You are currently viewing 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Optimalkan Kualitas Hidup
Sumber: Pexels

7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Optimalkan Kualitas Hidup

Puasa Ramadan memang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Islam kepada Allah SWT. Meski demikian, Waktu puasa Ramadan yang dilakukan dari fajar hingga matahari terbenam selama sebulan penuh justru menjadi sebuah strategi yang penuh manfaat untuk menjaga kesehatan individu.

Menjalani puasa hampir seharian setiap hari selama satu bulan mungkin tampak memberatkan. Namun, bukan sekadar menahan lapar dan haus, beberapa penelitian pun menemukan bahwa praktik puasa Ramadan memberikan peluang pemeluknya untuk mengoptimalkan untuk kesehatan mereka. Pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat puasa untuk kesehatan akan memberikan wawasan berharga dan mendukung kelancaran praktiknya.

7 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Jam
Sumber: Freepik

Untuk lebih memahami dan memberikan semangat dalam berpuasa ramadan, berikut beberapa manfaat puasa untuk kesehatan tubuh.

1. Detoksifikasi tubuh alami

Kondisi tubuh yang absen tanpa asupan makanan dan minuman selama beberapa jam karena puasa justru memberikan manfaat untuk kesehatan. Organ-organ tubuh, seperti hati dan ginjal, dapat bekerja optimal memproses dan mengeluarkan racun dari darah karena tidak ada zat tambahan yang masuk.

Puasa juga meningkatkan proses autophagy tubuh, yaitu ketika sel-sel tubuh membersihkan diri dari komponen sel yang rusak atau tidak diperlukan. Hal ini membantu dalam membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya.

Serta, puasa membuat produksi hormon adiponektin tubuh meningkat. Hormon ini membantu dalam mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Proses tersebut merupakan bagian penting dari proses detosifikasi tubuh secara alami.

Baca Juga: Persiapan Menyambut Ramadhan secara Holistik, Penuh Berkah!

2. Menurunkan berat badan

Secara teknik, puasa Ramadan mirip dengan intermittent fasting yang jadi tren. Oleh karena itu, beberapa hasil penelitian mengenai intermittent fasting akan serupa dengan manfaat puasa Ramadan untuk kesehatan. Termasuk, untuk membantu menurunkan berat badan.

Contohnya, penelitian Tinsley dan La Bounty (2015) menunjukkan bahwa puasa selama sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9% dari berat semula. Juga, studi Zhang et. al.(2022) yang menemukan intermittent fasting lebih efektif mendorong penurunan berat badan dibanding cara pembatasan kalori terus-menerus.

Jadwal makan yang terbatas saat Ramadan—buka puasa dan sahur—mendorong orang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih sedikit. Dampaknya, tubuh mengalami defisit kalori sehingga membakar lemak sebagai sumber energi. Selain itu, puasa meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ini membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi daripada menyimpannya sebagai lemak.

3. Manfaat puasa untuk kesehatan dengan meningkatkan kesehatan jantung

manfaat puasa untuk kesehatan wanita
Sumber: Pexels

Pola makan yang terbatas pada waktu tertentu membantu mengontrol faktor risiko penyakit jantung, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Seperti sebuah studi oleh Park et.al.(2020) yang mengungkapkan bahwa puasa dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan kelebihan berat badan. Dengan mengurangi asupan makanan dan minuman, tubuh memiliki kesempatan untuk membakar lemak dan menjaga berat badan yang sehat.

Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan profil lipid darah (kumpulan lemak pada darah) dengan menurunkan kadar kolesterol jahat Low-Density Lipoprotein (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL). Ini terungkap juga pada sebuah penelitian oleh Cui et.al,(2020) bahwa puasa dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL. Artinya juga, puasa membantu melindungi jantung dari penyakit arteri koroner dan stroke.

Baca Juga: Peran Puasa Ramadan untuk Meningkatkan Mindfulness

4. Meningkatkan fungsi otak

Manfaat puasa untuk kesehatan yang lain adalah meningkatkan konsentrasi, fokus, ingatan, dan kejernihan mental.  Hal tersebut terjadi karena puasa Ramadan memicu peningkatan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk belajar dan membentuk koneksi baru antara sel-sel saraf untuk mengingat informasi baru.

Selain itu, puasa juga membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Keduanya merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan otak.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Puasa Ramadan tanpa makan dan minum hampir seharian selama sebulan penuh bukan berarti melemahkan tubuh kita, tuh. Sistem kekebalan tubuh manusia justri mengalami peningkatan karena puasa. Beban kerja organ-organ vital, seperti hati dan ginjal, menjadi berkurang karena tidak banyak asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh.

Dampaknya, organ-organ tersebut pun dapat meningkatkan fokusnya untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit dan infeksi. Selain itu, puasa dapat meningkatkan produksi sel imun, seperti limfosit, yang membantu melawan patogen dan mempercepat pemulihan dari penyakit.

Selama puasa, tubuh juga cenderung memperbaiki sel-sel yang rusak dan merangsang proses autophagy, yaitu ketika sel-sel tubuh membersihkan diri dari komponen sel yang tidak dibutuhkan. Semua ini berkontribusi pada peningkatan kekuatan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.

Baca Juga: Pentingnya Takjil adalah untuk Kelancaran Ibadah Puasa Ramadan

6. Manfaat puasa untuk kesehatan dengan meningkatkan kualitas tidur

kualitas tidur
Sumber: Freepik

Waktu makan yang terbatas—saat berbuka dan sahur—membuat pola makan jadi lebih teratur. Jadwal makan yang teratur menjadikan tubuh memiliki waktu untuk menyesuaikan siklus tidur dan bangun secara alami. Sehingga, membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.

Manfaat puasa untuk kesehatan juga berupa membantu disiplin diri, termasuk dalam hal tidur. Orang-orang cenderung lebih sadar akan pentingnya waktu tidur yang cukup selama bulan Ramadan. Mereka juga menghindari kegiatan yang dapat mengganggu tidur, seperti begadang atau ngemil larut malam. Hal ini berpotensi meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

7. Meningkatkan kesehatan mental

Puasa juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental hingga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Selama bulan puasa, individu belajar menguasai kesabaran dan kontrol diri dalam menahan diri dari lapar dan haus, juga terhadap tindakan dan perilaku pribadi. Hal tersebut berimbas pengelolaan stres dan emosi yang lebih baik, mengurangi anxiety dan depresi, serta membawa perasaan damai dan tenang.

Puasa Ramadan juga memperkuat hubungan sosial dan koneksi dalam masyarakat melalui kegiatan berbagi, seperti buka puasa bersama dan amal. Dukungan sosial ini membantu mengurasi isolasi sosial, meningkatkan rasa keterlibatan, dan menghasilkan support yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara Olahraga saat Puasa Ramadan yang Mudah dan Aman

Itulah beberapa manfaat puasa untuk kesehatan pribadi. Ini membuktikan bahwa puasa Ramadan bukan hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga merupakan praktik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Perlu diingat, meskipun puasa Ramadan memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis lainnya sebelum mulai puasa. Terutama saja jika Anda memiliki kondisi medis yang sudah ada atau sedang menjalani pengobatan tertentu.

This Post Has 2 Comments

Comments are closed.