Saat dilakukan pertama kali, aktivitas bercinta bisa jadi merupakan suatu hal yang sangat mendebarkan. Inilah momen yang dinanti saat Anda berdua menikah dan mewujudkan hasrat sekaligus rasa sayang satu sama lain. Sebelum proses bercinta dimulai, dan terjebak pada suasana “panas”, biasanya Anda berdua akan saling melakukan petting. Kemudian, pasangan pun mulai melakukan penetrasi.
Stimulasi Sebelum Penetrasi
Petting adalah tindakan stimulasi seksual terhadap pasangan saat proses bercinta dengan melakukan berbagai perilaku seksual. Sebut saja mulai dari berciuman hingga menyentuh area tubuh tertentu untuk membuat rangsangan seksual. Itulah sebabnya, petting seringkali digolongkan sebagai tahap “pemanasan” atau foreplay.
Nah, saat melakukan foreplay inilah Anda sebaiknya tidak melakukannya dengan terburu-buru. Wanita biasanya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit sebelum ia mencapai orgasme. Hal ini tentu berbeda dengan pria yang bisa mencapai orgasme hanya 4-7 menit saja.
Namun, tak ada salahnya, Anda meminta pasangan untuk lebih lama melakukan foreplay. Minta pasangan Anda untuk menikmati foreplay dengan perbincangan romantis sambil menyentuh tubuh masing-masing pasangan. Hal ini membantu menjadi sangat menyenangkan!
Lagipula, menurut Zoya Amirin,M.Psi.,FIAS selaku pakar seksologi, foreplay akan sangat membantu mempercepat lubrikasi vagina. Hal ini sangat penting ketika Anda melakukan tahap intercourse atau intraplay di mana pria melakukan penetrasi ke dalam vagina.
“Ketika perempuan merasa relaks dan terjadi lubrikasi penuh pada vagina, kemungkinan rasa sakit saat penis masuk ke dalam vagina akan menjadi lebih minim sehingga Anda tidak merasakan kesakitan,” ujar Zoya.
Lalu, apa yang dimaksud dengan penetrasi? Menurut dr Nugroho Setiawan, Sp.And, selaku Spesialis Andrologi, penetrasi adalah proses ketika seorang pria memasukkan penis ke dalam vagina.
Pria disarankan untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina ketika Mr.P sudah mencapai titik puncak atau tingkat paling maksimal. Lebih lanjut pengertian penetrasi sendiri dijelaskan oleh dr Nugroho lebih detail dalam tingkatan atau level berbeda.
Baca Juga: Embracing Destiny: 10 Hal yang Perlu Dilakukan saat Bertemu Cinta
Tahapan Penetrasi Mr. P agar Sukses Bercinta
Proses terjadinya penetrasi setidaknya berada dalam empat level! Pada fase pertama, Mr. P tentu sangat lemas. Namun, ketika terjadi rangsangan seksual, Mr. P akan mulai membesar, sedikit keras seperti sosis, lalu membentang panjang dan memiliki tingkat kekerasan bagaikan kaki meja.
“Pada tahap terakhir inilah menjadi waktu terbaik pria melakukan penetrasi ke vagina,” ujar dr. Nugroho.
Pertanyaan selanjutnya pun muncul. Apa yang terjadi jika Mr.P melakukan penetrasi, tapi sedang tidak berada dalam level keempat atau kondisi akhir (keras seperti kaki meja)?
Jika Mr.P tidak masuk dalam fase keempat, tapi tetap melakukan penetrasi, pria bisa jadi akan mengalami ejakulasi dini. Ukuran Mr. P akan mengecil sebelum Anda mendapatkan orgasme. Gairah seks pada wanita pun menjadi sirna.
Hal ini tentu ingin dihindari agar Anda dan pasangan tidak trauma dan enggan bercinta karena takut hal tersebut berulang. Selain itu, cairan semen (bukan sperma) akan terus berada di dalam vagina selama beberapa jam setelah bercinta. Akibatnya, Anda menjadi tidak nyaman saat beraktivitas.
Ingin Mencapai Orgasme? Ms. V Anda Perlu Mengalami Ini
Tujuan akhir bercinta adalah meraih orgasme secara bersamaan. Ini yang paling dinanti. Ya, kan? Nah, agar sukses bercinta, cara penetrasi sendiri pun tidak sembarangan. Ada hal lain yang harus Anda pahami seputar Ms. V.
Seorang pria dapat melakukan penetrasi jika sudah mendapatkan tanda atau respon seksual yang positif dari wanita. Zoya pun mengatakan bahwa wanita yang sudah terangsang saat bercinta akan mengalami beberapa fase ini. Pertama, vagina akan mengalami lubrikasi. Ketika lubrikasi terjadi, vagina pun akan melunak. Ukuran vagina yang awalnya hanya 4 cm, melebar hingga kedalaman 12 cm. Pada tahap akhir, vagina akan “menggelembung” seperti botol atau balon kecil. Pada kondisi ini vagina akan lebih basah dan siap menerima fase penetrasi.
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, PubMed Gov, “Women’s Perception About Lubricant Use and Vaginal Wetness During Sexual Activities”, seorang wanita akan merasa lebih nyaman dan mudah meraih orgasme ketika Ms. V dalam keadaan basah. Hal yang sama juga diinginkan pria agar lebih mudah melakukan penetrasi. Semakin basah Ms. V Anda, akan semakin baik.
Namun, bagaimana jika Anda belum juga terangsang dan vagina tidak basah? Tidak perlu berpura-pura orgasme dan malu meminta pasangan untuk membantu Anda! Mintalah pasangan untuk menstimulasi berbagai titik yang Anda sukai. Anda juga bisa menggunakan alat bantu seperti lubrikan yang banyak dijual di pasaran.
Ingat, untuk mencai kepuasan bercinta, banyak faktor yang ikut terlibat. Anda berdua harus saling bekerjasama dan mengupayakan kenyamanan masing-masing pasangan sebelum proses intercourse dimulai.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Mood dalam Aktivitas Sehari-hari
Skenario yang Harus Dilakukan untuk Mendapatkan Orgasme Bersama
Ceritanya, Anda dan pasangan sudah mendapatkan tingkat lubrikasi dan ketegangan yang maksimal, inilah saat yang tepat pasangan melakukan intercourse dan penetrasi mendalam.
Meski demikian, apakah Anda akan serta merta sukses meraih orgasme? Tunggu dulu! Penetrasi tidak semata-mata dilakukan dengan hanya melakukan gerakan maju mundur, memutar, dan sebagainya.
Bagi wanita, meski lubrikasi sudah optimal, pasangan tetap harus melakukan penetrasi secara perlahan. Hal ini diperlukan untuk membuat sang wanita menjadi lebih nyaman sekaligus menghindari luka akibat gesekan terlalu kencang di area vagina.
Mintalah pasangan Anda untuk mengendalikan diri dan melakukan penetrasi secara lembut. Sambil melakukan intercouse, lakukan stimulasi beberapa titik-titik erotis favorit masing-masing pasangan. Tujuannya agar Anda dan pasangan bisa meraih orgasme secara bersamaan, atau setidaknya Anda dulu yang mengalami orgasme baru pasangan.
“Jika pria sudah mengalami ejakulasi dan memasuki tahap recovery, ia akan membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit sebelum memulai kembali sesi bercinta,” jelas dr Nugroho lagi.
Wanita yang mengalami orgasme biasanya ditandai dengan debaran jantung lebih cepat, napas berat, dan tubuh mengejan selama beberapa detik.
Selain itu, ketika Anda mengalami orgasme, Anda akan mengeluarkan cairan dari vagina dan payudara akan sedikit mengeras. Sedangkan pada pria, penetrasi sukses akan ditandai dengan ejakulasi atau keluarnya cairan sperma dari Mr. P.
Berbagai Gaya Bercinta Ini Bisa Anda Coba
Tak bisa dipungkiri, hubungan cinta sepasang suami istri akan terasa lebih hangat dengan bumbu bercinta yang dahsyat. Agar gairah dan sesi bercinta Anda selalu berada di puncak, Anda dan pasangan perlu bereksperimen dan mencoba berbagai gaya bercinta. Beberapa gaya bercinta ini bisa Anda praktikkan, SEGERA!
1. Missionary
Gaya bercinta missionary adalah posisi paling umum saat bercinta. Anda berada di bawah tubuh pasangan untuk saling menatap penuh cinta. Posisi ini tentu akan mempermudah Anda berdua untuk saling melihat reaksi dan ekspresi pasangan. Yang menarik, posisi ini juga bisa membantu pria melakukan penetrasi lebih dalam dan mengontrol gerakan.
Ingin lebih merasakan rangsangan lebih dalam? Tekuk kedua kaki Anda dan letakkan bantal di bawah bokong. Peletakkan bantal di bawah bokong akan membantu vagina lebih terangkat, sehingga Mr.P bisa lebih dalam melakukan penetrasi.
2. Woman on Top
Posisi bercinta ini memang membuat wanita menjadi “pemain utama” sesi bercinta. Bagaimana tidak? Anda perlu melebarkan kedua pangkal paha saat intercourse dan mengatur gerakan naik turun, maju mundur, serta kecepatan irama penetrasi.
Sementara itu, pasangan bisa lebih leluasa memerhatikan ekspresi Anda saat mengambil kendali di atasnya sambil sesekali melakukan stimulasi di beberapa area tubuh yang lain.
3. Doggy Style
Gaya bercinta ini bisa jadi merupakan salah satu gaya yang paling disukai pria. Hal ini karena doggy style membuat pria lebih mudah dan lebih dalam melakukan penetrasi ke Ms.V. Tak hanya menguntungkan pria dalam hal penetrasi. Posisi bercinta ini juga memberinya keleluasaan untuk mengatur posisi sambil memandang pemandangan baru baginya: bokong, punggung, dan leher
4. V Position
Bisa jadi gaya bercinta ini membuat Anda mengernyit, karena belum terlalu akrab di telinga. Sebenarnya, gaya ini kurang lebih sama seperti missionary. Bedanya, Anda perlu menekuk kedua kaki Anda dan meletakkannya pada pundak pasangan. Jika terasa sulit, Anda bisa meletakkan bantal di bawah bokong. Posisi ini juga sangat menguntungkan karena Mr.P bisa lebih mudah melakukan penetrasi dan mengendalikan permainan. Jangan lupa untuk tetap melakukan kontak mata penuh cinta, ya!
Baca Juga: Lebih Cantik dengan Perawatan Holistik
Untuk menjaga keharmonisan dengan pasangan, Anda dapat mengikuti sesi terapi atau konseling di Jivaraga dengan para praktisi yang ahli di bidangnya. Ada juga beragam kelas wellness di Jivaraga yang bisa diikuti, dari yoga, sound bath, access bar, qigong. Cek Jivaraga.com untuk jadwal kelas, konseling, atau workshop di Jivaraga Space serta informasi menarik mengenai berbagai aktivitas yang bisa jadi mood booster. Simak dan follow juga Instagram @jivaragaspace dan WhatsApp untuk informasi terbaru tentang Jivaraga. Serta kunjungi Jivaraga di Tokopedia untuk membeli berbagai produk wellness terbaik dari Jivaraga.