Sama seperti bidang lainnya, dunia kesehatan terus berkembang. Salah satunya adalah munculnya Kinesiologi Terapan yang memadukan berbagai disiplin ilmu dan tradisi penyembuhan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi kesehatan. Artikel ini akan memberikan gambaran sekilas mengenai Kinesiologi terapan, keunikannya dibanding perawatan kesehatan yang lain, serta mengapa semakin banyak praktisi dan pasien yang beralih ke pendekatan ini untuk solusi kesehatan yang menyeluruh.
JIVARAGA juga bertanya langsung kepada dr. Adolf M. Brown D.C, ahli Kinesiologi Terapan dan Terapi Kraniosakral melalui sambungan daring mengenai keunikan Kinesiologi Terapan dan efektivitasnya untuk kesehatan secara keseluruhan. Jika metode konvensional sering kali hanya berfokus pada gejala, Kinesiologi Terapan justru mencari akar permasalahan melalui evaluasi fungsi otot dan sistem tubuh lainnya.
Kinesiologi Terapan adalah Diagnosis yang Lebih Mendalam
Kinesiologi Terapan atau Applied Kinesiology (AK) adalah metode diagnostik alternatif dalam bidang kesehatan untuk mengevaluasi fungsi tubuh melalui pengujian kekuatan otot. Oleh karena itu, dalam artikelnya, Healthline menyebut juga Kinesiology Terapan adalah manual muscle testing (MMT).
Dalam praktiknya, Kinesiologi Terapan memercayai bahwa masalah dalam tubuh apa pun yang Anda alami, akan disertai dengan kelemahan otot. Hal ini karena setiap organ atau bagian tubuh berhubungan dengan kelompok otot tertentu. Kelemahan otot pun bisa menandakan masalah kesehatan di bagian tubuh yang terkait.
Maka, pengujian otot dilakukan untuk mendiagnosisi kondisi medis yang mendasarinya. Dengan mengamati respons otot terhadap tekanan atau rangsangan, praktisi AK berusaha mendeteksi ketidakseimbangan dalam tubuh. Penyebabnya, bisa berbagai faktor, seperti stres emosional, gangguan nutrisi, atau masalah struktural.
Senada dengan hal tersebut, menurut dr. Adolf M.Brown D.C, Kinesiologi Terapan adalah lebih dari sekadar alat diagnostik, tapi juga sistem perawatan (treatment). Misalnya, perawatan chiropractic tradisional fokus pada diagnosis dan pengobatan masalah mekanis pada tulang belakang dan sendi. Sedangkan, AK dapat melangkah lebih jauh dengan mendiagnosis kondisi kesehatan yang lebih kompleks dari kondisi yang ada, seperti nyeri kronis dan masalah pencernaan.
“Prinsip dasar Kinesiologi Terapan adalah bahwa otot memiliki hubungan langsung dengan organ dan sistem tubuh,” jelas Adolf yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang penyembuhan holistik. Cedera pada tingkat struktural dapat mematikan atau melemahkan otot-otot tertentu. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan yang lebih luas dalam tubuh.
Baca Juga: Healing Artinya Lebih dari Sekadar Piknik atau Traveling
Kinesiologi Terapan adalah Integrasi Sistem
Adolf sendiri memulai kariernya dengan latar belakang pendidikan berbasis sains, di mana ia mempelajari ilmu sosiologi, nutrisi, juga kedokteran. Selain itu, ia juga mendalami pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Dua hal tersebut memberikannya pemahaman yang mendalam tentang berbagai modalitas penyembuhan dari Timur dan Barat.
“Dengan mempelajari kedua sistem ini, saya mendapatkan pemahaman komprehensif tentang berbagai modalitas penyembuhan,” ungkap Adolf. Dan, Kinesiologi Terapan memungkinkan integrasi sistem-sistem ini berupa penggabungan aspek fisiologis, anatomis, dan mekanis dengan prinsip-prinsip energi positif. Hal ini memungkinkan adanya pendekatan holistik yang memperkuat dan meningkatkan efektivitas setiap metode.
Oleh karena itu, AK hadir tidak hanya mengatasi gejala, tetapi juga ketidakseimbangan otot yang mendasari munculnya gejala tersebut. Adolf menyamakan pendekatan ini dengan analogi dalam TCM, yaitu menangani akar penyebab (the roots) daripada hanya gejalanya (cabang atau the branches). “Tujuan saya adalah mengidentifikasi dan mengobati akar penyebab masalah kesehatan, baik itu struktural, kimia, atau fisiologis,” tegas Adolf.
Manfaat Kinesiologi Terapan
Kinesiologi terapan menawarkan berbagai manfaat yang menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang mencari pendekatan holistik untuk kesehatan. Adolf mengingat beberapa kasus ketika keahliannya berhasil meningkatkan kondisi pasien secara signifikan. Salah satunya adalah seorang pasien dengan nyeri kulit parah yang memengaruhi aktivitasnya. Ia telah mengunjungi banyak dokter dan diberi berbagai obat keras, tapi tidak ada yang mampu mengatasi masalahnya
Melalui Kinesiologi Terapan, Adolf mengidentifikasi bahwa masalahnya terkait dengan pencernaan yang memengaruhi respons kranialnya. Dengan menangani masalah-masalah mendasar ini, kondisi pasien tersebut mulai membaik secara signifikan.
Secara umum, berikut beberapa manfaat utama kinesiologi terapan:
1. Identifikasi akar masalah
AK tidak hanya berfokus pada gejala, tapi mencari akar masalah yang mendasarinya. Praktisi jadi dapat mengidentifikasi penyebab utama masalah kesehatan.
2. Kinesiologi Terapan adalah pendekatan yang holistik
Kinesiologi terapan memadukan berbagai disiplin ilmu termasuk fisiologi, anatomi, dan prinsip energi positif. Pendekatan ini memastikan bahwa semua aspek kesehatan pasien diperhatikan, mulai dari fisik hingga emosional.
3. Diagnosis dan pengobatan yang tepat
Melalui pengujian otot dan sistem tubuh lainnya, kinesiologi terapan diharapkan dapat memberikan diagnosa yang akurat dan cepat. Teknik ini juga membantu dalam menentukan pengobatan yang paling efektif dan memungkinkan perawatan spesifik sesuai kebutuhan.
4. Meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan
AK dapat mengatasi ketidakseimbangan dalam tubuh. Ini dapat meningkatkan fungsi tubuh yang menyeluruh, seperti perbaikan sistem pencernaan, pernapasan, dan sistem kekebalan tubuh.
5. Mengurangi rasa sakit dan ketegangan
Banyak pasien melaporkan pengurangan signifikan dalam rasa sakit dan ketegangan setelah menjalani perawatan kinesiologi terapan. Contohnya, pada nyeri kronis, sakit kepala, dan ketegangan otot.
Evolusi Kinesiologi Terapan
Secara umum, Kinesiologi Terapan muncul pada tahun 1964. Kala itu, dr. George Goodheart, seorang chiropractor dari Amerika Serikat, menemukan bahwa manipulasi otot tertentu bisa memengaruhi kesehatan dan fungsi tubuh secara menyeluruh.
George lalu mulai mengembangkan teknik-teknik diagnostik dan terapeutik yang menggunakan pengujian kekuatan otot. Dengan begitu, ia dapat mengidentifikasi ketidakseimbangan atau disfungsi dalam tubuh. Metode ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dan diintegrasikan dengan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, termasuk akupunktur, nutrisi, dan homeopati.
Adolf sendiri mengamati bahwa bidang Kinesiologi Terapan telah mengalami evolusi signifikan selama bertahun-tahun dan tampak menuju simplifikasi. “Ketika saya pertama kali memulai, terdapat banyak modalitas yang memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Ini mencerminkan kompleksitas tubuh manusia dan alam semesta,” kenangnya.
Namun, dengan akses yang melimpah ke informasi melalui internet, kompleksitas ini mungkin tampak menakutkan. Oleh karena itu, Adolf melihat bahwa evolusi dalam bidang ini telah mengarah pada penyederhanaan dan solusi yang paling efektif sering kali sangat sederhana. “Sering kali, solusi (kesehatan) paling efektif adalah sangat simpel,” sebut Adolf.
Masa Depan yang Terus Berkembang
Melihat ke masa depan, Adolf meyakini bahwa bidang penyembuhan holistik seperti Kinesiologi Terapan akan terus berkembang dengan integritas berbagai modalitas dalam praktiknya. Memang, masih banyak skeptisme terhadap AK. Banyak komunitas sains mengaitkan efek penyembuhan AK ini mirip dengan plasebo dalam bidang medis atau sekadar faktor psikologis.
“Namun, dengan kemajuan dalam metode ilmiah yang dapat mengukur efektivitas modalitas penyembuhan ini, diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara pengobatan tradisional dan modern,” kata Adolf.
Adolf saat ini telah berpraktik di Bali selama 10 tahun. Namun, pada tanggal 4-7 Juli 2024 nanti, Adolf akan berbagi ilmunya di JIVARAGA Space, Jakarta melalui program “Applied Kinesiology: Certification Program“. Bagi Anda yang berminat mempelajari ilmu Kinesiologi Terapan langsung dari seorang ahli berpengalaman puluhan tahun, ini adalah kesempatan yang berharga. Anda juga dapat menjalani Terapi Kraniosakral langsung oleh dr. Adolf pada tanggal 8-9 Juli 2024.
Untuk, informasi lebih lanjut dapat menghubungi JIVARAGA via WA di:
Dan, follow Instagram JIVARAGA:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
Segara daftarkan diri Anda karena tempat sangat terbatas, masing-masing program tersebut hanya untuk 10 peserta!
Pingback: Mengenal Terapi Kraniosakral: Pendekatan Holistik untuk Penyembuhan Stres dan Nyeri Kronis - Jivaraga
Pingback: Macam-Macam Kelainan Tulang Belakang dan Solusinya untuk Hidup Lebih Berkualitas - Jivaraga