Sleep apnea adalah gangguan tidur yang sering tak disadari, tapi dapat memengaruhi kualitas hidup secara drastis, termasuk pada wanita. Sayangnya, gejala sleep apnea pada wanita cenderung tidak sejelas pada pria, sehingga sering kali terabaikan.
Apa Itu Sleep Apnea dan Bagaimana Perbedaannya pada Wanita?
Sleep apnea adalah kondisi ketika napas seseorang berhenti sementara saat tidur, biasanya karena penyumbatan pada saluran napas (obstructive sleep apnea) atau kegagalan otak memberi sinyal pada otot pernapasan (central sleep apnea).
Sleep apnea bisa terjadi pada siapa saja, tetapi manifestasinya pada wanita cenderung berbeda dibanding pria. Jika pada pria lebih sering disertai dengkuran keras, wanita justru kerap mengalami gejala ringan seperti insomnia, kelelahan kronis, atau gangguan mood, yang membuat diagnosis sering terlambat.
10 Penyebab Sleep Apnea pada Wanita
Sleep apnea adalah gangguan yang bisa dipicu oleh berbagai faktor. Berikut adalah 10 penyebab sleep apnea yang lebih umum terjadi pada wanita:
- Perubahan hormon, terutama saat menopause yang dapat memengaruhi saluran napas.
- Kelebihan berat badan, yang meningkatkan risiko penyumbatan jalan napas saat tidur.
- Kehamilan, yang bisa menyebabkan pembengkakan saluran napas atau gangguan pernapasan.
- Bentuk anatomi wajah atau leher, seperti dagu kecil atau leher pendek.
- Hipotiroidisme, yang dapat menyebabkan pembengkakan jaringan di saluran napas.
- Riwayat keluarga, karena sleep apnea juga bisa bersifat genetik.
- Penuaan, yang membuat otot-otot saluran napas melemah.
- Konsumsi alkohol atau obat penenang, yang melemaskan otot tenggorokan.
- Gangguan kecemasan atau depresi, yang memengaruhi pola tidur dan pernapasan.
- Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan kurang berolahraga.
Tanda-Tanda Sleep Apnea pada Wanita
Sleep apnea adalah kondisi yang dapat menimbulkan berbagai gejala, meski pada wanita gejalanya sering kali lebih halus.
Berikutadalah beberapa tanda-tanda sleep apnea pada wanita:
- Sulit tidur atau insomnia
- Bangun dengan rasa tercekik atau sesak napas
- Kelelahan berlebihan di siang hari
- Sakit kepala saat bangun tidur
- Perubahan suasana hati, mudah marah atau depresi
- Dengkuran ringan tapi terputus-putus
- Sering buang air kecil di malam hari
- Mulut kering saat bangun tidur
- Gangguan konsentrasi atau mudah lupa
- Menurunnya gairah seksual
Cara Mengatasi Sleep Apnea pada Wanita
Sleep apnea adalah kondisi serius yang perlu ditangani secara tepat. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan wanita untuk mengatasi gangguan ini.
Beberapa cara yang disarankan antara lain:
- Mengatur berat badan untuk mengurangi tekanan pada saluran napas
- Menghindari alkohol dan obat penenang menjelang tidur
- Meningkatkan kualitas tidur dengan rutinitas yang teratur
- Menggunakan alat bantu napas (CPAP) sesuai anjuran dokter
- Melakukan olahraga ringan seperti yoga untuk meningkatkan pernapasan
- Terapi hormon, terutama untuk wanita menopause yang menunjukkan gejala
- Tidur menyamping, bukan telentang
- Konsultasi ke dokter spesialis tidur untuk diagnosis dan perawatan yang tepat
- Terapi perilaku kognitif (CBT) jika sleep apnea dipengaruhi stres atau kecemasan
- Menghindari merokok yang bisa memperburuk penyumbatan saluran napas
Untuk mendukung proses penyembuhan Anda dari sleep apnea, penting untuk menggabungkan perawatan medis dengan perubahan gaya hidup yang menenangkan tubuh dan pikiran. Salah satu langkah efektif yang bisa Anda coba adalah rutin berlatih Yoga for Better Sleep di JIVARAGA.
Latihan ini dirancang untuk membantu mengatur napas, melepaskan ketegangan, dan menenangkan sistem saraf sebelum tidur. Dengan mengintegrasikan yoga secara konsisten dalam rutinitas malam Anda, kualitas tidur dapat meningkat dan gejala sleep apnea pun bisa berkurang secara bertahap.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi healing untuk ketahanan mental di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)
