Setiap kali selesai melakukan latihan yoga, sesi diakhiri dengan mengatupkan tangan sambil mengucapkan kata “namaste”. Kata “Namaste” sendiri dalam praktik yoga bukan sekadar kata, tapi memiliki makna yang filosofis untuk keselarasan hidup. Apa maksud Namaste dalam yoga? Mengapa kata ini begitu penting dalam membentuk suasana kelas yoga?
Namaste, lebih dari sekadar salam penutup dalam kelas yoga, adalah sebuah ungkapan penuh makna yang menggambarkan penghormatan mendalam terhadap diri sendiri dan orang lain. Makna Namaster dalam yoga pun bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Namaste dalam Yoga
Namaste yoga adalah pengakuan bahwa kita semua punya esensi ilahi dan kita semua pada dasarnya saling terhubung. Demikian Yogapedia memaknai namaste dalam yoga. “Namaste” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang secara harfiah berarti “Aku menundukkan diri kepada-Mu” atau “Salam hormat dari jiwaku kepada jiwamu.”
Kata ini terdiri dari dua bagian: “Nama,” yang berarti hormat atau penghormatan, dan “Te,” yang berarti “kamu.” Secara filosofis, Namaste mencerminkan penghormatan dan pengakuan terhadap keilahian atau cahaya yang ada dalam diri setiap orang.
Di dalam tradisi India, Namaste adalah salam yang digunakan secara luas. Bukan hanya dalam yoga, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sambil mengucapkan “Namaste”, orang-orang menyatukan kedua telapak tangan di depan dada (anjali mudra) dan sedikit membungkukkan badan sebagai tanda penghormatan yang mendalam.
Hubungan Namaste dengan Yoga
Dalam praktik yoga, Namaste sering kali digunakan pada awal dan akhir setiap sesi. Instruktur yoga mengucapkan Namaste kepada murid-murid mereka sebagai tanda penghormatan atas perjalanan spiritual yang sedang mereka lakukan bersama.
Dengan mengucapkan Namaste, instruktur dan murid sama-sama mengakui bahwa ada esensi ilahi di dalam diri mereka. Esensi ini menciptakan suasana yang penuh kedamaian, kesadaran, dan keterhubungan.
Selain sebagai salam, Namaste dalam yoga juga mewakili prinsip-prinsip dasar yang ada dalam praktik ini, yaitu kesatuan, rasa hormat, dan harmoni. Karena, pada dasarnya, praktik yoga tidak hanya tentang postur tubuh atau gerakan fisik.
Praktik yoga juga tentang keseimbangan batin, pengembangan kesadaran diri, dan penghargaan terhadap keberadaan setiap individu sebagai bagian dari alam semesta yang lebih besar.
Filosofi di Balik Namaste Yoga
Namaste mencerminkan inti dari yoga, yaitu penyatuan tubuh, pikiran, dan jiwa. Yoga, yang berasal dari kata Sanskerta “yuj,” berarti penyatuan. Dalam hal ini, Namaste tidak hanya sekadar salam. Nameste juga mengandung filosofi mendalam tentang bagaimana manusia harus hidup selaras dengan diri sendiri dan orang lain.
Dengan mengucapkan Namaste, seseorang tidak hanya menghormati orang di depannya. Ia juga menyadari pentingnya menghormati diri sendiri dan seluruh makhluk di alam semesta. Keseimbangan tersebut diwujudkan dalam gerakan anjali mudra.
Anjali mudra, atau gerakan menyatukan telapak tangan, melambangkan keseimbangan antara aspek feminin dan maskulin dalam diri manusia. Juga, harmoni antara dualitas yang ada di alam semesta.
Posisi gerakan salam yang ada di depan dada merupakan penunjuk cakra jantung. Cakra, sumber energi, dari hati adalah tempat cinta ilahi muncul dan ego individu menghilang. Ini adalah cara memohon hati yang menandakan pembukaan jiwa ilahi seseorang terhadap kesucian orang lain.
Praktik Namaste dalam Kehidupan Sehari-hari
Walaupun Namaste adalah elemen penting dalam praktik yoga, maknanya tidak terbatas pada ruang kelas yoga saja. Namasete mengakui nilai-nilai seperti kebaikan dalam diri orang lain, hidup dengan kesadaran penuh, serta mempraktikkan rasa hormat dan belas kasih terhadap semua makhluk.
Secara umum, berikut nilai-nilai Namaste yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Penghormatan
Namaste mengajarkan untuk menghormati diri sendiri dan orang lain. Artinya, kita juga harus memperlakukan semua orang dengan rasa hormat, tanpa memandang latar belakang atau status mereka.
2. Kerendahan hati
Namaste mengandung makna menundukkan diri dalam pengakuan atas kesetaraan dan kemanusiaan bersama. Menerapkan nilai ini berarti selalu bersikap rendah hati dan terbuka untuk belajar dari orang lain, tanpa merasa lebih unggul.
3. Kesadaran diri
Namaste mengajak untuk hidup dengan kesadaran penuh terhadap diri sendiri dan lingkungan. Dengan melatih kesadaran diri, kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan tetap hadir dalam setiap momen, baik dalam interaksi sosial maupun aktivitas pribadi.
4. Keterhubungan
Namaste mengingatkan kita bahwa semua makhluk terhubung secara spiritual. Nilai ini mendorong kita untuk memperlakukan sesama dengan rasa empati, memahami bahwa tindakan kita berdampak pada orang lain dan lingkungan.
5. Kedamaian
Namaste melambangkan kedamaian batin dan harmoni. Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa dipraktikkan dengan menjaga ketenangan diri, mengelola stres dengan baik, serta menciptakan suasana damai di lingkungan tempat tinggal dan kerja.
Namaste bukan hanya sekadar salam yang diucapkan pada awal atau akhir sesi yoga. Ia adalah simbol dari inti yoga itu sendiri, yang mengajak kita untuk hidup dalam keselarasan dan penghormatan terhadap semua makhluk Melalui Namaste dalam yoga, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan berarti.
Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang praktik yoga dan merasakan manfaat dari filosofi Namaste secara langsung, JIVARAGA menawarkan berbagai kelas dan sesi yoga yang dirancang untuk membawa Anda pada perjalanan spiritual dan keseimbangan.
Untuk informasi mengenai berbagai sesi yoga serta jadwalnya di JIVARAGA, Anda dapat klik ke:
https://jivaraga.com/private-sessions/
Atau, dapat menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
Bergabunglah dengan kami di JIVARAGA dan temukan cara baru untuk menerapkan nilai-nilai Namaste dalam setiap aspek kehidupan Anda.
(Foto: Pexels)
