You are currently viewing 5 Jenis Serum untuk Anti Aging, Pilih yang Tepat Sesuai Kebutuhan Kulit
Pexels.com

5 Jenis Serum untuk Anti Aging, Pilih yang Tepat Sesuai Kebutuhan Kulit

Kita memang tidak bisa menghindar dari usia dan penuaan yang tercermin dari kulit wajah kita. Tapi sebenarnya kita bisa menunda penuaan itu lebih lama. Bagaimana caranya? Tentu dengan perawatan kulit intensif dan tepat sasaran seperti penggunaan produk perawatan kulit serum anti aging, tidak hanya mengandalkan dekoratif semata.

Namun sayang, berbeda dengan produk kecantikan dekoratif yang bersifat praktikal dan bisa dilihat langsung hasilnya. Perawatan kulit wajah yang optimal tidak bisa dilakukan hanya sehari semalam.

Perawatan kulit wajah perlu dilakukan secara spesifik, selapis demi selapis, dan berkesinambungan menggunakan urutan produk perawatan yang benar. Jangan dihilangkan atau dilewati keberadaannya.

Perawatan Kulit yang Benar

Jika dianalogikan, merawat kulit tak ubahnya seperti Anda membuat black forest cake, agar tekstur, rasa, dan bentuknya sempurna, Anda perlu memulainya dari penggunaan bahan yang lebih cair terlebih dahulu,” ujar dr Angelina Tjua, Bio, AAMM saat ditemui di Yua Beauty Clinic di bilangan Meruya Illir, Jakarta Barat.

Sponge cake tak ubahnya seperti kulit kita. Anda perlu mempersiapkan, membersihkan, dan mengangkat tekstur cake yang tak rata terlebih dahulu. Dalam hal ini Anda perlu melakukan proses cleansing lengkap dengan toner untuk mengembalikan pH kulit ke 5,2 – 5,7. Pada saat berada pada pH 5,2-5,7 itulah kulit akan lebih siap menerima dan menyerap berbagai kandungan aktif produk perawatan kulit.

Setelah sponge cake bersih, Anda akan mengoleskan rhum atau sari apel pada permukaan sponge cake. Nah, rhum inilah yang digambarkan sebagai serum kulit wajah. Teksturnya yang cair akan bergerak cepat dan mudah diserap oleh sponge cake untuk menghasilkan kualitas rasa black forest yang pekat.

Lapisan black forest cake dilanjutkan dengan selai cherry yang diibaratkan sebagai krim mata, dan buttercream sebagai pelembap kulit.

Lalu, apa yang Anda nilai saat Anda mengonsumsi black forest cake? Tentu yang dinilai bukan hanya tekstur butter cream, cake yang lembut, atau rasa cokelatnya saja. Namun juga rhum yang seimbang dan seolah menjadi “peran utama” dari keseluruhan tekstur dan rasa. Tanpa rhum, hidangan penutup itu tidak bisa disebut sebagai black forest cake pada umumnya.

Baca Juga: Manfaat Rosehip Oil untuk Kecantikan Kulit: Bikin Glowing dan Bisa Menangkal Jerawat Juga!

Hal ini menjawab bahwa langkah-langkah perawatan kulit sangat penting. Apalagi peran serum yang tidak boleh dipandang sebelah mata,” jelas dr. Tjua lagi.

Fungsi Serum untuk Kecantikan Kulit

Perawatan kulit terbagi menjadi beberapa bagian yaitu cleansing (pembersih wajah), pH balance (toner), exfoliating (scrub), regenerating, dan protecting (tabir surya). Penggunaan moisturizer, eye cream, hingga serum merupakan bagian dari regenerating.

Dijelaskan oleh dr. Tjua, serum adalah produk perawatan kulit yang kaya akan nutrisi atau bahan aktif tertentu. Setidaknya sebuah serum memiliki kadar 70% bahan aktif yang ditujukan bagi kebutuhan kulit tertentu. Agar kulit bisa lebih mudah menyerap serum, tekstur serum haruslah dibuat cair dan memiliki fiskositas (kekentalan) rendah.

Partikelnya pun berbeda dibanding produk perawatan kulit lain. Jika awalnya bahan aktif dikemas dengan penggunaan micro particle, kini seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi, nano particle dipilih sebagai penghantar partikel serum.

Partikel nano itu berperan penting dalam delivery system sebuah serum: agar kandungan aktif serum tidak rusak saat masuk ke kedalaman kulit tertentu (epidermis, dermis, dan hypodermis). Dengan demikian, kecepatan penyerapan serum dan efektifitasnya pun dinilai 10x lebih cepat dibanding produk perawatan kulit lainnya.

Ketika partikel serum tersebut berada di lapisan kulit yang ditargetkan, kandungan aktif serum akan dilepas untuk mengatasi permasalahan kulit tertentu atau untuk memperkuat jaringan kulit di sekitarnya.

Meski demikian, tidak ada hasil yang instan dalam dunia perawataan kulit. Dibutuhkan waktu setidaknya dua hingga tiga bulan lamanya untuk membuktikan efektifitas serum pada kulit wajah. Hal ini berkaitan erat dengan regenerasi kolagen yang memang berlangsung selama tiga bulan secara keseluruhan.

Lalu sebaiknya, siapa saja yang perlu menggunakan serum? Penuaan kulit pada manusia terjadi mulai dari usia 25 tahun. Untuk itu, pada usia ini Anda disarankan untuk menggunakan serum wajah dengan kandungan aktif sesuai kebutuhan kulit.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk mereka yang memiliki masalah kulit tertentu. Misalnya kulit berjerawat saat remaja. Penggunaan serum pada usia ini dinilai perlu untuk memberi asupan nutrisi dan meredakan kulit berjerawat pada lapisan kulit yang menjadi targetnya.

Jangan sampai masalah jerawat berlarut-larut sehingga terjadi bekas jerawat atau bopeng pada wajah. Hal ini tentu membuat perawatan kulit menjadi lebih berat dan lama.  

Begini Cara Tepat Menggunakan Produk Perawatan Kulit

Agar produk perawatan kulit yang digunakan bisa lebih optimal, Anda perlu mengetahui cara pakai setiap produk perawatan kulit.

Yang penting, lakukan perawatan wajah sesegera mungkin setelah Anda membersihkan wajah terutama saat kulit masih dalam keadaan lembap karena air. Partikel air tidak kasat mata yang masih menempel pada permukaan kulit akan membantu “mengunci” berbagai produk perawatan kulit yang akan Anda aplikasikan. Selesaikan seluruh langkah perawatan kulit tidak lebih dari 5 menit.

Baca Juga: 4 Cara Menyisir Rambut yang Benar agar Tidak Mudah Rontok

Lalu, bagaimana langkah perawatan kulit yang benar? Simak beberapa hal berikut:

1. Bersihkan Kulit Wajah.

Langkah pertama adalah membersihkan kulit wajah terlebih dahulu. Gunakan facial wash yang lembut untuk wajah. Jika menggunakan make up, andalkan make up balm, make up oil, atau pembersih lain yang mampu mengangkat semua kotoran dan make up.

2. Lanjutkan dengan Toner

Namun biasanya setelah membersihkan wajah, pH kulit akan berubah menjadi basa. Anda perlu menetralkan kulit dengan bantuan toner.

Menurut dr Tjua, toner bisa membantu mengembalikan sekaligus menyeimbangkan pH atau tingkat keasaman kulit Anda. Nilai pH kulit yang sehat dan mudah menyerap berbagai kandungan aktif produk perawatan kulit berada di antara 5,2 hingga 5,7.

3. Lapisi dengan Serum Wajah

Setelah menggunakan toner, lanjutkan dengan serum. Dengan bantuan aplikator yang berbentuk pipet, teteskan sesuai anjuran produk pada punggung tangan terlebih dahulu. Hangatkan dengan telapak tangan lalu aplikasikan pada seluruh wajah hingga leher sambil ditepuk ringan. Jangan digosok keras.

Saat meneteskan serum di punggung tangan, hindari menempelkan ujung pipet pada punggung tangan.  Ujung pipet haruslah steril dan tidak menempel pada satu permukaan tertentu. Kebiasaan menempelkan ujung pipet pada permukaan kulit (atau bahkan langsung pada kulit wajah) dapat memicu bakteri yang merusak kandungan aktif produk itu sendiri.

Biarkan mengering setidaknya 2 menit, ikuti dengan produk perawatan kulit selanjutnya.

4. Produk Perawatan Kulit Selanjutnya

Setelah menggunakan serum wajah, Anda dapat menggunakan night cream untuk perawatan malam serta daily cream untuk perawatan siang hari.

Dalam perawatan kulit, pelembap bagaikan amplop yang ‘menutup’ seluruh kandungan perawatan wajah yang telah Anda aplikasikan sebelumnya,” tegas dr Tjua lagi.

Lebih lanjut, dr Tjua pun mengingatkan untuk selalu menyertakan tabir surya minimal SPF 30 saat beraktivitas di luar ruangan.

Jenis Serum Perawatan Kulit

Yang terpenting, saat memilih serum dan produk perawatan kulit lainnya, pilihlah tekstur dan kandungan yang sesuai untuk kulit. Sebagai tahap awal, hal ini sebenarnya bisa dengan mudah dikenali dengan memerhatikan teksturnya.

Pada serum, emulsi air dalam minyak yang lebih cair cocok untuk kulit berminyak. Sedangkan emulsi minyak dalam air yang cenderung lebih pekat sangat tepat digunakan bagi pemilik kulit kering.

Hal yang sama juga berlaku saat Anda membeli pelembap. Pelembap bertekstur lotion yang biasanya dikemas dalam botol atau pump, dapat digunakan oleh pemilik kulit berminyak. Sebaiknya, kulit cenderung kering lebih tepat menggunakan produk bertekstur creamy yang dikemas dalam jar.

Di pasaran, dijual banyak jenis serum. Jangan sampai salah pilih. Anda perlu mengetahui terlebih dahulu kebutuhan kulit agar bisa mendapatkan benefit yang optimal.

1.Antiaging Serum

Untuk mencegah penuaan dini, gunakan antiaging serum. Biasanya, serum ini mengandung retinol, hyaluronic acid, vitamin E, asam ferulat sebagai antioksidan, serta vitamin C.

Vitamin E dan vitamin C yang ada dalam suatu produk tak ubahnya sebagai sahabat kental. Kehadirannya untuk meningkatkan kinerja satu sama lain dalam merangsang produksi kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin merupakan dua faktor penting yang berperan menjaga elastisitas kulit.

Tak jarang, serum antiaging juga dilengkapi kandungan fruit stem cells, evening primrose, grape seed extract, Vitamin C, peptides, growth factors, dan Alpha Hydroxy Acids (AHA).

Beberapa produk serum untuk kulit kering dan kendur juga mengandung ceramide yang bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit.

Serum yang berfungsi sebagai antiaging sebaiknya digunakan pada malam hari saat kulit sedang aktif meregenerasi sel.

2.  Brightening Serum

Untuk menjaga kulit tampak cerah dan mengatasi bintik hitam atau noda gelap pada kulit, Anda bisa memilih serum dengan kandungan alpha arbutin, asam ferulat, kojic acid, asam azaleat, dan vitamin C.

Biasanya, serum ini pun mengandung bahan aktif lain. Contohnya vitamin E sebagai antioksidan untuk mengurangi noda akibat kerusakan kulit dan asam glikolat untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

Beberapa brightening serum yang dijual di pasaran juga memanfaatkan asam-asaman atau peptides sebagai agen pencerah kulit. Sebut saja mulai dari kojic acid dan ferulic acid. Agar kulit tampak lebih glowing dan dewy,biasanya serum tersebut masih ditambahkan dengan teknologi light reflector atau optical diffuser.

3.Acne Prone Serum

Apakah Anda bermasalah dengan jerawat? Acne prone serum dapat menjadi bagian dari perawatan kulit wajah. Serum ini berperan untuk menyerap minyak berlebih, membersihkan pori-pori, serta menenangkan kulit dari iritasi dan inflamasi yang menyertai jerawat meradang.

Baca Juga: Efek dari Kurang Tidur, Ini 5 Langkah Mengatasi Kulit Kusam

Acne prone serum biasanya mengandung salicylic acid dan retinol yang berperan untuk mengatasi kulit berjerawat. Kedua kandungan ini mampu membantu mencegah penyumbatan pada pori – pori kulit, mengoptimalkan proses eksfoliasi, sekaligus meredakan peradangan akibat jerawat membandel.

Ada juga produk serum khusus kulit berjerawat yang mengandung citric acid, zinc, atau ekstrak tumbuhan alami yang dipercaya sebagai pereda jerawat. Contohnya tea tree (Melaleuca alternifolia), green tea, atau witch hazel.

4. Hydrating Serum

Pemilik kulit kering dapat menggunakan hydrating serum. Meski demikian, jangan salah. Produk ini bukanlah berguna sebagai pengganti pelembap, namun harus digunakan bersama pelembap untuk mengembalikan kelembapan kulit.

Biasanya, kandungan serum yang umumnya ditemukan dalam hydrating serum antara lain argan oil, glycerin, hyaluronic acid, aloe vera, rosehip oil, ceramide, rosewater, sea kelp, jojoba, dan vitamin E.

5. Repairing Serum

Serum anti aging ini didesain untuk kebutuhan yang spesifik. Misalnya bekas jerawat, vlek, hingga warna kulit yang tidak rata. Amino acid, peptides, ceramide, ekstrak rumput laut, green tea, asam lemak Omega-3, hingga salmon DNA yang sedang naik daun saat ini merupakan kandungan serum yang paling umum digunakan.   

Salmon DNA pertama kali ditemukan dan digunakan di Korea. Para ahli di negara itu menemukan fakta dari penelitian pada sperma ikan salmon. Dikombinasikan dengan teknologi, sperma ikan salmon tersebut terbukti dapat menyembuhkan luka lebih cepat tanpa efek samping.

Karena penggunaan salmon DNA tersebut efektif menyembuhkan luka, artinya proses regenerasi sel kulit bisa berlangsung lebih cepat. Inilah yang menyebabkan salmon DNA akhirnya digunakan pada dunia kecantikan sebagai bagian dari produk perawatan wajah,” tegas dr Tjua.

Lebih lanjut, jika Anda ingin mendapatkan hasil akhir yang lebih sempurna, salmon DNA serum sebaiknya dilakukan dengan rejuran healer atau perawatan intradermis injeksi salmon DNA. Perawatan ini terbukti aman dan tidak membahayakan sistem imun. Rejuren healer bahkan telah mendapatkan izin dari Singapore Health Sciences Authority.

Pada saat Anda melakukan perawatan tersebut, dokter kulit akan memberikan injeksi salmon DNA serum pada beberapa titik basal sel yang ada di dua lapisan kulit yaitu epidermis dan dermis. Adapun efek samping yang bisa jadi Anda rasakan setelah perawatan adalah kemerahan, nyeri, bengkak, lebam dan munculnya papul (benjolan kecil) pada titik injeksi. Namun, papul tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu satu minggu,