Dalam era komunikasi yang serba cepat dan praktis di masa kini, seringkali kita terjebak dalam pola komunikasi yang superfisial dan kurang berarti. Akibatnya, hubungan yang terbentuk menjadi kurang memuaskan. Namun, ada satu pendekatan komunikasi yang mengutamakan interaksi yang lebih bermakna, yakni Heart Core Communication. Apa itu komunikasi menggunakan teknik ini? Mari ketahui lebih dalam.
Apa Itu Komunikasi Heart Core?
Heart Core Communication atau komunikasi Heart Core adalah pendekatan komunikasi yang mengutamakan komunikasi yang mendalam dan otentik. Pendekatan ini merupakan bagian integral dari Conscious Leadership, berfokus pada komunikasi yang berawal dari hati, melibatkan kesadaran secara penuh, dan menjadi inti sistem kepemimpinan.
Agar dapat menerapkan Heart Core Communication, Anda perlu memahami diri Anda terlebih dahulu, memahami kebutuhan orang lain, serta berkomitmen untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang lebih otentik.
Dengan demikian, Anda akan lebih mudah berinteraksi secara lebih bermakna. Artinya, pertukaran informasi, emosi, maupun ide yang terjalin dalam proses komunikasi antar dua atau lebih individu, memiliki dampak positif terhadap seluruh pihak yang terlibat.
Keunggulan Heart Core Communication
Mengapa Heart Core Communication digadang-gadang sebagai teknik komunikasi yang efektif dan efisien untuk membina hubungan bermakna? Hal ini karena Heart Core Communication tidak hanya sekedar teknik berkomunikasi, melainkan juga mengandung filosofi yang mendalam dan berarti.
Dalam konteks Conscious Leadership atau Kepemimpinan Sadar, pendekatan Komunikasi Heart Core menawarkan keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan pendekatan lain, seperti:
1. Membangun Koneksi Lebih Mendalam
Salah satu keunggulan utama dari Heart Core Communication adalah kemampuannya untuk membangun koneksi yang lebih dalam dan bermakna antara pemimpin dan anggota timnya. Dengan berfokus pada kehadiran, kesadaran, dan empati, pendekatan ini memungkinkan seorang pemimpin untuk benar-benar memahami dan terhubung dengan setiap individu dalam tim.
Koneksi mendalam yang dimaksud bukan hanya mencakup hal terkait pekerjaan. Namun lebih personal, seperti memahami aspirasi, kekhawatiran, dan kebutuhan pribadi setiap anggota tim. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan dan loyalitas anggota tim kepada sang pemimpin.
2. Menciptakan Budaya Keterbukaan dan Saling Percaya
Kepercayaan dan keterbukaan merupakan dua elemen penting dalam menciptakan komunikasi yang otentik dan transparan, di mana setiap orang merasa aman untuk menyampaikan pendapat, ide, dan perasaannya tanpa takut dihakimi. Dengan adanya dua hal tersebut, maka lingkungan kerja akan lebih kondusif. Sebab, setiap anggota tim merasa dihargai dan dipahami, yang akhirnya nanti bisa meningkatkan produktifitas dan kreatifitas mereka.
Baca juga: Pentingnya Ekspresi Diri dengan Cinta untuk Pribadi Autentik
3. Menumbuhkan Suasana yang Kondusif Bagi Inovasi & Kreatifitas
Heart Core Communication memiliki prinsip co creation. Setiap pemimpin dan anggota tim dapat bekerja sama agar lebih efektif mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Dengan demikian, pendekatan ini memungkinkan berbagai perspektif untuk didengar dan diintegrasikan, sehingga memunculkan solusi yang kreatif dan inovatif.
Ini sangat penting, terutama dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, di mana kebutuhan beradaptasi dan berinovasi menjadi penentu utama keberhasilan.
4. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Masih ingatkah Anda tentang apa itu komunikasi Heart Core? Telah disebutkan di atas bahwa komunikasi ini dilakukan dengan dengan hati dan kesadaran penuh secara signifikan.
Ketika anggota tim merasa dihargai, dipahami dan didukung, maka mereka cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan retensi karyawan, namun juga mendorong kinerja yang lebih tinggi dan pencapaian tujuan organisasi yang lebih efektif.
Dengan demikian terciptalah kepuasan kerja dan keterlibatan setiap anggota tim.
5. Mengembangkan Kemampuan Kepemimpinan yang Lebih Humanis
Heart Core Communication menawarkan jalur bagi pemimpin untuk mengembangkan gaya kepemimpinan yang lebih humanis. Artinya, setiap kekuatan kepemimpinan tidak hanya diukur dari hasil kerja, melainkan juga dari kualitas hubungan interpersonal.
Pendekatan ini pun mengakui bahwa setiap individu memiliki nilai dan kontribusi yang unik. Dengan menghargai aspek humanis ini, pemimpin dapat menginspirasi dan memobilisasi timnya dengan cara yang lebih efektif dan bermakna.
Begini Cara Berinteraksi yang Benar dan Efektif
Mengetahui apa itu komunikasi Heart Core saja tidak cukup. Agar sebuah komunikasi bisa lebih bermakna, Anda pun perlu memahami (dan melakukan) beberapa cara terbaik untuk berinteraksi antar pihak.
Interaksi yang dimaksud, tidak hanya sekedar berinteraksi atau membina hubungan di permukaan saja. Anda perlu memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan seseorang secara positif.
Baca juga: 13 Penyebab Masalah Kesehatan Mental, Perlu Waspada!
Rasakan interaksi yang bermakna dengan memperhatikan tujuh karakteristik sebagai berikut:
1. Hadir Secara Sadar
Saat berkomunikasi dengan orang lain, Anda perlu hadir secara fisik, mental, dan emosional. Pikiran Anda fokus dan tidak berkelana ke mana-mana. Dengarkanlah lawan bicara secara secara aktif, kesampingkan segala hal yang dapat mengganggu komunikasi. Sebut saja mulai dari media sosial atau informasi digital dari gawai yang biasa Anda genggam.
2. Keotentikan dan Kejujuran
Apa itu komunikasi yang sarat dengan keotentikan dan kejujuran? Komunikasi yang Anda lakukan perlu mencakup keterbukaan perasaan, pikiran, dan kerentanan (vulnerability).
Ketiga hal tersebut akan membentuk koneksi lebih dalam antar kedua belah pihak yang terlibat. Hal ini karena terciptanya rasa aman dan percaya antara satu individu dengan lainnya.
3. Empati dan Pengertian
Ketika seseorang menunjukkan empati, hal ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dan berusaha untuk memahami, bukan hanya menanggapi secara sepintas atau superficial. Itulah sebabnya saat melakukan komunikasi, Anda perlu menyertakan pemahaman terhadap perasaan dan sudut pandang orang lain.
4. Efek Positif
Agar interaksi menjadi lebih bermakna, maka sebuah komunikasi yang baik perlu disertai dengan perubahan sikap, peningkatan mood positif, pemahaman baru, atau inspirasi untuk bertindak. Inilah yang dimaksud dengan apa itu komunikasi Heart Core, yaitu dapat menimbulkan efek positif antar kedua belah pihak dan mampu menciptakan perasaan yang lebih “kaya”.
5.Pertukaran Timbal Balik
Interaksi yang bermakna, melibatkan pertukaran timbal balik. Artinya, setiap individu yang terlibat dapat memberi dan menerima. Namun, bukan berarti setiap orang harus berkontribusi sama persis dalam kuantitas atau kualitas.
Yang paling penting adalah setiap pihak merasakan bahwa mereka berkontribusi dan mendapatkan sesuatu dari interaksi tersebut.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Family Constellation, bersama Silvia Basuki, Family Constellation Therapist
6. Investasi Emosional Antar Individu
Interaksi yang bermakna akan membentuk hubungan yang kuat. Sebab, di dalamnya ada kepedulian dan investasi emosional antar individu. Inilah yang menjadi landasan sebuah hubungan yang sehat dan kuat.
7. Hubungan Jangka Panjang
Interaksi yang bermakna tidak hanya mengejar pencapaian goal jangka pendek, namun juga memupuk kondisi yang kondusif bagi keberlangsungan hubungan jangka panjang.
Ketujuh karakteristik tersebut terangkum dalam lima prinsip utama yang disebut dengan 5C of Heart Core Communication.
Lima Prinsip Utama Heart Core Communication (5C)
Memang, tak mudah untuk melakukan komunikasi yang efektif dan efisien. Namun jika Anda telah menguasai Heart Core Communication organisasi maupun keseharian, hati Anda pasti menjadi lebih penuh.
Baca juga: 7 Cara Mudah dan Efektif Mengajarkan Anak Puasa
Ada lima prinsip utama yang perlu dipahami dan dijalankan jika Anda ingin melakukan Heart Core Communication, yakni:
1. Co-Creation (Kreasi Bersama)
Prinsip ini menekankan pentingnya membangun sesuatu bersama-sama dengan tujuan yang sama.
Dalam setiap komunikasi, diperlukan peran aktif dari semua pihak untuk saling mendengarkan, memahami kebutuhan, keinginan, dan aspirasi masing-masing; serta bekerja bersama dalam mencari titik temu dan tujuan bersama.
Hal ini akan membentuk suasana yang memungkinkan setiap individu untuk menciptakan rasa kebersamaan, saling menghargai, dan membangun hubungan yang lebih otentik serta memuaskan.
2. Conscious (Sadar)
Kesadaran menjadi kunci utama dalam Heart Core Communication. Prinsip ini menekankan pentingnya pihak untuk hadir secara penuh saat berkomunikasi. Dengan hadir sepenuhnya, empati dan pemahaman Anda pun menjadi lebih meningkat karena Anda menyadari pikiran, perasaan, dan tujuan lawan bicara.
3. Commitment (Komitmen)
Komitmen mengacu pada kesediaan untuk memelihara kepercayaan dan dapat diandalkan. Dalam Heart Core Communication, komitmen ditunjukkan melalui konsistensi kehadiran, keandalan, dan penghormatan terhadap segala hal yang diucapkan.
Hal ini membantu membangun rasa percaya dan aman dalam hubungan, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan akrab.
4. Clarity (Kejelasan)
Dalam konteks Heart Core Communication, kejelasan membantu individu untuk bisa berkomunikasi dengan cara yang mudah dimengerti orang lain, mengurangi kesalahpahaman, dan memperkuat rasa saling mengerti.
5. Compassion (Kasih Sayang)
Tumbuhkan rasa kasih dalam komunikasi. Komunikasi yang didukung dengan rasa kasih akan menciptakan ekosistem yang nyaman, memperkuat empati, dan menumbuhkan hubungan interpersonal yang lebih kuat.
Jadi, Anda sudah memahami apa itu komunikasi heart core, kan? Hasil yang dicapai tidak hanya berorientasi pada goal organisasi, namun memperkuat hubungan interpersonal, menciptakan budaya organisasi yang positif, dan memfasilitasi pencapaian tujuan bersama yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Lebih lanjut, Anda dapat memperdalam Heart Core Communication pada kelas Leadership Communication yang difasilitasi oleh Cindy Gozaly, selaku Leadership & Mindfulness Coach, Jivaraga. Book your slot here!