You are currently viewing Self-Esteem adalah Fondasi untuk Membangun Kepercayaan Diri, Ini Cara Mudah untuk Meningkatkannya

Self-Esteem adalah Fondasi untuk Membangun Kepercayaan Diri, Ini Cara Mudah untuk Meningkatkannya

Self-esteem atau harga diri adalah cara kita memandang diri sendiri. Adanya self-esteem memengaruhi pada kesehatan emosional, hubungan dengan orang lain, dan kemampuan menghadapi tantangan. Oleh karena itu, penting untuk memahami makna self-esteem, aspek-aspek terkait, dan cara memperkuatnya demi kehidupan yang lebih seimbang dan positif.

Makna Self-Esteem adalah Cara Memandang Diri

Self-esteem adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang menilai diri mereka sendiri. Makna serupa dari Psych Central adalah harga diri merupakan apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri. Jadi, harga diri berkaitan dengan cara seseorang melihat kemampuan, nilai, dan kualitas yang dimiliki.

Self-esteem yang sehat dapat menjadi fondasi untuk kehidupan yang lebih bahagia dan produktif. Kita memiliki kepercayaan diri dan rasa hormat pada diri sendiri. Kita jadi puas dengan diri dan kemampuan kita sendiri.

Sebaliknya, self-esteem yang rendah dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan. Self-esteem yang rendah membuat kita mudah patah semangat dan putuh asa tentang kehidupan.

Sebaliknya, seseorang dengan self-esteem yang rendah mungkin merasa tidak berharga, ragu terhadap kemampuan sendiri, dan sering merasa gagal atau kurang.

Self-esteem adalah penting karena, seperti disebutkan VeryWell Mind, memengaruhi proses pengembilan keputusan, hubungan, kesehatan emosional, dan kesehatan pribadi secaa menyeluruh.  Hampir setiap aspek kehidupan dipengaruhi oleh self-esteem, termasuk cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.

Baca Juga: 13 Penyebab Masalah Kesehatan Mental, Perlu Waspada!

Self-Esteem adalah Terbentuk dari Beberapa Faktor

Self-esteem tidak terbentuk begitu saja. bbanyak faktor yang mempengaruhi bagaimana seseorang membangun pandangan tentang diri mereka sendiri. Beberapa faktor utama yang berperan meliputi:

1. Pola asuh

Cara orang tua atau pengasuh memberikan dukungan, perhatian, dan pengakuan kepada anak-anak mereka dapat mempengaruhi perkembangan self-esteem. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang dan dukungan cenderung memiliki self-esteem yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menerima kritik berlebihan dan kekerasan verbal.

2. Pengalaman Sosial

Interaksi dengan teman, rekan kerja, pasangan, dan orang lain juga mempengaruhi harga diri. Pengalaman mendapatkan dukungan dari orang lain, keberhasilan dalam hubungan, dan pencapaian sosial dapat meningkatkan self-esteem.

3. Pencapaian pribadi

Mencapai tujuan atau meraih kesuksesan dalam bidang apa pun dapat memberikan rasa percaya diri dan meningkatkan self-esteem. Ketika seseorang merasa mampu mencapai apa yang mereka inginkan, mereka akan lebih menghargai diri mereka sendiri.

4. Budaya dan lingkungan

Norma-norma budaya juga berperan dalam bagaimana seseorang menilai diri mereka sendiri. Sebagai contoh, dalam budaya yang menekankan prestasi akademis, seseorang yang merasa gagal dalam pendidikan mungkin memiliki self-esteem yang lebih rendah, meskipun mereka sukses di bidang lain.

5. Persepsi diri

Bagaimana kita memandang diri sendiri secara fisik, intelektual, dan emosional berperan penting dalam self-esteem. Orang yang merasa puas dengan diri mereka sendiri secara fisik atau merasa mampu menghadapi tantangan mental akan cenderung memiliki self-esteem yang lebih baik.

Dampak dari Self-Esteem Rendah

Self-esteem yang rendah dapat memiliki dampak yang cukup serius pada kehidupan seseorang.  Mereka yang memiliki self-esteem rendah sering kali merasa tidak pantas mendapatkan kebahagiaan, dan merasa tidak mampu mencapai tujuan hidup.

Hal tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, masalah dalam hubungan, dan ketidakmampuan untuk mencapa potensi penuh dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Individu dengan self-esteem rendah juga cenderung terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri. Mereka selalu merasa bahwa mereka tidak cukup baik dan terus-menerus mencari pengakuan dari orang lain. Hal ini sering kali berujung pada rasa putus asa atau perasaan tidak berdaya dalam menghadapi masalah hidup.

Baca Juga: Mengenal 7 Chakra Utama Manusia: Fungsi, Lokasi, dan Makna

Cara Meningkatkan Self-Esteem secara Holistik

Self-esteem yang sehat tidak hanya berdampak pada kepercayaan diri dan kemampuan menghadapi tantangan hidup, tapi juga mendukung kesejahteraan fisik dan emosional. Cara meningkatkan self-esteem dengan pendekatan holistik tidak hanya memperbaiki pandangan tentang diri, tapi juga menjaga kesehatan mental secara visik dan menyeluruh.

Berikut beberapa cara mudah meningkatkan self-esteem secara holistik:

1. Meditasi mindfulness

Cara meningkatkan self-esteem ini adalah dapat membantu meningkatkan self-awareness (kesadaran diri) dan penerimaan diri. Ini membantu juga meredakan pikiran negatif yang merusak self esteem.

Luangkan waktu 5-10 menit setiap hari untuk bermeditasi. Fokus pada napas. Jika pikiran melayang, bawa kembali perhatian ke napas tanpa menghakimi diri sendiri.

2. Olah tubuh teratur

Olahraga seperti yoga atau pilates tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tapi juga memperkuat pikiran dan meningkatkan kesadaran tubuh. Artinya, dapat mendorong seseorang menghargai diri dan kemampuan yang dimiliki sehingga meningkatkan self-esteem.

3. Menulis jurnal

Menulis jurnal adalah cara untuk merfleksikan diri dan memproses emosi. Melalui jurnal, Anda bisa mengeksplorasi perasaan dan melatih diri untuk lebih menghargai pencapaian kecil dalam hidup. Ini adalah hal yang bermanfaat untuk meningkatkan self-esteem.

Bingung bagaimana memulai menulis jurnal? Awali dengan menulis minimal tiga hal yang membuat Anda bangga atau berterima kasih pada diri sendiri setiap malam.

4. Konsumsi nutrisi yang seimbang

Nutrisi yang seimbang memperbaiki kesehatan fisik dan mental. Mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan protein sehat membantu tubuh merasa lebih baik secara fisik dan mental.

5. Merawat diri dengan sound healing atau terapi energi

Meluangkan waktu untuk diri sendiri melalui terapi-terapi holistik, seperti sound healing atau Access Bars, dapat membantu memulihkan pikiran dan tubuh. Ini juga membantu menenangkan sistem saraf, meredakan stres, dan memberikan rasa nyaman pada diri sendiri. Pada akhirnya, akan membantu meningkatkan self-esteem.

Baca Juga: 10 Manfaat Yoga Vinyasa untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Dari penjelasan di atas kita mengetahui bahwa untuk meningkatkan self-esteem secara menyeluruh adalah dengan pendekatan holistik. Di JIVARAGA, Anda bisa menemukan berbagai metode perawatan yang dirancang khusus untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Mulai dari yoga yang membantu memperkuat koneksi antara fisik dan mental, meditasi dan mindfulness yang melatih kesadaran diri, hingga sound healing dan Access Bars yang mendukung pelepasan energi negatif dan memberikan ketenangan batin.

Semua layanan ini dapat membantu Anda lebih menghargai diri sendiri dan membangun self-esteem yang kuat.

Untuk informasi mengenai berbagai sesi holistik tersebut serta jadwalnya, Anda dapat klik ke:

https://jivaraga.com/private-sessions/

Atau, dapat menghubungi JIVARAGA via WA:

https://wa.me/6281188811338

Juga, di Instagram:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

Dengan dukungan para praktisi berpengalaman di JIVARAG, Anda bisa memulai perjalanan untuk mencapai keseimbangan diri yang lebih baik dan hidup yang lebih postif.

(Foto: Freepik)

Leave a Reply