You are currently viewing Mengenal Terapi Komplementer dan Ragamnya untuk Proses Penyembuhan yang Optimal

Mengenal Terapi Komplementer dan Ragamnya untuk Proses Penyembuhan yang Optimal

Banyak jalan menuju sehat, salah satunya adalah dengan terapi komplementer. Sesuai namanya, terapi ini menjadi pelengkap untuk pengobatan kesehatan utama. Terapi ini menawarkan berbagai metode yang bekerja seiring dengan pengobatan konvensional. Dan, dalam praktiknya, membantu tubuh dan pikiran lebih sehat secara holistik. Terapi komplementer semakin menarik perhatian sebagai pendekatan tambahan untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Apa Itu Terapi Komplementer?

Terapi komplementer, mengutip Cleveland Clinic, adalah istilah yang digunakan untuk pengobatan yang dilakukan bersama dengan pengobatan konvensional (medis). Umumnya, terapi ini merujuk pada berbagai jenis pengobatan atau praktik kesehatan yang tidak termasuk dalam pengobatan konvensional (medis) yang biasa digunakan di rumah sakit atau klinik. Terapi komplementer lebih sering digunakan sebagai tambahan atau pelengkap untuk meningkatkan efektivitas pengobatan medis tradisional.

Pengobatan komplementer adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis perawatan yang mungkin Anda terima bersama dengan pengobatan Barat tradisional. Contoh pengobatan komplementer meliputi pijat, meditasi, biofeedback, tai chi, reiki, terapi musik, imajinasi terbimbing, dan suplemen makanan.

Perbedaan Terapi Komplementer dan Alternatif

TERAPI KOMPLEMENTER ADALAH

Sekilas terapi komplementer mirip dengan terapi alternatif yang banyak ditemui saat ini. Padahal, keduanya memiliki perbedaan.

A. Terapi komplementer

Terapi komplementer digunakan sebagai tambahan atau pendukung pengobatan medis konvensional. Tujuannya adalah melengkapi pengobatan utama dalam meningkatkan efektivitasnya. Bahkan, dapat membantu mengatasi efek samping. Dengan kata lain, terapi komplementer bekerja bersama dengan pengobatan medis yang sedang dijalani.

B. Terapi alternatif

Sedangkan, terapi alternatif merupakan pengganti atau alternatif dari pengobatan medis konvensional. Artinya, pasien yang memilih terapi alternatif akan mengandalkan cara tersebut sepenuhnya dalam pengobatan, tanpa menggunakan metode pengobatan medis standar.

Beberapa contoh umum dari terapi komplementer meliputi:

1. Akupunktur

Sebuah metode dari pengobatan tradisional Tiongkok dengan teknik penyisipan jarum-jarum halus ke dalam kulit pada titik-titik tertentu untuk merangsang aliran energi dan membantu mengurangi rasa sakit atau penyakit.

2. Aromaterapi

Terapi ini menggunakan minyak esensial dari tanaman untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Minyak ini bisa dihirup, dioleskan ke kulit, atau digunakan dalam mandi.

3. Yoga

Praktik fisik dan mental yang melibatkan postur tubuh, pernapasan, dan meditasi untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, serta keseimbangan mental.

4. Meditasi

Teknik relaksasi yang berfokus pada perhatian dan pernapasan untuk mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan membawa kedamaian batin.

5. Pijat terapi

Teknik pemijatan yang digunakan untuk meredakan stres, nyeri otot, dan meningkatkan sirkulasi darah. Ada berbagai jenis pijat seperti pijat Swedia, pijat jaringan dalam, dan pijat Shiatsu.

6. Homeopati

Pengobatan yang menggunakan dosis sangat rendah dari zat-zat alami yang dipercaya dapat merangsang kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

7. Reiki

Bentuk penyembuhan energi di mana praktisi menggunakan tangan mereka untuk menyalurkan energi ke tubuh pasien dengan tujuan mengurangi stres, meningkatkan relaksasi, dan merangsang penyembuhan.

8. Pengobatan herbal

Penggunaan tanaman atau ekstrak tanaman untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan. Herbal sering digunakan dalam bentuk teh, kapsul, atau tincture.

9. Tai Chi

Seni bela diri Tiongkok yang dilakukan dengan gerakan lembut dan aliran energi untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta keseimbangan.

10. Hipnoterapi

Terapi yang menggunakan hipnosis untuk membantu individu mengatasi masalah seperti kebiasaan buruk, rasa takut, dan kondisi tertentu dengan mengubah pola pikir dan perilaku.

11. Diet dan suplemen gizi

Terapi ini melibatkan penyesuaian pola makan dan penggunaan suplemen vitamin atau mineral untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan atau untuk kondisi tertentu.

12. Terapi suara

Penggunaan musik untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, meredakan stres, dan meningkatkan fungsi kognitif atau fisik.

Manfaat Terapi Komplementer

Terapi komplementer menawarkan berbagai manfaat, terutama dalam hal manajemen stres, pengurangan nyeri, dan peningkatan kualitas hidup. Beberapa pasien merasa lebih rileks, lebih mampu mengatasi rasa sakit, dan lebih seimbang secara emosional setelah menjalani terapi komplementer. Terapi ini juga sering kali mendukung proses penyembuhan dengan cara yang lebih alami dengan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan yang mungkin memiliki efek samping.

Sebagai contoh, pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat menggunakan terapi komplementer, seperti yoga, meditasi, atau reiki, untuk membantu mengelola efek samping, seperti mual, kelelahan, dan kecemasan.

Selain itu, untuk menyeimbangkan energi tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung keseimbangan emosional pasien. Terapi ini memberikan dukungan fisik dan mental. Dukungan ini dapat memperkuat daya tahan tubuh, meningkatkan perasaan sehat, dan memberikan pasien rasa kontrol lebih besar atas proses penyembuhan mereka.

Peran dan Batasan Terapi Komplementer

Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa terapi ini tidak dimaksudkan untuk mengganti pengobatan medis yang sudah terbukti efektivitasnya. Penggunaan terapi ini harus selalu dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis profesional, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk kondisi serius.

Terapi komplementer juga harus dipilih dengan hati-hati. Menurut Mind.org.uk, ada saat-saat ketika terapi tertentu dapat menimbulkan risiko yang lebih tinggi bagi Anda. Ini tentu tidak direkomendasikan. Misalnya, ketika:

  • Sedang hamil atau menyusui.
  • Sedang menjalani perawatan lain yang dapat mengganggu terapi.
  • Memiliki masalah kesehatan fisik atau mental yang dapat diperburuk oleh terapi.
  • Menjalani operasi atau prosedur medis lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan sebelum memulai terapi komplementer.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menjalani terapi komplementer sebagai bagian dari perjalanan kesehatan Anda, JIVARAGA adalah pilihan yang tepat. Di JIVARAGA, Anda dapat menemukan beragam sesi yang dirancang untuk mendukung kesejahteraan fisik dan mental Anda.

Mulai dari yoga dan meditasi yang membantu menenangkan pikiran hingga sound therapu yang memberikan kedamaian melalui vibrasi suara. JIVARAGA juga menawarkan sesi konsultasi pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda. Seperti, Access Bars untuk menghilangkan blok energi dan Functitional Nutrition untuk mendukung kesehatan melalui pendekatan nutrisi yang tepat.

Untuk informasi dan booking tempat lebih lanjut, dapat klik ke:

https://jivaraga.com/classes-2/

Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berfokus pada keseimbangan, JIVARAGA siap menjadi mitra Anda dalam perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik dan hidup yang lebih berkualitas.

(Foto: Pexels)

This Post Has One Comment

Comments are closed.