You are currently viewing Kenali 10 Ciri-Ciri Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya untuk Hubungan yang Sehat
Sumber: Freepik

Kenali 10 Ciri-Ciri Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya untuk Hubungan yang Sehat

Siapa pun ingin memiliki sebuah hubungan romantis yang harmonis demi kebahagiaan dan kesehatannya. Namun, ada saja orang yang terjebak dalam hubungan yang negatif atau “toxic relationship. Hubungan yang toxic juga berdampak negatif pada kesehatan mental, emosional, dan fisik. Oleh karena itu, perlu kenali ciri-ciri toxic relationship dengan cermat untuk menghindarinya dan melindungi diri dan orang-orang yang kita cintai.

Relationship adalah sesuatu yang basic dalam kehidupan kita. Namun, tidak semuanya sehat. Ketika suatu hubungan berubah menjadi toxic, hal itu dapat memengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan kita. Mengetahui ciri-ciri toxic relationship dapat menjadi langkah pertama dalam membantu Anda menemukan hubungan yang menyembuhkan dan lebih sehat.

Apa Itu Toxic Relationship?

 Toxic relationship adalah hubungan dengan pola interaksi antara dua orang cenderung merusak kesehatan mental, emosional, dan fisik salah satu atau kedua pihak. Hubungan yang beracun Toxic relationship merupakan hubungan yang memiliki ciri-ciri berupa perilaku yang merendahkan, kasar, mengontrol, atau merusak secara psikologis.

Psychology Today menyebutkan bahwa sebuah hubungan disebut toxic relationship ketika telah berdampak negatif dari sisi emosional dan sedikit fisik. Istilah ini digunakan pertama kali oleh penulis Lillian Glass dalam bukunya yang berjudul “Toxic People”. Istilah ini untuk menunjukkan hubungan yang dibangun di atas konflik, persaingan, dan kebutuhan satu orang untuk mengendalikan orang lain.

Perlu diingat, toxic relationship dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan. Termasuk, persahabatan, keluarga, dan profesional. Namun, pada artikel ini, istilah toxic relationship mengacu pada hubungan romantis.

Baca Juga: 13 Penyebab Masalah Kesehatan Mental, Perlu Waspada!

Ciri-Ciri Toxic Relationship yang Perlu Diperhatikan

ciri-ciri toxic relationship untuk dipahami
Sumber: Freepik

Masih banyak orang yang gagal mengenali ciri-ciri toxic relationship. Mereka menyangkal bahwa orang lain berperilaku toxic kepada mereka dan menganggapnya normal. Padahal, mengenali ciri-ciri toxic relationship sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat demi kesehatan pribadi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum ditemukan dalam hubungan yang toxic:

1. Tidak menghormati pasangannya

Dalam hubungan yang sehat, rasa hormat adalah kunci. Namun, dalam hubungan yang toxic, sering kali terjadi pelecehan verbal, penghinaan, dan perilaku merendahkan. Salah satu pihak mungkin terus-menerus mengecilkan pasangannya, baik secara pribadi maupun di depan umum.

2. Kontrol yang berlebihan

Salah satu ciri-ciri utama toxic relationship adalah adanya kontrol yang berlebihan. Pasangan yang toxic cenderung ingin mengontrol semua aspek kehidupan pasangannya, termasuk cara berpakaian, dengan siapa bergaul, dan aktivitas sehari-hari. Mereka mungkin menggunakan manipulasi atau ancaman untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

3. Komunikasi tidak sehat

Komunikasi adalah elemen penting dalam setiap hubungan. Dalam hubungan yang toxic, komunikasi cenderung dipenuhi dengan kemarahan, kebohongan, atau diam seribu bahasa. Tidak ada ruang untuk diskusi yang sehat atau penyelesaian konflik secara konstruktif.

4. Menuntut selalu cek ponsel dan email, termasuk meminta password akun Anda

Salah satu ciri dari toxic relationship adalah ketika pasangan menuntut untuk sering memeriksa ponsel dan email Anda, bahkan meminta password akun-akun pribadi. Tindakan ini mencerminkan kontrol yang berlebihan dan ketidakpercayaan yang mendalam.

Pasangan yang bersikap demikian cenderung merasa tidak aman dan curiga tanpa alasan yang jelas, berusaha untuk memantau setiap aspek kehidupan pribadi Anda. Ini bukan hanya pelanggaran terhadap privasi, tetapi juga bentuk manipulasi dan dominasi yang bertujuan untuk mengendalikan.

5. Ketergantungan Emosional

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana pasangan berusaha membuat Anda meragukan diri sendiri, ingatan, dan realitas Anda. Dalam toxic relationship, pasangan melakukan gaslighting dengan membuat Anda percaya bahwa Anda tidak dapat hidup tanpanya, yang secara bertahap merusak rasa percaya diri Anda.

Dengan meyakinkan Anda bahwa Anda tidak mampu mandiri atau tidak berharga tanpa kehadirannya, pasangan tersebut menciptakan ketergantungan emosional yang tidak sehat. Dampak jangka panjangnya adalah penghancuran identitas dan harga diri, membuat Anda sulit untuk mengambil keputusan atau menjalani kehidupan secara mandiri.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Family Constellation, bersama Silvia Basuki, Family Constellation Therapist

6. Mengisolasi pasangan dari keluarga dan teman-temannya

Pasangan toxic sering mencegah Anda menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat Anda, membuat Anda merasa bersalah karena ingin berinteraksi dengan mereka, atau bahkan berbicara buruk tentang mereka untuk menciptakan jarak emosional.

 Tujuannya adalah untuk membuat Anda semakin bergantung pada pasangan dan mengurangi pengaruh dan dukungan orang lain pada Anda. Isolasi ini dapat mengakibatkan perasaan kesepian, kehilangan dukungan sosial, dan perasaan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat

7. Perilaku kasar

Salah satu ciri-ciri dalam toxic relationship yang sering tampak dengan nyata adalah kekerasan fisik. Pasangan toxix akan sering memukul, mendorong, atau menendang. Anda. Ada juga kekerasan secara verbal dan emosional. Kekerasan emosional dan verbal melibatkan penghinaan, ancaman, manipulasi, dan pelecehan psikologis yang bertujuan untuk menakut-nakuti dan mengendalikan pasangan. Pasangan yang berperilaku kasar sering kali merusak harga diri korban, membuat mereka merasa tidak aman, takut, dan tidak berdaya.

8. Sering menyalahkan orang lain

Pasangan yang toxic cenderung menghindari tanggung jawab pribadi dengan selalu mencari kambing hitam untuk masalah yang mereka hadapi, termasuk kesalahan atau kegagalan mereka sendiri. Akibatnya, mereka terus-menerus menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada mereka atau atas tindakan mereka sendiri.

Pola perilaku ini menciptakan dinamika yang tidak sehat, di mana Anda merasa terus-menerus disalahkan sehingga mulai meragukan diri sendiri. Akibatnya, hubungan menjadi penuh ketegangan dan konflik, serta menghalangi pertumbuhan pribadi dan penyelesaian masalah yang konstruktif.

9. Hubungan dengan rasa tidak aman

Jika dalam hubungan seseorang selalu merasa takut, cemas, atau tidak nyaman, itu adalah tanda bahwa hubungan tersebut mungkin toxic. Perasaan tidak aman ini bisa berasal dari ketidakpastian tentang masa depan hubungan atau ketakutan akan reaksi pasangan.

10. Siklus konflik yang berulang

Hubungan yang toxic sering kali terjebak dalam siklus konflik yang tidak pernah terselesaikan. Setelah pertengkaran besar, mungkin ada periode “bulan madu” di mana semuanya tampak baik-baik saja. Namun, di lain waktu, masalah yang sama muncul kembali tanpa solusi yang nyata.

Langkah Mengatasi Toxic Relationship

Itulah 10 ciri-ciri toxic relationship yang penting dipahami. Mengenali ciri-ciri toxic relationship adalah langkah pertama menuju perubahan. Apalagi, sering kali, orang tidak menyadari bahwa dia sedang berada dalam sebuah toxic relationship. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal berada dalam hubungan yang menunjukkan tanda-tanda di atas, penting untuk mencari bantuan. Konselor atau terapis dapat membantu memberikan pandangan objektif dan strategi untuk mengatasi situasi tersebut.

Salah satunya dapat Anda temukan pada sesi Family Constellation di JIVARAGA. Melalui sesi ini, peserta akan dibantu memahami dan mengurai pola-pola toxic relationship. Juga, mencari akar permasalahannya yang tersembunyi dalam dinamika keluarga.

Silvia Basuki, Certified Family Constellation Therapist JIVARAGA, akan mendampingi Anda dalam perjalanan healing ini, memberikan ruang aman, dan dukungan yang diperlukan untuk membangun kembali hubungan yang lebih sehat dan harmonis.

Anda dapat berkonsultasi secara prinadi pada sesi 1-on-1 yang dapat Anda dapatkan dengan perjanjian. Untuk ini, Anda dapat berinvestasi senilai Rp1.200.000 selama 60 menit per sesinya. Terdapat juga paket untuk tiga sesi senilai Rp3.300.000.

Jika ingin mengenal dahulu mengenai Family Constellation, ikuti workshop “Family Constellation” pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 14.00 – 17.00 WIB. Acara ini akan berlangsung di di JIVARAGA Space, Kuningan, Jakarta, dengan investasi senilai Rp790.000 (early bird hingga 5 Juni 2024) atau Rp990.000 (untuk harga normal).

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi JIVARAGA via WA di:

https://wa.me/6281188811338

Atau, Instagram JIVARAGA:

https://www.instagram.com/jivaragaspace

Dengan Family Constellation, Anda tidak hanya belajar mengatasi toxic relationship, tetapi juga membuka pintu menuju kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Ingat, setiap orang berhak untuk berada dalam hubungan yang sehat dan bahagia.