You are currently viewing Night Terror adalah Gangguan Tidur dengan Serangan Ketakutan Intens, tapi Bukan Mimpi Buruk

Night Terror adalah Gangguan Tidur dengan Serangan Ketakutan Intens, tapi Bukan Mimpi Buruk

Seharusnya, tidur menjadi waktu yang menyenangkan untuk beristirahat dan memulihkan energi. Namun, beberapa orang justru menghadapi pengalaman menakutkan yang jauh dari kata tenang. Gangguan night terror, atau teror malam, adalah gangguan tidur yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bukan hanya si penderita, tapi juga bagi orang-orang disekelilingnya.

Night Terror adalah Jenis Parasomnia

Night terror—sering disebut juga teror malam atau teror tidur—adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan ketakutan mendalam dan intens yang terjadi selama tidur. Namun, night terror berbeda dengan mimpi buruk.

Mimpi buruk bisanya terjadi saat tidur sudah berada dalam kondisi REM (Rapid Eye Movement). Sedangkan, night terror biasanya terjadi selama tahap tidur non-REM dan berlangsung dalam beberapa jam pertama setelah tertidur.

Menurut Mayo Clinic, night terror adalah jenis parasomnia, yaitu kategori gangguan tidur yang ditandai dengan gerakan, perilaku, emosi, persepsi, dan mimpi abnormal yang terjadi saat hendak tertidur, tidur, atau saat bangun.

Night terror lebih sering terjadi pada anak-anak hingga usia 12 tahun. Meski demikian, orang dewasa juga dapat mengalaminya.

Gejala dan Penyebab Night Terror

night terror adalah gangguan tidur

Gejala night terror adalah biasanya bangkit mendadak dari tidur dengan ekspresi ketakutan yang ekstrem. Penderita sering kali tampak terjaga dan mengalami reaksi seperti berteriak, berlari, atau berkeringat deras.

WebMD menyebutkan night terror adalah sangat mengkhawatirkan untuk disaksikan. Selama episode tersebut, penderita mungkin:

  • Berteriak atau histeris
  • Duduk di tempat tidur dan tampak ketakutan
  • Melempar atau menendang
  • Menunjukkan perilaku agresif jika ditenangkan
  • Berkeringat, napas cepat, dan denyut nadi cepat

Mereka yang mengalami night terror sering kali tampak membuka mata, tapi tidak sepenuhnya terjaga dan mungkin tidak mengenali lingkungan sekitar. Biasanya, mereka tidak mengingat kejadian tersebut esok paginya.

Penyebab night terror belum sepenuhnya dipahami, tapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi terjadinya gangguan ini, antara lain:

  • Stres
  • Kelelahan ekstrem
  • Sleep apne
  • Perkembangan neurologis
  • Faktor genetik

Pada anak-anak, night terror kadang dianggap bagian normal dari perkembangan tidurnya karena akan berangsur-angsur hilang ketika usia mereka remaja. Namun, night terror perlu diatasi jika sudah menyebabkan masalah kurang tidur atau kesehatan dan keselamatan diri.

Baca Juga: 13 Penyebab Masalah Kesehatan Mental, Perlu Waspada!

Cara Mengatasi Night Terror

Langkah awal mengatasi night terror adalah dengan berkonsultasi dengan dokter terkait. Hal ini untuk mendiagnosis night terror dan membedakannya dengan gangguan tidur yang lain, seperti mimpi buruk dan parasomnia.

Biasanya, dokter akan melakukan wawancara medis lengkap. Kemudian, mungkin meminta pasien untuk menjalani studi tidur (polysomnografi) untuk memantau pola tidur dan aktivitas otak selama tidur.

Selain itu, lakukan pula beberapa langkah berikut untuk mengurangi frekuensi dan dampak night terror, serta meningkatkan kualitas tidur.

1. Tetapkan rutininitas tidur yang konsisten

Membuat jadwal tidur yang teratur dan memastikan waktu tidur yang cukup dapat membantu mengatur siklus tidur dan mengurangi kemungkinan terjadinya night terror. Tidur yang berkualitas penting untuk menjaga kestabilan emosional dan fisik.

2. Mengurangi stres dan kecemasan

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi tingkat stres yang dapat memicu night terror. Mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari juga penting untuk mengurangi frekuensi episode night terror.

3. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Menyediakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman, termasuk menjaga suhu ruangan yang ideal dan menggunakan kasur serta bantal yang nyaman, dapat membantu mencegah gangguan tidur. Menghindari gangguan seperti suara keras atau cahaya terang juga penting.

4. Hindari makanan dan minuman tertentu sebelum tidur

Menghindari makanan berat, kafein, atau alkohol beberapa jam sebelum tidur dapat membantu mencegah gangguan tidur. Makanan dan minuman tersebut dapat memengaruhi kualitas tidur dan memicu night terror.

5. Jaga keamanan selama tidur

Untuk mencegah cedera selama episode night terror, pastikan area tidur aman. Singkirkan benda tajam, gunakan pelindung sudut pada furniture, dan pastikan area sekitar tempat tidur bebas dari risiko cedera.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Aromaterapi untuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Menjaga Kesehatan yang menyeluruh

Pendekatan Holistik untuk Atasi Night Terror

Untuk mengatasi night terror secara menyeluruh, gunakan pendekatan holistik. Pendekatan holistik tidak hanya mengurangi gejala tetapi juga membantu menyeimbangkan pikiran, tubuh, dan emosi.

JIVARAGA akan membantu Anda mengatasi Night Terror secara holistik melalui beberapa layanan perawatannya. Antara lain, meditasi dan mindfulness untuk menenangkan pikiran dan mengatasi stres, sound healing dengan singing bowl yang menggunakan frekuensi suara untuk menyeimbangkan energi tubuh.

Dapat juga dengan Reiki dan terapi energi yang bekerja untuk membuka blok energi dan memperbaiki kesehatan secara menyeluruh. Ada juga chakra healing yang berfokus pada penyelarasan pusat energi tubuh. Tidak lupa, sesi yoga yang menggabungkan latihan fisik dan pernapasan untuk meningkatkan fleksibilitas serta ketenangan mental.

Informasi lebih lanjut mengenai sesi-sesi di JIVARAGA , Anda dapat klik ke:

https://jivaraga.com/private-sessions/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

Dengan bimbingan profesional, Anda dapat menemukan metode yang tepat untuk mengatasi night terror dan kembali mendapatkan tidur yang nyenyak dan damai.

(Foto: Freepik)

Leave a Reply