Stres yang dirasakan sesekali adalah bagian normal dari kehidupan. Namun, saat stres berlangsung terlalu lama atau berlebihan, efek yang dirasakan bisa jauh lebih serius dari yang dibayangkan. Salah satunya adalah gangguan daya ingat. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Apa Hubungan Stres dan Daya Ingat?
Stres dan daya ingat memiliki hubungan yang erat karena keduanya melibatkan bagian otak yang sama, yaitu hippocampus. Menurut Mayo Clinic, saat kita mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi.
Dalam jangka pendek, kortisol membantu tubuh merespons tekanan. Namun, jika terus-menerus diproduksi dalam kadar tinggi, hormon ini justru bisa merusak sel-sel otak. Khususnya, di area hippocampus yang berperan penting dalam proses belajar dan mengingat.
Dengan kata lain, semakin sering kita berada dalam kondisi stres tinggi atau berlebihan, semakin besar pula efek atau risiko terganggunya kemampuan mengingat. Respons biologis ini menjelaskan mengapa orang yang mengalami stres kronis sering mengeluhkan kabut otak, pelupa, dan kesulitan fokus.
5 Efek Stres Berlebihan terhadap Daya Ingat

Pernahkah Anda tiba-tiba kesulitan mengingat nama teman sendiri? Itu bisa jadi tanda bahwa stres mulai memengaruhi daya ingat Anda. Berikut Calm.com menyebutkan lima efek utama stres berlebihan terhadap memori.
1. Penurunan daya ingat jangka pendek
Stres dapat menurunkan aktivitas di korteks prefrontal—bagian otak yang bertanggung jawab atas memori jangka pendek. Akibatnya, Anda mungkin sering lupa hal-hal kecil seperti meletakkan kunci atau melewatkan janji penting.
2. Kesulitan mempelajari informasi baru
Dalam situasi penuh tekanan, otak cenderung memprioritaskan respons bertahan hidup dibandingkan proses belajar. Hal ini membuat Anda lebih sulit memproses dan menyimpan informasi baru.
3. Gangguan dalam mengakses memori jangka panjang
Stres juga dapat menghambat kemampuan otak untuk mengambil kembali informasi dari memori jangka panjang. Anda bisa saja melupakan rute perjalanan yang biasa dilalui atau kehilangan ingatan akan materi ujian yang sudah dipelajari semalaman.
4. Kabut otak dan gangguan konsentrasi
Lonjakan hormon stres dapat mengacaukan jalur komunikasi dalam otak. Pikiran terasa berkabut dan sulit fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.
5. Kesenjangan memori saat stres tinggi
Dalam kondisi stres ekstrem, seperti saat wawancara kerja atau berbicara di depan umum, Anda mungkin mengalami kekosongan memori atau jadi tidak mampu mengingat apa yang baru saja terjadi.
Cara Mencegah Dampak Efek Stres Berlebihan terhadap Daya Ingat
Efek stres berlebihan dapat dikurangi dampaknya dengan memasukkan kebiasaan sederhana dan penuh kesadaran dalam rutinitas harian. Dengan langkah-langkah seperti berikut ini, Anda bisa menenangkan pikiran dan memperkuat daya ingat.
1. Latih pernapasan dalam
Stres cenderung membuat napas menjadi pendek dan cepat, yang justru menambah ketegangan. Cobalah teknik 4-4-4: tarik napas selama 4 hitungan, tahan 4 hitungan, lalu hembuskan selama 4 hitungan. Pola ini mengaktifkan respons relaksasi dan membantu menurunkan kadar kortisol.
2. Luangkan waktu untuk mindfulness
Latihan mindfulness dapat membantu Anda tetap hadir dan mengurangi kekacauan mental. Stres kronis diketahui mengecilkan hipokampus—bagian otak yang penting untuk memori. Teknik sederhana seperti memperhatikan napas atau menyadari langkah kaki dapat membantu menjaga kesehatan otak.
3. Rutin berolahraga
Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi kognitif. Selain itu, olahraga melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Bahkan, gerakan ringan seperti berjalan kaki atau peregangan pun bermanfaat.
4. Tidur cukup dan berkualitas
Tidur memainkan peran penting dalam proses penyimpanan memori. Kurang tidur akibat stres dapat memperburuk masalah daya ingat. Usahakan tidur 7–9 jam setiap malam dan ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan untuk meningkatkan kualitas istirahat Anda.
5, Mulai meditasi harian
Meditasi melatih pikiran untuk tetap fokus dan tenang di tengah tekanan. Penelitian menunjukkan meditasi rutin, bahkan hanya 5 menit sehari, dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan kemampuan otak dalam mengingat dan memproses informasi.
Efek stres berlebihan memang tidak boleh dianggap sepele, terutama karena bisa mengganggu kemampuan otak untuk menyimpan dan mengingat informasi. Jika kamu merasa stres mulai memengaruhi fokus dan daya ingatmu, mungkin ini saat yang tepat untuk menenangkan pikiran lewat sesi-sesi yang tersedia di JIVARAGA.
Mulai dari mindfulness, sound healing, hingga yoga dapat membantumu kembali ke pusat keseimbangan diri dan mengembalikan kejernihan pikiran.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai sesi wellness di JIVARAGA klik:
Atau, menghubungi JIVARAGA via WA:
Juga, di Instagram:
https://www.instagram.com/jivaragaspace
(Foto: Freepik, Pexels)