkan kontraksi pada satu jalinan otot atau lebih secara tiba-tiba. Anda tidak bisa mengontrol kontraksi ini.

Nah, pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kejang otot, termasuk penyebab, gejala yang mungkin dialami, serta pilihan pengobatan yang tersedia.

Apa Itu Kejang Otot?

Kejang otot adalah kondisi yang terjadi ketika otot mengalami kontraksi yang tidak terkendali. Ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kejang ringan yang menyebabkan gemetar hingga kejang yang kuat dan menyakitkan. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk kaki, tangan, punggung, atau leher.

Namun, area tubuh yang sering mengalami kejang otot atau kram adalah kaki dan tangan. Hal ini karena kedua area tersebut merupakan dua area tubuh yang paling sering digunakan.

Penyebab Kejang Otot

Sebenarnya ada banyak hal yang menjadi pemicu terjadinya kejang otot. Situs Medical News Today  menyatakan ada beberapa hal penyebab terjadinya kejang otot, yaitu:

  • Suplai darah tidak memadai
  • Tekanan pada syaraf
  • Kurang mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium
  • Dehidrasi dan cuaca panas
  • Kelelahan ekstrem setelah aktivitas berat
  • Otot yang jarang digunakan dan otot yang terlalu sering digunakan
  • Duduk atau berdiri terlalu lama
  • Pertambahan usia
  • Sering menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama
  • Penggunaan obat-obatan tertentu seperti pseudoephedrine (biasa digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat) dan statin (obat untuk kolesterol)
  • Kehamilan
  • Masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, cedera tulang belakang, saraf terjepit, hingga hipotiroidisme

Baca Juga: Mengungkap 10 Mitos Meditasi untuk Manfaat yang Optimal

Orang yang Berisiko Mengalami Kejang Otot

Umumnya, hampir semua orang di semua usia (lansia hingga anak kecil) pernah mengalami kejang otot. Meski demikian America Academy of Orthopedic Surgeons menyatakan bahwa seseorang yang berusia 40 tahun ke atas cenderung lebih mudah mengalami kram karena proses penuaan.

Dikatakan oleh Jurnal Muscle Cramps, 37% orang yang berusia di atas 60 tahun lebih sering mengalami kejang otot. Kondisi yang dikenal dengan nocturnal leg cramps ini seringkali dialami saat tidur malam hari. Tak hanya itu saja, seorang ibu yang sedang hamil besar juga pernah mengalami kram di area kaki. Hal ini terjadi  karena adanya perubahan sirkulasi darah dan tekanan pada kaki akibat membawa beban yang lebih berat. Janin yang semakin membesar di dalam kandungan dapat memberikan tekanan pada saraf dan pembuluh darah.

Cara Mudah Mengatasi Kejang Otot

Apa yang harus Anda lakukan saat mengalami kejang otot yang sangat menyebalkan? Simak cara meminimalkan nyeri kejang otot berikut:

1. Hentikan Aktivitas dan Jangan Panik

Saat terjadi kram, sebaiknya hentikan segala aktivitas yang memicu terjadinya masalah otot ini.

Bersikaplah tenang dan relaks. Jangan panik, kaget, atau sibuk menggerak-gerakkan bagian tubuh yang sakit. Kondisi ini malah membuat otot makin sakit.

Baca Juga: Meditasi adalah Cara Menemukan Ketenangan untuk Kesehatan Jiwa

2. Kompres dengan Handuk Dingin

Saat mengalami kram otot, luruskan area tubuh yang nyeri dan kompres dengan es batu selama beberapa menit. Lakukan sambil posisi ini senyaman mungkin.

3. Mandi dengan Air Hangat

Kejang Otot Tubuh
Pexels.com

Kram bisa terjadi karena tubuh terlalu lelah. Tubuh yang terlalu lelah membuat pikiran Anda tidak fokus sehingga cenderung melakukan gerakan tiba-tiba dan salah gerak.

Agar kram otot bisa menjadi lebih relaks, mandilah dengan air hangat. Atau Anda bisa menggunakan bantal panas elektrik untuk merelakskan otot yang lelah.

Hindari Otot Kejang, Yuk!

Mencegah akan lebih baik daripada mengatasi. Hindari otot tegang atau kram dengan cara berikut ini:

1. Pastikan Tubuh Terhidrasi

Tubuh manusia terdiri dari air. Itulah sebabnya kita perlu minum air mineral setidaknya 2 liter setiap hari. Tahukah Anda bahwa dehidrasi juga bisa menjadi pemicu terjadinya kram otot? Untuk itu pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan harian, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Mood dalam Aktivitas Sehari-hari

2. Pastikan Kandungan Mineral dalam Tubuh Tercukupi

Kekurangan mineral dalam tubuh juga bisa memicu kejang otot. Agar terhindar dari masalah menyebalkan ini, konsumsilah makanan atau minum suplemen yang mengandung kalium, kalsium, dan magnesium.

Meski demikian, tetap lakukan cek darah terlebih dahulu untuk mengetahui kadar kandungan tersebut dalam tubuh. Lalu, konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini agar tidak menimbulkan masalah kesehatan baru.

3. Lakukan Olah Tubuh dan Stretching Secara Teratur

Agar terhindar dari kram, Anda perlu melakukan peregangan otot secara teratur. Tidak hanya membantu menjaga aliran darah menjadi lancar, hal ini akan membantu otot tidak mudah “kaget”.

Jivaraga memiliki berbagai kelas menarik untuk relaksasi sambil melakukan peregangan otot. Worry not, karena berbagai kelas yang ada dapat disesuaikan dengan tingkat kenyamanan Anda.


Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar kejang otot. Yuk, jaga kesehatan jiwa dan raga sekarang juga!