Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Namun, ketika ia mampu belajar dari kesalahan tersebut, sebenarnya ia telah meningkatkan ketahanan mental. Ketahanan mental yang kuat berasal dari kemampuan belajar dari kesalahan dan menggunakan pengalaman tersebut untuk tumbuh dan berkembang.
Makna Ketahanan Mental
Ketahanan mental bisa dikatakan sebagai kemampuan untuk bertahan dan pulih dari tekanan. Menurut Mayo Clinic, ketahanan berarti kemampuan untuk mengatasi peristiwa-peristiwa sulit. Ketika sesuatu yang buruk terjadi, seseorang masih merasakan amarah, kesedihan, dan kesakitan. Namun, dapat tetap bergerak maju secara fisik maupun psikologis.
Sedangkan, menurut American Psychological Association (APA), ketahanan adalah proses dan hasil dari keberhasilan beradaptasi terhadap pengalaman hidup yang penuh tantangan, terutama secara mental, emosional, dan perilaku, dan penyesuaian terhadap berbagai tuntutan hidup.
Semua makna tersebut mengacu pada proses adaptasi terhadap hidup dengan mengatasi tantangan atau peristiwa-peristiwa sulit. Salah satu proses tersebut adalah belajar dari kesalahan.
Baca Juga: 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Optimalkan Kualitas Hidup
Mengapa Perlu Belajar dari Kesalahan?
Belajar dari kesalahan adalah kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang signifikan. Tanpa kesalahan, kita tidak akan memiliki kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Kesalahan merupakan bagian alami kehidupan dan merupakan proses belajar. Adanya kesalahan dapat dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman kita tentang diri sendiri dan dunia sekitar.
Selain itu, belajar dari kesalahan juga membantu pengembangan ketahanan mental yang lebih kuat. Sebabnya, kita belajar bagaimana menghadapi tantangan dan mengatasi kegagalan yang lebih baik di masa depan.
Pandangan tentang kesalahan pun dapat diubah dari sesuatu yang memalukan menjadi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, kita dapat mengembangkan ketahanan mental yang lebih kokoh dalam menghadapi rintangan dan tantangan dalam hidup.
Baca Juga: Mental Health adalah Menjaga Keseimbangan Pikiran, Jiwa, dan Perasaan
Cara Belajar dari Kesalahan untuk Kesehatan Jiwa dan Raga
Berikut beberapa cara praktis untuk belajar dari kesalahan sendiri. Diharapkan, dengan cara-cara berikut, dapat membantu mengubah pandangan tentang kegagalan menjadi kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang jadi pribadi yang lebih baik.
1. Terima dan pelajari
Hal pertama ketika belajar dari kesalahan adalah menerima kesalahan sebagai bagian proses pembelajaran. Seringkali, kita merasa terbebani oleh harapan akan kesempurnaan dari diri sendiri atau orang lain. Padahal, kesalahan dapat dilihat sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Identifikasi pelajaran yang dapat dari kesalahan tersebut dan pertimbangkan bagaiman Anda menerapkannya di masa depan.
2. Refleksi diri untuk belajar dari kesalahan
Jangan menghindarinya! Setelah melakukan kesalahan, luangkan waktu untuk merefleksikan apa yang telah terjadi. Tanyakan pada diri kita apa yang dapat dipelajari dari situasi ini. Bagaimana kesalahan-kesalahan ini dapat membantu menjadi lebih baik di masa depan? Berpikir seperti ini dapat membantu menghindari kesalahan serupa di kemudian hari.
3. Rencanakan perbaikan
Tentukan tindakan konkret yang dapat Anda ambil untuk mencegah kesalahan serupa terjadi lagi. Jangan lupa untuk berkomitmen dalam mengimplementasikannya. Dengan melakukan hal ini, kita belajar menangani situasi sulit dengan lebih percaya diri.
4. Terima umpan balik
Jangan takut untuk meminta feedback dari orang lain di sekitar yang terpercaya tentang kesalahan yang Anda lakukan. Untuk bisa belajar, sangat penting untuk memiliki dukungan sosial yang kuat. Kita harus merasa nyaman membicarakan kesalahan dengan teman, keluarga, atau konselor. Mendengarkan pendapat orang-orang yang berminat dapat memberikan perspektif berharga dan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Baca Juga: 13 Penyebab Masalah Kesehatan Mental, Perlu Waspada!
5. Jaga pemikiran positif
Belajar dari kesalahan juga melibatkan pemahaman bahwa kita adalah manusia dan manusia tidaklah sempurna. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan jangan menetapkan standar yang tidak realistis. Pertahankan perspektif yang positif terhadap kesalahan. Ingatlah bahwa kesalahan adalah bagian alami proses belajar dan bahwa mereka tidak mendefinisikan nilai atau kemampuan Anda sebagai individu.
6.. Fokus pada proses
Sering kali, ketika belajar dari kesalahan , perubahan yang diharapkan tidak langsung terjadi saat itu juga. Bersabarlah dengan diri sendiri dan percaya bahwa setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah langkah yang berarti dalam perjalanan menuju ketahanan mental yang kuat.
7. Rendah hati untuk berkembang
Jadilah rendah hati dalam menghadapi kesalahan dan proses pembelajaran. Terima bahwa kesalahan adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. Juga, pahami bahwa selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan perbaikan. Dengan begitu, Anda akan lebih terbuka terhadap pembelajaran baru dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Baca Juga: Meditasi adalah Cara Menemukan Ketenangan untuk Kesehatan Jiwa
Pingback: Menghalau Phubbing sebagai Kunci Hubungan Sosial Bermakna - Jivaraga